Harga Sembako Jawa Timur Hari Ini Tetap Stabil Didukung Stok yang Mencukupi

Rabu, 03 Desember 2025 | 09:30:04 WIB
Harga Sembako Jawa Timur Hari Ini Tetap Stabil Didukung Stok yang Mencukupi

JAKARTA - Perubahan harga bahan pokok di Jawa Timur kembali menggambarkan dinamika pasar yang perlu dicermati masyarakat. 

Kenaikan pada cabai, gas elpiji, dan daging sapi muncul bersamaan dengan penurunan pada daging ayam kampung dan telur ayam kampung. 

Situasi ini menunjukkan bahwa perubahan harga harian masih berlangsung dan belum menunjukkan tanda-tanda stabil sepenuhnya, sehingga masyarakat perlu lebih selektif dalam mengatur belanja agar tidak terbebani oleh lonjakan harga yang terjadi tanpa prediksi.

Di sisi lain, pemantauan harga menjadi alat penting untuk menjaga pengeluaran rumah tangga tetap terkendali. Informasi yang diperbarui secara berkala membantu konsumen menyesuaikan kebutuhan dan mengantisipasi perubahan yang tiba-tiba. 

Kondisi pasar yang bergerak dinamis membuat masyarakat perlu memahami komoditas mana yang sedang naik atau turun agar strategi pembelian bisa disusun lebih efektif.

Dengan mengamati pola tersebut, masyarakat dapat mengetahui kapan waktu yang lebih tepat untuk membeli kebutuhan tertentu. Stabilitas harga yang belum merata juga membuat pengelolaan pengeluaran harus dilakukan secara lebih cermat, terutama pada bahan pokok yang perubahan harganya berdampak besar terhadap anggaran harian.

Daftar Harga Sembako di Jawa Timur

Sembako mencakup beras, gula, minyak goreng dan mentega, daging sapi dan ayam, telur ayam, susu, bawang merah dan bawang putih, gas elpiji dan minyak tanah, serta garam. Komoditas-komoditas ini menjadi kebutuhan utama setiap rumah tangga yang harus diperhatikan pergerakan harganya. 

Selain itu, cabai menjadi salah satu komoditas penting karena sangat memengaruhi biaya masak harian. Rincian harga bahan pokok di Jawa Timur memberikan gambaran kondisi pasar yang perlu menjadi perhatian masyarakat.

Rangkaian harga tersebut meliputi beras premium Rp 14.853 per kg, beras medium Rp 12.911 per kg, gula kristal putih Rp 16.427 per kg, minyak goreng curah Rp 18.592 per kg, minyak goreng kemasan premium Rp 20.502 per liter, minyak goreng kemasan sederhana Rp 17.533 per liter, dan Minyakita Rp 16.735 per liter. 

Daging sapi paha belakang Rp 119.636 per kg, daging ayam ras Rp 36.194 per kg, daging ayam kampung Rp 68.104 per kg, telur ayam ras Rp 27.970 per kg, telur ayam kampung Rp 45.434 per kg. Susu kental manis Bendera Rp 12.340, Indomilk Rp 12.317, susu bubuk Bendera Rp 41.913, dan Indomilk Rp 41.837. 

Garam bata Rp 1.737, garam halus Rp 9.575 per kg, cabai merah keriting Rp 49.268 per kg, cabai merah besar Rp 49.268 per kg, cabai rawit merah Rp 57.435 per kg, bawang merah Rp 41.704 per kg, bawang putih Rp 30.228 per kg, serta gas elpiji Rp 19.843.

Perubahan harga yang muncul mencakup penurunan pada daging ayam kampung sebesar Rp 370 atau 0,54 persen dan penurunan pada telur ayam kampung sebesar Rp 1.144 atau 2,46 persen.

Sementara itu, gas elpiji naik Rp 145 atau 0,74 persen, cabai keriting naik Rp 827 atau 1,71 persen, cabai besar naik Rp 303 atau 0,62 persen, cabai rawit merah naik Rp 4.768 atau 9,05 persen, serta daging sapi naik Rp 274 atau 0,23 persen. Data ini menunjukkan perubahan yang cukup signifikan pada beberapa komoditas strategis.

Pergerakan Harga Komoditas Utama

Sejumlah komoditas seperti cabai menunjukkan pola perubahan yang kuat dipengaruhi oleh kondisi cuaca. Cabai rawit merah mencatat kenaikan cukup besar yang berdampak langsung pada biaya memasak harian. 

Gas elpiji yang ikut naik juga memberikan tambahan beban bagi masyarakat, mengingat penggunaannya merupakan kebutuhan yang tidak dapat ditunda. Kondisi ini membuat konsumen harus lebih selektif dalam mengatur prioritas kebutuhan.

Penurunan harga pada telur ayam kampung dan daging ayam kampung menjadi salah satu titik terang bagi masyarakat yang ingin menekan biaya belanja. 

Kondisi tersebut memberi ruang untuk menyusun menu harian yang lebih hemat tanpa mengurangi kebutuhan gizi keluarga. Di tengah harga cabai yang meningkat, penurunan pada komoditas lain setidaknya membantu menjaga keseimbangan pengeluaran.

Pemantauan harga secara berkala sangat membantu masyarakat dalam memahami pola ini. Dengan mengetahui perubahan yang terjadi, konsumen dapat memilih waktu yang tepat untuk membeli komoditas tertentu. Perubahan harga yang tidak menentu menuntut strategi belanja yang lebih fleksibel dan cermat.

Faktor Utama Pembentuk Harga Sembako

Perubahan harga sembako ditentukan oleh berbagai faktor seperti permintaan, penawaran, serta keadaan pasar secara keseluruhan. Ketika permintaan meningkat sementara pasokan tidak bertambah, harga cenderung naik. 

Sebaliknya, kelebihan pasokan dapat menekan harga turun. Cuaca ekstrem dan perubahan musim juga sangat memengaruhi hasil pertanian, terutama pada komoditas sayuran yang rentan terhadap kondisi cuaca.

Kebijakan pemerintah mengenai impor, subsidi, dan pajak turut memberikan dampak besar. Pembatasan impor dapat menyebabkan kenaikan harga, sementara subsidi dapat membantu menahan lonjakan. 

Di samping itu, kenaikan biaya produksi seperti harga bahan bakar, pupuk, dan tenaga kerja membuat harga sembako ikut terdorong naik di pasaran.

Fluktuasi nilai tukar mata uang juga berpengaruh pada barang impor. Selain itu, hambatan dalam distribusi seperti keterlambatan pengiriman atau masalah logistik dapat mempersempit pasokan di pasar dan menyebabkan kenaikan harga. 

Kondisi ini membuat pengawasan dan kebijakan yang tepat sangat diperlukan untuk menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok bagi masyarakat.

Terkini