JAKARTA - Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, mengungkap tantangan utama timnya usai kalah tipis 2-3 dari Arab Saudi di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Persiapan yang terbatas akibat keterlambatan pemain dari luar negeri menjadi faktor penting.
Timnas Indonesia hanya diperkuat sebagian pemain sejak kedatangan pada 2 Oktober, sementara pemain yang berkarier di Eropa, Asia, dan AS baru bergabung H-1 hingga H-3. Kluivert tetap menghargai kerja keras para pemain dan menekankan bahwa kekalahan bukan karena alasan, melainkan fakta kondisi persiapan yang menantang.
- Baca Juga Cara Retur Barang di Lazada 2025
Kekalahan Tipis dari Arab Saudi
Timnas Indonesia menyerah dengan skor 2-3 saat menghadapi tuan rumah Arab Saudi di King Abdullah Sports City Stadium, Jeddah. Pertandingan perdana Grup B ini menunjukkan performa Garuda yang berjuang hingga menit akhir.
Meski kalah, permainan tim menunjukkan semangat juang tinggi dan beberapa peluang penting berhasil diciptakan.
Persiapan Terbatas Jadi Tantangan
Kluivert menjelaskan sebagian besar pemain dari luar negeri baru bergabung pada H-1 hingga H-3 sebelum pertandingan. Sementara itu, tim yang tiba lebih awal hanya diperkuat pemain dari BRI Super League, Liga Malaysia, dan Ole Romeny.
Keterbatasan waktu latihan bersama menjadi salah satu kendala utama menghadapi tim tangguh seperti Arab Saudi.
Tidak Menjadikan Kekalahan Sebagai Alasan
Pelatih asal Belanda ini menegaskan bahwa kondisi persiapan tidak dijadikan alasan resmi kekalahan. "Saya bukan pelatih yang ingin bersembunyi di balik hal-hal seperti itu.
Tapi itu fakta, itu kenyataan," ujar Kluivert. Ia tetap memberikan apresiasi kepada para pemain, termasuk mereka yang baru bergabung, atas usaha maksimal yang ditunjukkan di lapangan.
Optimisme untuk Pertandingan Selanjutnya
Kluivert menyampaikan bahwa jika tim dapat berlatih bersama sejak awal kualifikasi, hasil lebih baik mungkin bisa diraih. Meski begitu, ia tetap optimistis dengan potensi timnas Indonesia.
Pengalaman melawan Arab Saudi menjadi pelajaran penting untuk menghadapi pertandingan berikutnya, memperkuat strategi, dan membangun kekompakan tim sebelum laga-laga krusial selanjutnya.