JAKARTA - Timnas Voli Indonesia, baik putra maupun putri, sedang menjalani pemusatan latihan intensif jelang SEA Games Thailand 2025.
Cabor voli menjadi salah satu andalan Merah-Putih untuk menyumbang medali emas, mengingat catatan prestasi yang gemilang dalam beberapa edisi terakhir.
Pertandingan akan berlangsung di Indoor Stadium Huamark, Bangkok, dengan fase grup dijadwalkan pada awal pertengahan Desember, diikuti semifinal dan final menjelang akhir turnamen.
Pelatih tim putra, Jeff Jiang Jie, terus mematangkan strategi tim agar seluruh pemain siap menghadapi persaingan sengit dari negara-negara ASEAN.
Skuad putra Indonesia tergabung di Grup B bersama Filipina, Kamboja, dan Myanmar, relatif lebih ringan dibandingkan Grup A yang dihuni Thailand, Vietnam, Singapura, dan Laos. Rivan Nurmulki dan kolega diharapkan mampu melaju ke semifinal, dengan Filipina sebagai tantangan utama.
Namun, seluruh tim tetap diingatkan untuk tidak meremehkan Kamboja dan Myanmar, karena kejutan bisa datang dari lawan yang terlihat lebih lemah. Sejumlah pemain kunci diharapkan tampil maksimal, termasuk Rivan Nurmulki, Rama Fazza Fauzan, dan Boy Arnez Arabi, yang akan menjadi andalan dalam serangan tim.
Target Medali dan Rekam Jejak Gemilang
Timnas Voli Putra Indonesia memiliki sejarah panjang sebagai pengoleksi medali terbanyak di ASEAN. Sejak 1977, tim putra telah mengumpulkan 21 medali, termasuk 12 emas, 7 perak, dan 2 perunggu.
Pada tiga SEA Games terakhir, yakni 2019, 2021, dan 2023, Garuda berhasil membawa pulang medali emas secara beruntun, yang membuat mereka mendapat julukan “Raja Voli ASEAN.” Dengan rekam jejak ini, persiapan tim tidak hanya menekankan kekuatan fisik dan strategi, tetapi juga mental juara untuk menjaga tradisi kemenangan.
Selain itu, tim putri Indonesia juga terus dipersiapkan untuk tampil kompetitif. Meski secara historis pencapaian medali putri belum setinggi tim putra, pelatih fokus pada pengembangan koordinasi tim, teknik dasar, dan pola permainan yang adaptif.
Latihan intensif ini diharapkan mampu menyiapkan seluruh pemain untuk menghadapi tekanan pertandingan internasional dan menambah peluang meraih prestasi.
Jadwal Fase Grup dan Strategi Pertandingan
Fase grup Timnas Voli Putra Indonesia berlangsung pada pertengahan Desember, dengan jadwal sebagai berikut: Indonesia menghadapi Kamboja pada laga pembuka, dilanjutkan menghadapi Myanmar, dan ditutup melawan Filipina.
Setiap pertandingan menjadi kesempatan bagi tim untuk mengamankan posisi terbaik sebelum babak semifinal. Pelatih Jeff Jiang Jie menekankan pentingnya konsistensi dalam setiap set, pengelolaan energi, dan komunikasi antar pemain sebagai kunci kemenangan.
Tim putri juga akan menjalani jadwal fase grup dengan lawan yang berbeda, menyesuaikan hasil drawing turnamen. Latihan tim difokuskan pada koordinasi passing, serangan cepat, dan pertahanan zona.
Strategi adaptif juga diterapkan agar tim mampu membaca permainan lawan dan memanfaatkan kelemahan mereka. Kombinasi antara pengalaman pemain senior dan semangat pemain muda menjadi modal utama dalam menghadapi fase grup yang menentukan.
Daftar Pemain dan Peran Kunci
Timnas Voli Putra Indonesia membawa skuad yang lengkap dengan posisi jelas. Outside hitter diisi Boy Arnez Arabi, Fahri Septian Putratama, Jordan Michael, Imanuel Dwi Susanto, dan Agil Angga Anggara.
Posisi opposite ditempati Rama Fazza Fauzan dan Rivan Nurmulki, sementara middle blocker diisi Hendra Kurniawan, Tedi Oka Syahputra, Daffa Naufal Mauluddani, dan Kristoforus Sina.
Setter Jasen Natanael Kilanta dan Alfin Daniel Pratama menjadi pengatur serangan, sedangkan libero Prasojo Fahreza Rakha Abhinaya fokus pada pertahanan.
Kehadiran pemain-pemain kunci ini diharapkan memberi stabilitas permainan dan mampu menjalankan taktik pelatih dengan efektif. Selain itu, pelatih Jeff Jiang Jie juga menekankan pentingnya kerja sama tim, komunikasi di lapangan, dan kemampuan membaca lawan.
Dengan persiapan matang, Timnas Voli Indonesia optimistis dapat mempertahankan tradisi prestasi, melaju ke semifinal, dan menargetkan medali emas sebagai bukti dominasi mereka di kancah voli regional.