Pengertian Disrupsi Teknologi: Penyebab, Contoh, dan Manfaat

Bru
Jumat, 25 Juli 2025 | 07:40:44 WIB
pengertian disrupsi teknologi

Pengertian disrupsi teknologi adalah perubahan besar karena kemajuan digital yang mulai menggantikan peran dan fungsi manusia.

Sejak awal tahun 2020, muncul anggapan bahwa kita tengah berada dalam era perubahan besar ini.

Banyak fenomena dan hal baru bermunculan di tahun tersebut, mayoritas berkaitan erat dengan perkembangan teknologi dan berdampak pada berbagai sektor kehidupan.

Disrupsi teknologi menggambarkan transformasi mendalam akibat hadirnya sistem digital, termasuk penggunaan robot atau perangkat otomatis yang perlahan menggantikan peran manusia dalam berbagai pekerjaan. 

Teknologi digital ini bukan hanya memberikan kemudahan, tetapi juga memicu perubahan cara hidup manusia di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. 

Perubahan ini tidak hanya terjadi di sektor ekonomi dan industri, namun juga menyentuh sistem sosial dan budaya yang telah ada sebelumnya.

Akibat dari gelombang perubahan ini, aktivitas manusia semakin terarah pada eksplorasi dan pemanfaatan teknologi digital. 

Banyak orang kini merasa sangat terbantu oleh teknologi, bahkan ketergantungan terhadapnya semakin meningkat. 

Namun, di sisi lain, situasi ini juga memperlihatkan bahwa teknologi mulai mendominasi kehidupan manusia dengan intensitas yang melebihi batas normal atau wajar.

Untuk memahami secara lebih dalam mengenai dampak dan cakupan perubahan ini, uraian selanjutnya akan membahas lebih jauh mengenai pengertian disrupsi teknologi, termasuk berbagai contoh dan manfaatnya bagi kehidupan masa kini.

Pengertian Disrupsi Teknologi

Pengertian disrupsi teknologi dapat dipahami sebagai suatu kondisi yang mencerminkan perubahan drastis dan mendasar akibat hadirnya teknologi digital, di mana inovasi-inovasi baru menggeser peran manusia serta menggantikan sistem lama dengan sistem yang sepenuhnya baru. 

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, istilah disrupsi secara harfiah merujuk pada sesuatu yang tercabut dari akarnya. 

Maka dari itu, istilah ini menggambarkan fenomena terjadinya pergeseran atau lompatan besar yang melepaskan diri dari pola lama dan membentuk pola yang sama sekali berbeda.

Disrupsi merupakan suatu masa di mana inovasi berkembang sangat pesat dan memicu perubahan menyeluruh pada struktur, sistem, dan pola yang telah ada sebelumnya, sehingga menghasilkan pendekatan atau metode baru dalam berbagai aspek kehidupan.

Kondisi ini membuat individu atau entitas yang masih terpaku pada pendekatan lama menjadi tertinggal dan kesulitan bersaing dengan mereka yang telah mengadopsi pendekatan baru.

Hillary Brigitta Lasut, yang merupakan Anggota Komisi I DPR RI, dalam sebuah Webinar Literasi Digital bertajuk ‘Tantangan Media Massa dalam Disrupsi Digitalisasi’, menyatakan bahwa disrupsi dalam ranah teknologi digital adalah suatu fase yang ditandai dengan munculnya beragam inovasi dan transformasi besar, yang secara mendalam memengaruhi sistem di Indonesia maupun secara global akibat kehadiran teknologi digital.

Secara umum, disrupsi teknologi mengubah cara berpikir dan kebiasaan masyarakat secara konvensional menjadi lebih terintegrasi dengan sistem digital. 

Transformasi ini menciptakan pergeseran peran, di mana teknologi dan kecerdasan buatan mulai menggantikan berbagai tugas dan fungsi yang sebelumnya dijalankan oleh manusia.

Penyebab Disrupsi Teknologi Dapat Terjadi

Dari pemahaman sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa perubahan besar ini bukan sekadar tentang pembaruan atau ide baru, melainkan mencerminkan transformasi mendasar dalam skala luas yang mampu menggeser seluruh struktur yang sudah ada. 

Fenomena ini kemudian memunculkan pertanyaan mendalam mengenai apa yang menjadi penyebab utama dari terjadinya perubahan besar berbasis teknologi.

Kemajuan sistem digital berlangsung dengan sangat cepat dan telah menjangkau berbagai wilayah di seluruh Indonesia, khususnya di kota-kota besar. 

Salah satu indikator dari perkembangan tersebut adalah semakin meratanya akses jaringan internet di berbagai daerah dengan latar budaya yang beragam. 

Ketersediaan internet memungkinkan masyarakat dari berbagai lokasi untuk saling berbagi data dan informasi secara langsung, tanpa terhalang oleh jarak geografis.

Kemajuan sistem digital ini juga dikaitkan dengan munculnya gelombang perubahan industri tahap keempat, yang dapat dikenali dari semakin luasnya penggunaan perangkat saling terhubung yang mampu memengaruhi banyak aspek dalam kehidupan manusia. 

Berdasarkan data dari Hootsuite: We Are Social pada awal tahun 2022, tercatat lebih dari dua ratus juta penduduk Indonesia telah menggunakan jaringan internet, atau sekitar tujuh puluh tiga persen dari keseluruhan jumlah warga negara.

Perubahan besar dalam industri ini juga ditandai oleh tingginya keterhubungan antar sistem informasi serta kemunculan kecerdasan buatan yang memungkinkan dunia usaha untuk berjalan dengan sedikit campur tangan manusia. 

Transformasi global yang sedang berlangsung mengandalkan teknologi terkini seperti perangkat saling terhubung, sistem yang menggabungkan dunia fisik dan digital, data dalam jumlah besar, serta berbagai bentuk layanan yang menggunakan teknologi informasi.

Menurut Schwab (2016), untuk tetap mampu bertahan dalam era baru ini, kemampuan dalam memahami dan menggunakan kecerdasan berbasis sistem digital menjadi hal yang sangat penting. 

Dengan menggabungkan teknologi dan perangkat yang saling terhubung, batas antara unsur biologis, fisik, dan digital menjadi semakin tidak terlihat. 

Ciri utama dari era ini adalah dominasi pendekatan digital serta penggunaan sistem cerdas dalam berbagai sektor, khususnya dalam bidang ekonomi.

Pernyataan dari Piliang (2018:322) menunjukkan bahwa cara manusia berpikir dan memandang realitas mengalami pergeseran, karena kemampuan teknologi dalam menghadirkan berbagai hal secara langsung. 

Di masa ini, akses terhadap informasi menjadi sangat mudah, bahkan ketika dipisahkan oleh jarak yang jauh, cukup melalui perangkat elektronik. 

Konten visual mendominasi pengalaman manusia dalam waktu dan ruang, karena memiliki kekuatan memori yang tinggi dibandingkan dengan pengalaman sensorik lain seperti suara atau sentuhan, sekaligus menjadi media untuk menyimpan representasi visual.

Transformasi teknologi ini berhasil menggantikan pendekatan lama yang mengandalkan interaksi fisik menjadi pendekatan digital yang jauh lebih efisien dan mampu menghasilkan inovasi baru dalam waktu yang lebih cepat. 

Pergeseran menuju sistem digital menyebabkan aktivitas manusia semakin terarah kepada penerapan dan pengembangan teknologi berbasis digital.

Menurut pendapat Pamungkas Saad (2019), masyarakat kini merasakan manfaat dari kehidupan yang semakin digital.

Sebagai contoh, berbagai informasi yang sebelumnya ditampilkan secara tradisional kini telah berubah menjadi bentuk elektronik, seperti melalui platform komunikasi dan media sosial yang umum digunakan.

Perubahan industri tahap keempat yang dibentuk oleh kemajuan teknologi yang cepat serta tingkat penerimaan yang tinggi dari masyarakat menjadi alasan utama mengapa transformasi besar ini dapat terjadi. 

Dalam fase ini, manusia menjalani kehidupan secara simultan di dua ranah, yaitu dunia nyata dan ruang digital. Kondisi tersebut akan terus berkembang dan berubah secara dinamis, sehingga sulit untuk diperkirakan secara pasti.

Contoh Disrupsi Teknologi

Setelah memahami apa yang dimaksud dengan disrupsi dalam bidang teknologi, selanjutnya kita akan membahas berbagai bentuk nyata dari disrupsi tersebut. 

Berdasarkan informasi dari The Financial Brand, terdapat sepuluh bentuk nyata dari perubahan besar ini. Berikut penjelasannya:

1. Kecerdasan Buatan

Kecerdasan buatan merupakan sistem kerja perangkat digital yang dirancang agar mampu mengidentifikasi berbagai hal. Alat berbasis digital seperti komputer bisa menelusuri, menyimpan, serta menyajikan informasi dengan akurasi tinggi. 

Informasi tersebut lalu diproses untuk membantu dalam pengambilan keputusan, menyusun perencanaan, dan menjadi dasar dalam menyelesaikan permasalahan.

Dengan hadirnya kecerdasan buatan, tenaga kerja dengan kemampuan profesional semakin menjadi tumpuan utama di tengah kemajuan industri generasi keempat. 

Tenaga kerja juga harus mampu beradaptasi dan menguasai penggunaan teknologi secara efektif.

2. Realitas Tambahan dan Realitas Maya

Realitas tambahan dan realitas maya adalah teknologi yang menyuguhkan tampilan dalam bentuk tiga dimensi. Teknologi ini memberikan kemudahan bagi pengguna dalam membuat pilihan dan menetapkan kebutuhan mereka. 

Selain itu, pengguna juga bisa berinteraksi dengan objek digital dan objek nyata dalam waktu yang bersamaan secara langsung.

3. Sistem Robotika

Kemajuan teknologi modern tidak dapat dilepaskan dari kehadiran sistem robotika yang semakin canggih. 

Di masa mendatang, perangkat otomatis berbasis digital berpotensi menggantikan berbagai tugas manusia yang bersifat berulang ataupun penting.

Sistem robotika yang dirancang dari mesin elektro-mekanis ini dapat menjalankan perintah secara otomatis berdasarkan instruksi yang telah diprogram. 

Dengan meningkatnya kebutuhan yang menuntut efisiensi, berbagai gagasan baru seputar teknologi robotika pun terus bermunculan.

4. Mesin Cetak Tiga Dimensi

Kemajuan teknologi generasi keempat telah mendorong penggunaan mesin cetak tiga dimensi untuk berbagai keperluan. Perangkat manufaktur ini memudahkan proses pembuatan berbagai benda atau produk.

Selain lebih hemat dari segi biaya, desain yang dihasilkan oleh mesin ini juga lebih akurat dibandingkan dengan metode pencetakan secara manual.

5. Pemanfaatan Drone

Drone atau Unmanned Aerial Vehicle (UAV) merupakan wujud dari kemajuan teknologi digital berupa alat terbang tanpa pilot atau awak manusia. 

Perangkat ini berperan penting dalam mendukung berbagai kegiatan, mulai dari riset ilmiah, sektor pertahanan, hingga mempermudah tugas-tugas yang sebelumnya dilakukan secara manual. 

Ke depannya, penggunaan drone diperkirakan akan semakin luas, tidak hanya sebatas merekam dan mengambil gambar dari udara, tetapi juga menjalankan berbagai misi yang berkaitan dengan keselamatan manusia.

6. Big Data dan Komputasi Kuantum

Big data memberikan kemudahan dalam proses pencarian dan pengolahan informasi secara cepat dan efisien. Saat ini, teknologi komputasi kuantum masih berada dalam tahap pengembangan namun memiliki potensi besar untuk digunakan secara luas.

Perpaduan antara big data dan komputasi kuantum dalam bentuk komersial diharapkan mampu memenuhi berbagai kebutuhan yang berkaitan dengan data digital dalam skala besar dan kompleks.

7. Cloud Access atau Komputasi Awan

Cloud access atau komputasi awan merupakan representasi dari jaringan internet yang terus berkembang dan menghadirkan aksesibilitas yang lebih tinggi. 

Berdasarkan data yang ada, sekitar 80% dari total kebutuhan inovasi dalam penerapan big data sangat bergantung pada sistem cloud access, yang memungkinkan pengguna menyimpan, mengelola, dan mengakses data secara fleksibel di mana pun dan kapan pun.

8. Biologi Sintetis dan Bahan Bioteknologi Lanjutan

Salah satu gagasan baru dalam kemajuan teknologi digital era 4.0 adalah penerapan biologi sintetis dan penggunaan bahan bioteknologi canggih. 

Teknologi ini memanfaatkan proses pada tingkat sel dan molekul untuk menghasilkan inovasi yang mendukung keselamatan dan keberlanjutan hidup manusia di masa depan. 

Tak hanya itu, proses manufaktur yang menggunakan pendekatan ini dinilai lebih bersih, hemat biaya, dan lebih efisien dibanding metode tradisional.

9. Internet of Things (IoT) dan Koneksi Internet 5G

Internet telah menjadi sarana utama yang digunakan individu maupun perusahaan profesional untuk menghimpun dan mengintegrasikan berbagai data penting. 

Melalui jaringan perangkat lunak yang saling terhubung, teknologi ini dapat mengenali dan merespons kebutuhan konsumen secara lebih cepat. 

Peran vital dari internet telah menjadikannya bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia, dan dengan kehadiran teknologi 5G, kecepatan serta stabilitas koneksi akan meningkat secara signifikan.

10. Blockchain atau Teknologi Blok Digital

Teknologi blockchain berfungsi sebagai sistem distribusi dan verifikasi transaksi digital yang bekerja secara mandiri dalam membentuk blok-blok informasi, tanpa campur tangan pihak ketiga maupun institusi keuangan konvensional. 

Sistem ini dianggap lebih aman dan menguntungkan karena mampu mengeliminasi peran perantara. 

Salah satu bentuk nyata dari penerapan blockchain adalah mata uang digital seperti bitcoin dan kripto, yang kini semakin populer dalam transaksi keuangan modern.

Manfaat Disrupsi Teknologi

Berdasarkan uraian sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa kemajuan teknologi digital menimbulkan perubahan besar yang berdampak pada berbagai aspek kehidupan manusia. 

Contohnya dalam sektor ekonomi dan usaha, di mana para pelaku bisnis kini dihadapkan pada keharusan untuk melakukan pembaruan dan beralih dari cara-cara lama ke pendekatan yang lebih berbasis teknologi modern.

Perubahan teknologi ini juga memberi tantangan besar bagi industri media. Kini, perusahaan media konvensional bersaing dengan beragam platform digital, termasuk media sosial. 

Oleh karena itu, media dituntut mengikuti arus globalisasi informasi dan teknologi, yang menuntut penyampaian informasi secara terpercaya, relevan, dan dapat dipertanggungjawabkan. 

Selain dunia bisnis dan media, tantangan serupa juga dirasakan dalam bidang pendidikan, transportasi, sektor keuangan, serta bidang-bidang lainnya.

Meski perubahan teknologi menimbulkan tantangan yang tidak sedikit, di sisi lain, perubahan ini juga membuka jalan bagi banyak manfaat positif. 

Salah satunya adalah transformasi sistem dan perangkat yang sebelumnya bersifat fisik menjadi berbasis digital, yang mampu menghadirkan terobosan baru yang lebih bermanfaat dan efisien dalam waktu singkat.

Manfaat tersebut hanya bisa dirasakan apabila kemajuan teknologi digunakan secara cermat dan bertanggung jawab. Etika dalam penggunaannya menjadi hal yang krusial, termasuk dalam menentukan waktu dan konteks penggunaannya. 

Di era digital yang terus berkembang, kemampuan beradaptasi dan semangat belajar menjadi kunci agar manusia mampu menciptakan gagasan baru yang bisa menghasilkan kemajuan nyata.

Sebuah studi yang dilakukan oleh QS Top Universities bersama University of the Witwatersrand pada tahun 2019 menunjukkan bahwa di masa depan, tenaga kerja akan dituntut memiliki kemampuan memahami teknologi dan menguasai literasi digital untuk mampu bertahan dan berkembang dalam dunia yang kompetitif. 

Ini hanya bisa dicapai dengan membentuk kecerdasan digital, yakni membiasakan diri dengan pola pikir yang terbuka terhadap teknologi dan integrasi digital dalam berbagai aktivitas sehari-hari.

Melalui temuan dalam riset tersebut, dapat diketahui bahwa perubahan yang mengarah pada dunia serba digital mampu memberikan peluang besar bagi manusia untuk berkembang dan bersaing secara global. 

Dalam proses tersebut, secara tidak langsung masyarakat telah meningkatkan kecakapan digitalnya.

Kemampuan digital seperti itu menjadi sangat penting dalam upaya membangun masyarakat yang lebih maju. 

Dengan kehadiran internet, masyarakat diberi kesempatan untuk berinovasi secara efisien dan produktif demi kemajuan negara. 

Singkatnya, perkembangan teknologi mutakhir dapat mendorong Indonesia menjadi negara yang lebih modern, asalkan seluruh lapisan masyarakat mampu mengelolanya secara tepat dan optimal.

Sebagai penutup, pengertian disrupsi teknologi mencerminkan perubahan besar akibat kemajuan digital yang mendorong manusia beradaptasi demi kemajuan berbagai sektor kehidupan.

Terkini