JAKARTA - Pertumbuhan pariwisata di Sumba Timur kembali mendapatkan energi baru dengan hadirnya sebuah hotel berbintang empat yang resmi beroperasi di Waingapu.
Pembukaan Myze Hotel Waingapu pada Rabu, 26 November 2025, menjadi salah satu langkah penting dalam memperkuat posisi Sumba Timur sebagai destinasi unggulan di kawasan Indonesia Timur.
Dengan keindahan alam yang dikenal mendunia, kehadiran akomodasi modern ini dipandang sebagai dorongan besar bagi peningkatan kenyamanan wisatawan yang datang, sekaligus membuka peluang baru bagi perkembangan ekonomi lokal.
Chief Operating Officer Artotel Group, Eduard Rudolf Pangkerego, menyampaikan optimisme bahwa Waingapu dan Pulau Sumba memiliki potensi pariwisata yang terus berkembang.
Dalam sambutannya pada acara peresmian, ia menegaskan keyakinan bahwa destinasi ini dalam waktu dekat akan menjadi salah satu andalan wisata Indonesia. Ucapan tersebut mencerminkan betapa besarnya potensi yang dimiliki wilayah ini, mulai dari lanskap alam yang unik, kekayaan budaya, hingga keramahan masyarakat yang membuat setiap kunjungan meninggalkan kesan mendalam.
Akses Strategis dan Ragam Fasilitas Bertaraf Internasional
Myze Hotel Waingapu hadir dengan menawarkan kemudahan akses bagi wisatawan. Lokasinya strategis karena hanya berjarak sekitar 10 menit perjalanan dari Bandara Umbu Mehang Kunda.
Dengan lokasi yang dekat dengan jalur utama kota, para tamu dapat dengan mudah menjangkau berbagai destinasi wisata unggulan di Kabupaten Sumba Timur.
Sejumlah tempat seperti Kampung Raja Prailiu, Bukit Persaudaraan, Pantai Walakiri, Padang Savana Tenau, hingga Bukit Warinding menjadi daya tarik utama yang membuat Waingapu semakin ramai dikunjungi wisatawan domestik dan mancanegara.
Sebagai hotel bintang empat, Myze Hotel Waingapu menawarkan beragam tipe akomodasi yang dirancang dengan sentuhan budaya lokal. Total terdapat 127 kamar yang terdiri atas Studio 32, Studio 45, Studio 65, serta unit villa dengan satu atau dua kamar tidur.
Pilihan ini memberikan keleluasaan bagi tamu, baik yang datang untuk perjalanan singkat maupun yang membutuhkan privasi lebih saat berlibur bersama keluarga atau menginap dalam jangka waktu lebih lama.
Fasilitas hotel juga mencakup restoran yang beroperasi selama 24 jam, menghadirkan kepraktisan bagi para tamu tanpa harus khawatir mencari makanan di luar hotel. Selain itu, terdapat kolam renang, spa, dan fasilitas ruang pertemuan yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan, baik bisnis maupun acara keluarga.
Kehadiran fasilitas lengkap ini menunjukkan kesiapan Myze Hotel untuk bersaing di industri perhotelan sekaligus memenuhi standar kenyamanan wisatawan yang semakin berkembang.
Eduard juga menambahkan bahwa operasional hotel melibatkan banyak tenaga kerja dari warga lokal. Dengan mayoritas karyawan berasal dari Sumba Timur sendiri, keberadaan hotel ini diharapkan mampu menggerakkan roda perekonomian masyarakat sekitar sekaligus memperluas kesempatan kerja.
Peran Akomodasi Baru dalam Mendorong Kebangkitan Pariwisata Daerah
Pembukaan Myze Hotel Waingapu bukan hanya menambah pilihan akomodasi, tetapi juga menjadi simbol perkembangan pesat sektor pariwisata di Sumba Timur. Kehadiran hotel bertaraf internasional ini menandai bahwa daerah tersebut semakin dilirik oleh investor dan pelaku industri hospitality.
Dengan meningkatnya ketersediaan fasilitas, jumlah wisatawan diharapkan terus bertambah karena pengalaman menginap yang lebih nyaman dan terjamin.
Dari sisi pemerintah daerah, keberadaan hotel ini menjadi nilai tambah dalam strategi pengembangan pariwisata. Lokasi Sumba Timur yang memiliki lanskap savana luas, pantai berpasir unik, dan budaya tradisional yang masih terjaga menjadikannya destinasi yang menawarkan pengalaman berbeda dibanding wilayah lain di Indonesia.
Myze Hotel menjadi pelengkap yang memungkinkan wisatawan menikmati keindahan alam sekaligus kenyamanan modern. Setiap tahunnya, minat wisatawan terhadap Sumba Timur terus meningkat, baik karena keindahan alamnya yang viral di media sosial maupun event-event budaya yang sering diselenggarakan.
Infrastruktur pariwisata yang semakin lengkap diyakini akan mempercepat proses transformasi kawasan ini menjadi destinasi yang dikenal lebih luas secara internasional.
Kehadiran akomodasi berkualitas seperti Myze Hotel membantu memperbaiki citra destinasi sekaligus menambah daya tarik bagi wisatawan yang membutuhkan layanan berkualitas tinggi.
Harapan Pemerintah Daerah terhadap Dampak Ekonomi dan Sosial
Pada acara peresmian, Wakil Bupati Sumba Timur, Yonathan Hani, turut hadir dan menyampaikan rasa syukurnya atas berdirinya hotel megah yang dikelola oleh operator hotel lokal. Ia mengungkapkan bahwa satu dekade lalu, masyarakat di wilayah tersebut tidak pernah membayangkan adanya hotel sebesar dan semewah ini.
Menurutnya, pembangunan hotel ini bukan hanya prestasi fisik, melainkan juga bukti bahwa Sumba Timur memiliki masa depan cerah dalam dunia pariwisata.
"Dari 10–15 tahun yang lalu Pak, kami tidak pernah bermimpi akan ada hotel megah seperti ini di kawasan ini. Hari ini semua bisa melihat bahwa di tempat ini bisa hadir hotel yang megah," ujar Yonathan.
Ia optimistis bahwa kehadiran Myze Hotel Waingapu akan memberikan dampak langsung bagi masyarakat, terutama dalam peningkatan lapangan kerja, pertumbuhan usaha kecil, hingga peningkatan pendapatan daerah melalui sektor pariwisata.
Ia juga berharap bahwa investasi yang ditanamkan dalam pembangunan hotel tersebut dapat memberikan manfaat yang luas, tidak hanya untuk Kabupaten Sumba Timur, tetapi juga untuk Nusa Tenggara Timur dan bahkan Indonesia secara keseluruhan. Dengan adanya fasilitas pendukung pariwisata seperti hotel berbintang empat ini, peluang untuk memperkenalkan Sumba Timur ke pasar global semakin terbuka.