Persyaratan Ringan KUR BNI 2025 Mempercepat Pertumbuhan UMKM Nasional

Jumat, 28 November 2025 | 10:41:06 WIB
Persyaratan Ringan KUR BNI 2025 Mempercepat Pertumbuhan UMKM Nasional

JAKARTA - Kredit Usaha Rakyat (KUR) BNI 2025 kembali menjadi solusi bagi pelaku usaha untuk mendapatkan suntikan modal dengan cepat dan mudah. 

Program ini menyediakan pinjaman hingga Rp100 juta bagi pelaku UMKM, sehingga memungkinkan pengusaha memanfaatkan dana untuk pengembangan usaha. Mulai dari penambahan stok barang, peningkatan kualitas produk, hingga ekspansi layanan, semua dapat dilakukan dengan bantuan KUR BNI.

Dengan suku bunga efektif hanya 6% per tahun, program ini menawarkan cicilan bulanan yang terjangkau, bahkan untuk tenor panjang hingga 60 bulan. 

Kondisi ini menjadikan KUR BNI sebagai pilihan favorit bagi para pelaku usaha yang ingin menumbuhkan bisnisnya tanpa terbebani bunga tinggi. Adanya fleksibilitas tenor, mulai dari 12 hingga 60 bulan, memungkinkan pengusaha menyesuaikan pembayaran cicilan sesuai kemampuan finansial.

Selain itu, KUR BNI hadir untuk mendukung UMKM agar bisa bersaing di pasar yang semakin kompetitif. Dengan adanya akses pendanaan yang mudah, pengusaha dapat lebih leluasa melakukan inovasi produk dan layanan, sekaligus memperkuat posisi usahanya di tengah dinamika ekonomi saat ini.

Syarat dan Cara Pengajuan KUR BNI 2025

Untuk mengajukan KUR BNI, pelaku usaha harus memenuhi beberapa persyaratan utama. Warga Negara Indonesia berusia minimal 21 tahun atau sudah menikah dapat mengajukan, dengan usaha minimal beroperasi enam bulan. 

Dokumen yang dibutuhkan meliputi e-KTP, Kartu Keluarga, surat izin usaha atau NIB, serta dokumen agunan untuk kredit di atas Rp100 juta. NPWP juga diperlukan untuk pinjaman lebih dari Rp50 juta.

Calon debitur yang memiliki KPR, KKB produktif, atau kartu kredit dalam kondisi lancar tetap bisa mengajukan KUR BNI. Proses pengajuan tersedia dalam dua metode, online melalui eform.bni.co.id dan offline langsung ke kantor cabang terdekat. 

Pada pengajuan online, pengguna mengisi data diri dan usaha, menunggu konfirmasi, serta BNI akan melakukan survei dan wawancara di lokasi usaha. Proses persetujuan biasanya memakan waktu 3-7 hari kerja.

Sedangkan pengajuan offline dilakukan dengan membawa dokumen persyaratan ke kantor cabang, mengisi formulir, dan menyerahkan agunan jika diperlukan. Petugas BNI akan melakukan survei dan wawancara di lokasi usaha. 

Kedua metode tersebut dirancang untuk memudahkan pelaku usaha, baik yang terbiasa dengan layanan digital maupun yang lebih nyaman dengan tatap muka.

Tabel Angsuran KUR BNI Plafon Rp100 Juta

BNI menawarkan angsuran KUR dengan plafon Rp100 juta hingga Rp500 juta, suku bunga 6% per tahun atau 0,5% per bulan. Berikut tabel angsuran KUR BNI 2025 untuk plafon Rp100 juta dengan tenor 12 hingga 60 bulan:

Tenor 12 bulan: Rp8.606.643 per bulan

Tenor 24 bulan: Rp4.432.061 per bulan

Tenor 36 bulan: Rp3.042.194 per bulan

Tenor 48 bulan: Rp2.348.503 per bulan

Tenor 60 bulan: Rp1.933.280 per bulan

Tabel ini membantu pelaku usaha merencanakan keuangan dan mengatur strategi bisnis dengan lebih matang. Cicilan bulanan yang ringan membuat program KUR BNI semakin menarik, terutama bagi UMKM yang baru mulai menapaki pasar atau ingin melakukan ekspansi bisnis.

Selain itu, fleksibilitas tenor memungkinkan pengusaha menyesuaikan pembayaran sesuai arus kas usahanya. Dengan perencanaan yang tepat, pinjaman KUR BNI dapat menjadi sumber modal yang optimal untuk mendukung pertumbuhan usaha dalam jangka panjang.

KUR BNI Dorong Pertumbuhan UMKM Nasional

Program KUR BNI bukan sekadar pemberian kredit, tetapi juga menjadi sarana penguatan ekosistem UMKM nasional. 

Dengan akses modal yang terjangkau, pelaku usaha bisa lebih inovatif, meningkatkan kualitas produk, dan memperluas pasar. Dampak positif dari program ini terlihat pada pertumbuhan usaha kecil menengah yang lebih stabil dan terencana.

Selain itu, keberadaan KUR BNI meningkatkan kepercayaan pelaku usaha terhadap perbankan dan memacu pertumbuhan ekonomi lokal. 

Program ini juga membuka peluang bagi pengusaha untuk meningkatkan profesionalitas usaha, memperkuat pencatatan keuangan, serta memanfaatkan fasilitas pembiayaan lain yang mendukung keberlanjutan usaha.

Dengan kombinasi suku bunga ringan, proses pengajuan mudah, dan berbagai pilihan tenor cicilan, KUR BNI menjadi instrumen penting dalam membangun UMKM yang tangguh. 

Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah dan perbankan dapat bersinergi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis usaha mikro, kecil, dan menengah di seluruh Indonesia.

Terkini