JAKARTA - Petenis Indonesia, Janice Tjen, bersiap menghadapi debutnya di SEA Games Thailand dengan ambisi besar.
Atlet berusia 23 tahun ini dijadwalkan turun di tiga nomor, yakni tunggal putri, ganda putri, dan beregu putri. Untuk mencapai target tersebut, Janice menjalani pemusatan latihan intensif bersama pelatih pribadinya, Chris Bint, di Bali.
Latihan ini dilakukan agar Janice bisa tampil prima dan membawa hasil maksimal bagi Indonesia, terutama setelah sukses di turnamen WTA 250 Chennai Open, India, di mana ia menyabet gelar tunggal dan ganda putri.
Adrianus Hendrawan, anggota Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PELTI, menekankan bahwa Janice menjadi andalan tim putri dengan target tiga medali emas.
Sesi latihan yang berlangsung sejak pertengahan bulan ini dirancang untuk memperkuat fisik, konsentrasi, dan koordinasi Janice dengan seniornya, Aldila Sutjiadi, yang juga akan menjadi rekan ganda putrinya.
Strategi latihan ini dilakukan secara terfokus agar atlet mampu bersaing di tingkat regional maupun menyiapkan diri untuk turnamen internasional berikutnya, termasuk Australian Open.
Prestasi Janice Tjen Sebagai Modal Penting
Kepercayaan diri Janice semakin tinggi berkat prestasinya di turnamen internasional. Pada WTA 250 Chennai Open, Janice meraih gelar tunggal putri dengan menaklukkan petenis Australia, Kimberly Birrell, serta gelar ganda putri bersama Aldila Sutjiadi.
Keberhasilan ini menjadi modal penting jelang SEA Games. Bahkan, pengalaman sebelumnya di Asian Games 2022, di mana Janice berhasil meraih medali perunggu nomor ganda putri, memberikan pengalaman bertanding di ajang multinasional yang bernilai strategis.
Pengalaman ini membuat tim pelatih yakin Janice mampu beradaptasi dengan cepat di SEA Games. Adrianus menuturkan bahwa pemusatan latihan dan strategi penempatan pasangan ganda putri dilakukan agar lawan tidak mengetahui taktik Indonesia.
Hal ini menunjukkan kesiapan Janice dan tim dalam menghadapi kompetisi sekaligus menjaga fleksibilitas strategi untuk memaksimalkan peluang meraih medali emas.
Target Tim Putri Indonesia di SEA Games
Selain Janice, tim putri Indonesia terdiri dari Priska M. Nugroho, Aldila Sutjiadi, Anjali Junarto, dan Meydiana Reinnamah. PELTI menargetkan empat medali emas dari nomor utama yaitu tunggal putri, ganda putri, beregu putri, dan ganda campuran.
Strategi tim dirancang sedemikian rupa agar setiap nomor berpeluang meraih medali. Latihan intensif yang dilakukan di Bali menjadi bagian dari persiapan matang untuk memastikan tim putri mampu tampil maksimal, baik dari sisi teknik, fisik, maupun mental.
Adrianus menambahkan bahwa pemusatan latihan juga bertujuan menjaga fokus para atlet agar siap menghadapi persaingan di SEA Games sekaligus membekali mereka untuk turnamen internasional berikutnya.
Pendekatan ini menunjukkan pentingnya perencanaan dan disiplin bagi atlet muda yang memiliki potensi besar, seperti Janice, agar mampu membawa prestasi bagi Indonesia.
Optimisme Menuju Medali dan Prestasi
PELTI juga menurunkan lima atlet putra untuk SEA Games 2025 Thailand, termasuk Rifqi Fitriadi, Christopher Rungkat, Anthony Susanto, Lucky Chandra Kurniawan, dan Justin Barki. Keseluruhan target medali tim tenis Indonesia adalah empat emas, empat perak, dan dua perunggu.
Janice Tjen menjadi figur kunci dalam tim putri dengan peluang meraih tiga medali emas dari tiga nomor yang diikutinya. Keberhasilan Janice di turnamen sebelumnya memberikan semangat tambahan bagi seluruh tim untuk berjuang maksimal.
Dengan persiapan matang, strategi yang terencana, dan pengalaman internasional, Janice Tjen serta tim putri Indonesia optimistis mampu bersaing ketat di SEA Games.
Target medali emas menjadi motivasi utama, sekaligus menunjukkan kualitas atlet muda Indonesia yang siap bersaing di tingkat regional maupun internasional. Fokus, disiplin, dan dukungan penuh dari pelatih serta tim menjadi kunci agar prestasi optimal dapat tercapai di ajang olahraga bergengsi ini.