Crypto

Crypto Populer BTC XRP DOGE Catat Pergerakan Signifikan

Crypto Populer BTC XRP DOGE Catat Pergerakan Signifikan
Crypto Populer BTC XRP DOGE Catat Pergerakan Signifikan

JAKARTA - Pasar cryptocurrency terus menjadi sorotan investor global karena pergerakan harga yang fluktuatif pada beberapa aset utama. 

Saat ini, perhatian banyak analis tertuju pada tiga aset yang populer di kalangan trader: Bitcoin (BTC), Ripple (XRP), dan Dogecoin (DOGE). 

Pergerakan ketiganya mencerminkan kondisi pasar yang sedang konsolidasi dengan dinamika yang beragam, di mana satu aset menunjukkan potensi penguatan, sementara dua lainnya menghadapi tekanan dan koreksi harga.

Bitcoin (BTC) Menuju Level Rp2,4 Miliar

Bitcoin, sebagai aset kripto terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar, saat ini menunjukkan kekuatan struktural yang mendukung potensi kenaikan harga. Setelah sempat mengalami koreksi pada awal September, BTC berhasil stabil di atas level Rp1,88 miliar, yang berperan sebagai support jangka pendek.

Analis teknikal menyebut bahwa rata-rata pergerakan harian 50 dan 100 hari berada di kisaran Rp1,85 miliar dan Rp1,82 miliar, menandakan harga masih berada di atas indikator penting. Indeks Kekuatan Relatif (RSI) berada di angka 55, menunjukkan ruang untuk kenaikan tanpa risiko overbought yang signifikan.

Jika BTC mampu menembus resistance di kisaran Rp1,96 miliar hingga Rp2,04 miliar, jalur menuju Rp2,45 miliar akan terbuka. Dorongan kenaikan diprediksi bisa berasal dari aliran dana institusional dan minat investasi pada ETF kripto yang saat ini mulai meningkat.

Ripple (XRP) Kembali Melemah

Berbeda dengan BTC, Ripple menghadapi tekanan jual yang cukup kuat. Harga XRP kembali turun di bawah level Rp49.000 setelah sempat menembus Rp52.000 awal bulan ini. Secara teknikal, XRP gagal mempertahankan breakout dari garis resistance menurun yang terbentuk sejak Juli.

Penolakan harga terjadi tepat pada area resistance, menandakan momentum bullish yang melemah. Support jangka pendek XRP berada di Rp48.500, sementara support utama berada di kisaran Rp46.000. 

Selain tekanan teknikal, aktivitas jaringan Ripple juga menunjukkan penurunan dibandingkan bulan sebelumnya. Volume transaksi harian yang menurun menjadi indikasi bahwa kelemahan XRP tidak hanya terlihat dari grafik, tetapi juga dari penggunaan teknologi dalam ekosistemnya.

Dogecoin (DOGE) Mengalami Koreksi

Dogecoin mencatatkan koreksi signifikan dari Rp4.900 ke Rp4.400. Penurunan ini menjadi koreksi terbesar sejak Juli dan memunculkan pertanyaan apakah ini merupakan koreksi sehat atau tanda awal tren menurun yang lebih panjang.

Volume jual yang meningkat selama penurunan menunjukkan aksi ambil untung dari investor, namun DOGE masih berada di atas beberapa indikator EMA penting, sehingga tren jangka menengah tetap dipandang positif. 

Jika support di kisaran Rp4.250–Rp4.400 bertahan, kemungkinan rebound ke Rp4.900 masih terbuka. Sebaliknya, jika support gagal dijaga, DOGE bisa menguji level Rp3.400 yang merupakan area EMA 100–200 hari, menandai potensi akhir dari tren naik sejak pertengahan tahun.

Strategi Investor di Tengah Volatilitas

Dengan kondisi pasar kripto yang masih volatile, strategi pengelolaan risiko menjadi kunci bagi investor. Diversifikasi portofolio, pemantauan indikator teknikal, serta mengikuti berita dan sentimen global akan membantu investor mengambil keputusan yang lebih tepat. 

Ketiga aset ini menunjukkan karakter pergerakan yang berbeda: BTC lebih stabil dan berpotensi bullish, XRP sedang mengalami tekanan, sedangkan DOGE berada pada titik kritis antara koreksi dan peluang rebound. 

Secara keseluruhan, pasar cryptocurrency mencerminkan kombinasi antara peluang dan risiko. Bitcoin memiliki fondasi kuat untuk melanjutkan tren kenaikan, Ripple masih perlu menstabilkan diri di bawah tekanan jual, dan Dogecoin berada di persimpangan antara koreksi dan potensi pemulihan. 

Bagi investor, memahami pola pergerakan harga, level support-resistance, dan indikator teknikal menjadi faktor penting untuk mengambil langkah strategis. Volatilitas yang tinggi dan ketergantungan pada sentimen global menuntut kewaspadaan. 

Meski demikian, ketiga aset ini tetap menjadi fokus utama karena potensi keuntungan yang signifikan bagi mereka yang mampu membaca pasar dengan cermat.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index