Diskon Listrik 50 Persen Berakhir 28 Februari, Ini yang Perlu Dilakukan Pelanggan PLN

Jumat, 14 Februari 2025 | 09:31:42 WIB
Diskon Listrik 50 Persen Berakhir 28 Februari, Ini yang Perlu Dilakukan Pelanggan PLN

JAKARTA - Program diskon tarif listrik 50 persen yang menyenangkan pelanggan selama dua bulan terakhir akan segera berakhir pada 28 Februari 2025. Meskipun diminati banyak orang, pemerintah memastikan bahwa inisiatif ini tidak akan diperpanjang. Oleh karena itu, pelanggan PLN perlu menyiapkan langkah-langkah cermat untuk mengatasi dampak berakhirnya program ini.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menegaskan bahwa diskon tarif listrik 50 persen ini hanya berlangsung selama dua bulan saja. "Enggak diperpanjang, dua bulan saja," ujar Bahlil dalam pernyataannya pada Sabtu, 25 Januari 2025. Program ini telah diluncurkan sebagai bentuk kompensasi atas kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 10 persen menjadi 12 persen pada awal tahun ini.

Imbauan PLN untuk Pelanggan

Sebagai salah satu perusahaan penyedia energi terbesar di Indonesia, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) pun memberikan panduan bagi para pelanggannya. Executive Vice President Komunikasi Korporat & TJSL PLN, Gregorius Adi Trianto, mengimbau masyarakat agar memanfaatkan sisa waktu program stimulus ini dengan bijak.

"PT PLN mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan stimulus dari pemerintah ini dengan bijak, sesuai kebutuhan seperti biasanya dan agar tidak mengubah pola pemakaian listrik pelanggan," ujar Gregorius, seperti dikutip dari Kompas.com pada Kamis, 13 Februari.

Panduan bagi Pelanggan Prabayar

Bagi pelanggan prabayar, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan menjelang berakhirnya diskon ini. Pertama, token listrik yang dibeli selama periode diskon tidak akan hangus setelah Maret 2025. Jadi, pelanggan tidak perlu khawatir apabila masih ada sisa token yang belum terpakai ketika program berakhir.

Selain itu, pelanggan dapat melakukan pembelian token listrik beberapa kali selama periode promo. Namun, mereka harus waspada pada batas maksimal diskon yang disetarakan dengan 720 jam nyala per bulan. Perlu diingat bahwa token bisa kedaluwarsa jika tidak digunakan melebihi 50 kali transaksi lainnya.

Panduan bagi Pelanggan Pascabayar

Sementara itu, bagi pelanggan pascabayar, diskon 50 persen ini secara otomatis akan mengurangi jumlah tagihan listrik bulanan pada pembayaran selanjutnya. "Untuk pelanggan pascabayar, nominal tagihan bulanan akan secara otomatis dikurangi 50 persen pada saat bayar listrik,” tambah Gregorius.

Pada dasarnya, diskon ini berlaku untuk konsumsi listrik selama periode Januari dan Februari 2025. Meskipun demikian, pelanggan diimbau untuk tetap mengawasi penggunaan listrik mereka agar tagihan tidak membengkak setelah diskon ini berakhir.

Target Program Diskon

Program ini menargetkan pelanggan rumah tangga dengan daya listrik 450 VA, 900 VA, 1.300 VA, dan 2.200 VA. Hal ini bertujuan untuk memberikan sedikit keringanan bagi masyarakat di tengah meningkatnya beban ekonomi akibat kenaikan PPN. Pemerintah berharap, keringanan ini juga dapat mendorong masyarakat untuk lebih bijak dan hemat dalam menggunakan listrik ke depannya.

Sebagai penutup, pihak PLN turut menegaskan bahwa pelanggan tidak perlu panik atau terburu-buru membeli token dalam jumlah besar menjelang berakhirnya program. Pasalnya, sisa token masih dapat digunakan setelah periode diskon berakhir. Tetaplah tenang dan atur penggunaan listrik dengan cermat adalah kunci melewati transisi ini dengan lancar.

Dengan demikian, pelanggan PLN diimbau untuk lebih cermat dan terencana dalam memastikan kelangsungan kenyamanan penggunaan listrik mereka, mengingat bahwa program ini akan segera berakhir. Kesadaran akan penggunaan energi yang lebih bijak diharapkan dapat menjadi praktik yang terus berlanjut meskipun program diskon telah usai.

Terkini