JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih akan bergerak terbatas dalam jangka pendek setelah menembus level 8.118 pada akhir pekan lalu.
Meski demikian, peluang penguatan tetap terbuka dengan potensi menuju area 8.200–8.246 apabila momentum beli mampu dipertahankan. Berdasarkan catatan MNC Sekuritas, IHSG sebelumnya menguat 0,59 persen ke posisi 8.118, disertai dengan peningkatan volume pembelian.
Hal ini menandakan masih adanya tenaga bagi indeks untuk melanjutkan konsolidasi positif. Secara year-to-date (YtD), IHSG telah menguat sekitar 14,67 persen, mencerminkan kepercayaan investor terhadap kondisi ekonomi domestik. Tim riset MNC Sekuritas menilai, secara teknikal IHSG memiliki dua potensi pergerakan.
Dalam skenario terbaik (best case), indeks berpeluang menguat sebagai bagian dari pembentukan wave [iii] menuju kisaran 8.200–8.246. Namun, dalam skenario korektif, IHSG dapat mengalami pelemahan sementara untuk menguji area 7.894–7.959 terlebih dahulu.
Proyeksi Pergerakan IHSG dan Area Teknis Hari Ini
MNC Sekuritas memperkirakan IHSG hari ini akan bergerak dalam kisaran support di 7.840–8.005 dan resistance di 8.155–8.192. Meskipun ruang kenaikan masih terbuka, potensi koreksi jangka pendek juga perlu diwaspadai jika tekanan jual kembali meningkat di tengah fluktuasi pasar global.
Dalam risetnya, MNC Sekuritas merekomendasikan strategi buy on weakness pada beberapa saham unggulan yang masih memiliki ruang kenaikan. Saham-saham tersebut antara lain AGII, JSMR, PTRO, dan RATU.
Di sisi lain, tim analis BRI Danareksa Sekuritas menilai IHSG secara teknikal juga berpeluang untuk kembali menguji level resistance di 8.156. Pergerakan indeks hari ini diperkirakan berada di rentang support 8.000 dan resistance 8.157.
Agenda Ekonomi Domestik Jadi Fokus Investor
Menurut BRI Danareksa Sekuritas, pelaku pasar pada pekan ini akan mencermati sejumlah rilis data ekonomi penting dari dalam negeri. Beberapa di antaranya mencakup cadangan devisa, indeks keyakinan konsumen, serta data penjualan ritel Indonesia.
Ketiga indikator tersebut akan memberikan gambaran terbaru mengenai kekuatan konsumsi dan stabilitas ekonomi nasional menjelang akhir tahun. “Pada minggu ini, investor akan mencermati rilis data penting domestik, seperti cadangan devisa negara, indeks keyakinan konsumen, dan juga penjualan ritel Indonesia,” tulis tim analis BRI Danareksa Sekuritas dalam risetnya.
Sentimen data ekonomi yang positif diyakini dapat menopang pergerakan IHSG agar tetap berada di zona hijau. Namun, apabila hasil data tidak sesuai ekspektasi pasar, tekanan jual berpotensi meningkat dan memicu koreksi terbatas.
Rekomendasi Saham Unggulan Hari Ini
Berikut daftar rekomendasi saham pilihan dari dua sekuritas yang diprediksi memiliki potensi penguatan dalam jangka pendek:
1. AGII – Buy on Weakness
Saham AGII menguat signifikan sebesar 25 persen ke level 1.250 dengan dominasi volume pembelian yang kuat. Penguatan ini berhasil menembus garis MA200, menandakan momentum positif masih terjaga. Posisi AGII dinilai tengah berada di bagian wave [iii] dari wave A.
Buy on Weakness: 1.090–1.190
Target Price: 1.275–1.320
Stop Loss: di bawah 1.045
2. JSMR – Buy on Weakness
JSMR naik 13,29 persen ke 3.920 dengan volume beli yang tinggi, dan penguatan ini juga melampaui garis MA200. Posisi JSMR diperkirakan berada pada wave [iii] dari wave A.
Buy on Weakness: 3.760–3.880
Target Price: 4.040–4.160
Stop Loss: di bawah 3.690
3. PTRO – Buy on Weakness
PTRO menguat 5,93 persen ke level 7.150 dengan dukungan volume beli yang meningkat. Posisi saham ini diperkirakan berada di bagian wave 5 dari wave (3) pada label hitam.
Buy on Weakness: 6.925–7.075
Target Price: 7.525–8.025
Stop Loss: di bawah 6.725
4. RATU – Buy on Weakness
Saham RATU melonjak 13,22 persen ke 6.850 dengan peningkatan volume beli yang signifikan. Penguatan RATU juga berhasil menembus MA60, menandakan tren positif jangka menengah. Posisi RATU dinilai berada di wave 3 dari wave (C).
Buy on Weakness: 6.400–6.675
Target Price: 7.125–7.425
Stop Loss: di bawah 6.300
Selain rekomendasi teknikal, BRI Danareksa Sekuritas juga menyarankan investor untuk memperhatikan saham PANI, BBYB, dan KRAS yang berpotensi mencatat penguatan lebih lanjut.
PANI: Target Rp15.200–Rp16.625
BBYB: Target Rp430–Rp460
KRAS: Target Rp382–Rp422
Dengan kondisi pasar yang masih fluktuatif, investor disarankan menerapkan strategi disiplin dan memanfaatkan momentum koreksi untuk akumulasi saham-saham berfundamental kuat.
Dukungan data ekonomi domestik serta potensi pergerakan teknikal yang stabil diharapkan mampu menjaga optimisme pasar dalam jangka menengah.