KAI Resmi Luncurkan Kereta Petani untuk Dorong Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Rabu, 03 Desember 2025 | 13:36:04 WIB
KAI Resmi Luncurkan Kereta Petani untuk Dorong Pertumbuhan Ekonomi Lokal

JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (KAI) menghadirkan layanan Kereta Petani dan Pedagang di lintasan Commuter Line Merak. 

Layanan ini merupakan inovasi yang dihasilkan melalui kolaborasi KAI dengan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) guna mempermudah distribusi perdagangan lokal di wilayah Banten.

Balai Yasa Surabaya Gubeng memodifikasi sarana kereta agar sesuai dengan kebutuhan petani dan pedagang. Penataan ulang interior, ruang bagasi yang lebih luas, dan penyesuaian teknis lainnya dilakukan agar aktivitas pasar penumpang tetap tertata dan barang dagangan bisa diangkut dengan mudah.

Vice President Corporate Communication KAI, Anne Purba, menyatakan bahwa setiap detail kereta dirancang oleh tenaga ahli Balai Yasa untuk menjamin perjalanan aman dan nyaman. 

Inovasi ini diharapkan menjadi solusi transportasi yang mendukung mobilitas ekonomi lokal sekaligus mempermudah akses pasar bagi petani dan pedagang.

Tarif Terjangkau dan Skema PSO

Kereta Petani dan Pedagang menetapkan tarif tiket sebesar Rp3.000 melalui skema Public Service Obligation (PSO) yang didukung pemerintah pusat. 

Rangkaian kereta khusus ini melayani 14 perjalanan harian, menghubungkan Stasiun Merak hingga Stasiun Rangkasbitung, sehingga memudahkan distribusi hasil bumi dan produk dagangan lainnya.

Setiap kereta memiliki kapasitas 73 tempat duduk serta area bagasi yang dirancang untuk menampung barang dagangan. Layanan ini juga mengatur pergerakan penumpang reguler agar tetap lancar tanpa terganggu oleh pengangkutan barang. Dengan sistem ini, petani dan pedagang bisa mengoptimalkan perjalanan dan distribusi barang secara lebih efisien.

Selain itu, calon penumpang wajib melakukan registrasi Kartu Petani dan Pedagang di loket stasiun. Setiap pengguna diizinkan membawa maksimal dua koli barang bawaan dengan ukuran yang telah ditentukan. Langkah ini memastikan keamanan dan keteraturan selama perjalanan.

Rute Strategis dan Frekuensi Layanan

Kereta Petani dan Pedagang melintasi stasiun-stasiun penting di Banten, termasuk Rangkasbitung, Jambu Baru, Catang, Cikuesal, Walantaka, Serang, Karangantu, Tonjong Baru, Cilegon, Krenceng, dan Merak. 

Rute ini dirancang agar menjangkau wilayah strategis, sehingga memaksimalkan distribusi barang hasil pertanian dan kebutuhan perdagangan masyarakat.

Frekuensi keberangkatan yang konsisten setiap hari memungkinkan petani dan pedagang menjadwalkan perjalanan dengan tepat. Sistem ini sekaligus memberikan kepastian dalam transportasi barang, sehingga produk yang diangkut tetap segar dan sampai ke pasar atau konsumen tepat waktu.

Pendekatan rute dan jadwal ini menunjukkan KAI menempatkan efisiensi serta pelayanan publik sebagai prioritas. Mobilitas ekonomi rakyat bisa meningkat dengan adanya transportasi berbasis rel yang andal dan terjangkau, khususnya di kawasan Serang, Cilegon, dan Merak.

Dukung Ekonomi Rakyat dan Mobilitas Dagangan

Pada hari pertama operasional, total pengguna Commuter Line Merak tercatat mencapai lebih dari 12.000 penumpang, dengan 95 orang menggunakan Kereta Petani dan Pedagang. Mereka membawa berbagai hasil olahan makanan rakyat, menunjukkan adanya kebutuhan nyata terhadap layanan transportasi ini.

Executive Vice President of Corporate Secretary PT KAI, Raden Agus Dwinanto Budiadji, menekankan bahwa layanan ini memberikan manfaat sosial dan ekonomi. 

Dengan desain kereta yang memperhatikan kenyamanan pengangkutan barang, aktivitas perdagangan harian masyarakat menjadi lebih lancar tanpa mengganggu alur penumpang reguler.

Selain memudahkan distribusi hasil pertanian dan produk perdagangan lokal, kereta ini juga memperkuat mobilitas ekonomi masyarakat. 

Penataan interior yang sesuai kebutuhan dan kapasitas bagasi yang memadai menjadikan Kereta Petani dan Pedagang solusi transportasi modern yang membantu mendorong pertumbuhan ekonomi lokal sekaligus meningkatkan efisiensi operasional para pelaku usaha kecil.

Terkini