JAKARTA - FA Cup musim 2024-2025 kembali membuktikan bahwa kejuaraan tertua di dunia sepak bola ini adalah lahan subur bagi kejutan besar. Dalam putaran keempat kompetisi ini, beberapa tim papan atas Liga Inggris mengalami kekalahan yang tidak diduga sebelumnya, membuat mereka harus mengubur impian meraih trofi bergengsi tersebut tahun ini.
Liverpool, sang pemuncak klasemen Liga Inggris, mengalami salah satu kekalahan paling mengejutkan dalam sejarah mereka di FA Cup. Mereka harus merelakan langkah mereka terhenti setelah ditaklukkan oleh Plymouth Argyle, tim dari Liga 2 Inggris. Plymouth berhasil mencetak gol kemenangan melalui penalti Ryan Hardie sehingga mencatatkan hasil akhir 1-0. Kekalahan ini tentu menjadi pukulan telak bagi tim asuhan Jurgen Klopp, yang sedang berada di puncak performa di liga domestik.
Tottenham Hotspur, tim lain yang sedang berupaya mengunci posisi empat besar di Liga Inggris, juga harus mengucapkan selamat tinggal kepada FA Cup lebih awal musim ini. Pertandingan melawan Aston Villa berakhir dengan kekalahan 2-1, meski mereka sempat memberikan perlawanan sengit. Aston Villa menunjukkan performa yang solid dan determinasi tinggi, sehingga mampu melaju ke putaran berikutnya.
Chelsea, tim yang sering menjadi favorit dalam kompetisi domestik maupun internasional, gagal melewati hadangan Brighton and Hove Albion. The Blues harus mengakui keunggulan Brighton dengan skor 1-2, yang membuat mereka tersingkir dalam perburuan trofi FA Cup musim ini. Kekalahan ini tentunya memberikan tekanan tambahan bagi skuad yang dipimpin oleh pelatih mereka saat ini.
Di sisi lain, duo Manchester berhasil memastikan tiket menuju babak kelima FA Cup, membawa harapan bagi pendukung mereka untuk terus maju hingga partai puncak. Manchester United sukses menundukkan Leicester City dengan hasil akhir 2-1. Kemenangan tersebut semakin memperkuat posisi mereka sebagai salah satu kandidat kuat untuk meraih gelar musim ini. “Kami senang dapat melanjutkan perjalanan di FA Cup. Tim menunjukkan karakter yang kuat dalam pertandingan yang menantang ini,” kata pelatih Manchester United, Erik ten Hag.
Sementara itu, Manchester City yang menghadapi tim dari kasta ketiga Inggris, Leyton Orient, tidak menemui banyak kesulitan. City mengakhiri pertandingan dengan skor 3-1, berkat penampilan cemerlang dari para pemain inti mereka. “Kemenangan ini membawa kami selangkah lebih dekat ke impian kami untuk memenangkan setiap kompetisi yang kami ikuti. Kami harus tetap fokus untuk laga selanjutnya,” ujar Pep Guardiola, pelatih Manchester City.
Pertandingan FA Cup memang sering kali menyuguhkan drama dan hasil di luar dugaan. Keterlibatan tim-tim dari berbagai divisi memungkinkan terjadinya momen tak terduga, di mana tim-tim kecil mampu membuktikan diri dengan mengalahkan klub-klub besar. Musim ini, kejutan demi kejutan terus hadir, mengingatkan semua pihak bahwa dalam sepak bola, apapun bisa terjadi.
Dengan tersisihnya beberapa tim besar, persaingan di putaran selanjutnya dipastikan akan semakin panas. Klub-klub yang tersisa bertekad untuk memanfaatkan momentum ini dan maju sejauh mungkin. Sementara itu, tim-tim yang tersingkir harus segera mengalihkan fokus mereka ke kompetisi lain yang masih dapat mereka menangkan.
FA Cup telah, dan akan terus menjadi kompetisi yang penuh dengan kejutan tak terduga, memberikan gairah tersendiri bagi para pendukung sepak bola di seluruh dunia. Bagaimana kelanjutan drama FA Cup musim ini? Semua mata kini tertuju pada babak berikutnya yang menjanjikan lebih banyak aksi dan kejutan.