JAKARTA - Bank Mega Syariah menunjukkan kinerja yang menggembirakan pada sektor pembiayaan investasi sepanjang 2025.
Hingga akhir kuartal ketiga, outstanding pembiayaan investasi mencapai Rp 1,093 triliun, mencatatkan pertumbuhan sebesar 19,02% year-to-date.
Pencapaian ini menjadi indikasi bahwa bank mampu mempertahankan momentum positif di tengah tantangan ekonomi, sekaligus menunjukkan respons pasar yang baik terhadap produk pembiayaan syariah yang ditawarkan.
Corporate & Business Banking Division Head Bank Mega Syariah, Guritno, menekankan bahwa tren pertumbuhan ini selaras dengan kinerja industri pembiayaan syariah secara keseluruhan, menandakan adanya permintaan yang solid dari berbagai sektor usaha.
Menurut Guritno, pertumbuhan pembiayaan investasi didorong oleh fokus bank pada sektor yang memiliki ketahanan tinggi terhadap fluktuasi ekonomi, terutama sektor jasa kesehatan dan pendidikan.
Rumah sakit, klinik, sekolah, serta perguruan tinggi menjadi kontributor utama, karena kebutuhan pengembangan fasilitas dan peningkatan kualitas layanan mereka tetap tinggi.
Sektor-sektor ini dianggap strategis karena tidak hanya memiliki permintaan stabil, tetapi juga berpotensi memberikan imbal hasil yang aman dan berkelanjutan bagi pembiayaan investasi.
Fokus pada Sektor Kesehatan dan Pendidikan
Sektor kesehatan menjadi tulang punggung pertumbuhan pembiayaan investasi Bank Mega Syariah. Rumah sakit dan fasilitas medis membutuhkan pembiayaan untuk memperbarui peralatan, meningkatkan layanan, dan memperluas kapasitas pelayanan.
Guritno menilai, pertumbuhan pembiayaan di sektor ini relatif stabil karena permintaan layanan kesehatan terus meningkat seiring kebutuhan masyarakat dan tren peningkatan kualitas layanan.
Selain kesehatan, sektor pendidikan juga menunjukkan permintaan pembiayaan yang kuat. Sekolah dan perguruan tinggi membutuhkan investasi untuk pengembangan infrastruktur, teknologi pendidikan, serta fasilitas penunjang pembelajaran.
Permintaan investasi yang tinggi di sektor ini menjadi faktor penting dalam pertumbuhan pembiayaan Bank Mega Syariah. Guritno menjelaskan bahwa kedua sektor ini memiliki ketahanan tinggi terhadap tekanan ekonomi, sehingga bank dapat menyalurkan pembiayaan dengan risiko yang terkendali, sekaligus memberikan dampak positif bagi pertumbuhan bisnis jangka panjang.
Proyeksi Pertumbuhan hingga Akhir Tahun
Bank Mega Syariah optimistis tren positif ini akan terus berlanjut hingga akhir tahun. Pembiayaan investasi diperkirakan tetap menjadi kontributor terbesar dalam pertumbuhan segmen Business Banking.
Hal ini mencerminkan strategi bank yang fokus pada segmen usaha dengan kebutuhan investasi tinggi dan prospek pengembangan yang kuat.
Guritno menegaskan, pertumbuhan pembiayaan investasi tidak hanya bergantung pada sektor kesehatan dan pendidikan, tetapi juga pada pengelolaan risiko yang baik serta strategi penyaluran yang tepat.
Bank berkomitmen menjaga kualitas portofolio dan memastikan pembiayaan diberikan kepada sektor-sektor yang memiliki potensi pertumbuhan berkelanjutan. Dengan pendekatan ini, bank dapat meningkatkan kontribusi segmen Business Banking secara keseluruhan, sekaligus memperkuat posisi kompetitifnya di industri perbankan syariah.
Strategi Bank dalam Mendukung Pertumbuhan
Selain fokus pada sektor strategis, Bank Mega Syariah juga menerapkan strategi jangka panjang untuk mempertahankan pertumbuhan pembiayaan. Bank terus meningkatkan layanan, memberikan kemudahan akses, dan menyelaraskan produk dengan kebutuhan sektor kesehatan dan pendidikan.
Hal ini menciptakan ekosistem pembiayaan yang efektif dan berkelanjutan, sehingga dapat mendukung pengembangan usaha para nasabah secara optimal.
Guritno menambahkan, keberhasilan pertumbuhan pembiayaan investasi ini juga dipengaruhi oleh kolaborasi internal antara divisi bisnis, manajemen risiko, dan tim pemasaran.
Keterpaduan strategi internal memungkinkan bank menyalurkan pembiayaan dengan lebih efisien, menyesuaikan produk dengan kebutuhan klien, serta menjaga kualitas layanan tetap prima.
Dengan langkah-langkah ini, Bank Mega Syariah tidak hanya memaksimalkan pertumbuhan pembiayaan investasi, tetapi juga memastikan keberlanjutan bisnis jangka panjang. Fokus pada sektor kesehatan dan pendidikan menjadi strategi unggulan, seiring dengan proyeksi pertumbuhan yang positif hingga akhir tahun.
Bank menegaskan komitmennya untuk terus mendukung pengembangan investasi yang bermanfaat bagi masyarakat, sambil menjaga stabilitas dan kualitas portofolio pembiayaan.