Tendon Tenya Buka Gerai Baru dengan Menu Autentik

Senin, 01 Desember 2025 | 15:06:54 WIB
Tendon Tenya Buka Gerai Baru dengan Menu Autentik

JAKARTA -Pembukaan cabang kedua Tendon Tenya di Gandaria City memperlihatkan bagaimana minat terhadap hidangan tendon tempura autentik Jepang semakin meningkat di Jakarta.

Kehadiran restoran ini tidak hanya sekadar ekspansi, tetapi juga penanda bahwa pasar kuliner Jepang di Indonesia sedang berkembang pesat. Setelah sukses membuka gerai pertamanya di Plaza Senayan pada 1 November 2025, Tenya kini merambah Jakarta Selatan dengan membawa menu khas yang selama ini menjadi daya tarik utama mereka.

Dalam peluncurannya, pihak pengelola menegaskan kembali visi mereka untuk menghadirkan tendon tempura nomor satu dari Jepang ke Indonesia. Robin Makmur, Direktur PT Prima Makmur Kuliner selaku mitra Royal Group di Indonesia, menyebut pembukaan cabang kedua ini sebagai langkah memperluas jangkauan sekaligus memperkenalkan pengalaman bersantap khas Jepang kepada lebih banyak masyarakat Jakarta. 

“Kami ingin memperkenalkan tendon tempura nomor satu di Jepang ke Indonesia terutama Jakarta. Pada tanggal 1 November, restoran Tendon Tenya pertama kami telah buka di Plaza Senayan. Saat ini, kami memperluas pasar Indonesia dengan membuka gerai kedua di Gandaria City,” ujarnya.

Sebagai bagian dari pembukaan, pihak restoran juga menyiapkan sejumlah promo menarik untuk para pelanggan. “Kami juga akan menghadirkan berbagai promo menarik dengan kualitas makanan terbaik pula yang disajikan kepada masyarakat,” tambah Robin. 

Langkah ini menjadi strategi agar masyarakat dapat mencicipi kualitas tempura khas Tenya yang dikembangkan berdasarkan resep Jepang yang telah bertahan puluhan tahun.

Ekspansi Tenya di Pasar Global

Hadirnya Tenya di Indonesia tidak berdiri sendiri, melainkan bagian dari perkembangan jaringan internasional mereka. Setelah memperkuat eksistensi di Filipina dengan 10 cabang, Hong Kong dengan 6 cabang, Singapura dengan 4 cabang, kini Indonesia menjadi pasar keempat bagi perluasan merek tersebut. 

Total, sudah ada 20 gerai internasional yang membawa cita rasa tempura otentik ke luar Jepang. Royal Group, yang menaungi merek ini, telah beroperasi lebih dari tujuh dekade dan terus memperluas cakupan bisnis kulinernya.

Perwakilan Royal Group menegaskan bahwa setiap cabang dirancang bukan hanya sebagai restoran, tetapi sebagai ruang yang mampu menghadirkan kenyamanan. 

“Tujuan kami adalah menciptakan ruang yang penuh senyuman yang benar-benar dihargai oleh komunitas lokal,” katanya. 

Indonesia, menurut mereka, memiliki potensi besar karena pertumbuhan kelas menengah yang pesat dan meningkatnya konsumsi pada sektor makanan dan minuman. Kondisi tersebut menjadi kombinasi ideal yang membuat Indonesia berada dalam radar ekspansi jangka panjang mereka.

Ragam Menu Tempura yang Jadi Andalan

Sebagaimana cabang lainnya, fokus utama restoran ini tetap pada pilihan donburi tempura khas Jepang. Salah satu yang paling diminati adalah asakusa prawn tendon, yakni nasi hangat yang disajikan bersama tempura udang Asakusa, ubi, labu, dan buncis. 

Seluruh tempura itu kemudian dipadukan dengan saus spesial Tenya yang memiliki perpaduan rasa manis dan pedas. Menu ini disajikan lengkap dengan semangkuk sup miso hangat.

Untuk pelanggan yang tidak mengonsumsi udang, tersedia pilihan tempura sayur yang tetap mempertahankan komposisi dan kualitas serupa. Ada pula paket tempura yang dipadukan dengan udon atau soba, baik disajikan dalam keadaan hangat maupun dingin.

 Dalam paket ini, pelanggan akan mendapatkan tempura udang, cumi, kepiting, jamur shimeji, dan buncis, lengkap dengan saus cocolan khas Tenya.

Selain menu utama, restoran ini juga menawarkan dessert seperti matcha tiramisu dan es krim cone yang menjadi pelengkap setelah menyantap hidangan utama. “Indonesia adalah pasar kunci bagi strategi ekspansi jangka panjang kami di kawasan,” ungkap Royal Group. Meskipun begitu, restoran ini belum memiliki sertifikasi halal, sehingga menjadi catatan penting bagi konsumen muslim.

Asal Usul Tendon Tempura dan Bahan Otentiknya

Untuk memahami keistimewaan menu Tenya, perlu melihat kembali sejarah tendon itu sendiri. Tendon merupakan akronim dari tempura donburi perpaduan antara tempura renyah berwarna keemasan dengan nasi putih pulen yang disiram saus khusus. 

Hidangan ini dipercaya berasal dari zaman Edo, era ketika Tokyo memiliki kekayaan hasil laut yang melimpah. Tendon merupakan salah satu dari “tiga cita rasa Edo”, bersama hidangan lokal lainnya.

Meskipun tampilannya terlihat mewah, tendon sejatinya adalah hidangan cepat saji Jepang yang mudah ditemukan di restoran soba hingga gerai umum di berbagai penjuru negeri. 

Komposisi utamanya juga sederhana namun khas: udang segar, terong, jamur shiitake, cabai shishito, daun shiso, labu, hingga nori. Tempura kemudian dicelupkan ke dalam saus manis gurih yang diperkuat oleh mirin dan sake. 

Dalam resep asli Jepang, kedua bahan ini mengandung alkohol, tetapi di Indonesia tersedia versi non-alkohol. Tendon juga menggunakan kecap hitam, gula merah, dan dashi untuk menghadirkan rasa umami yang kuat.

Sebagai pelengkap, nasi menjadi elemen penting yang membuat tendon terasa seimbang. Dengan racikan bahan-bahan tersebut, Tenya membawa hidangan klasik Jepang ini ke pengalaman santap modern yang dapat dinikmati masyarakat Indonesia.

Terkini

10 Daftar HP Samsung Terbaru dan Harganya November 2025

Senin, 01 Desember 2025 | 15:55:06 WIB

Apakah Erafone Jual HP Second? Cek Fakta & Alternatifnya

Senin, 01 Desember 2025 | 15:54:52 WIB

Penyebab dan Penanganan Gigi Berlubang Tumbuh Daging

Senin, 01 Desember 2025 | 15:28:01 WIB

Cara Ampuh Atasi Milia Membandel Bertahun-Tahun di Wajah

Senin, 01 Desember 2025 | 15:27:56 WIB

Penyebab Bangun Pukul 3 Pagi dan Cara Mengatasinya

Senin, 01 Desember 2025 | 15:27:36 WIB