JAKARTA - Di tengah meningkatnya minat pria terhadap perawatan diri, masih banyak laki-laki yang merasa kebingungan untuk memulai rutinitas skincare yang tepat. Sebagian besar menganggap bahwa merawat kulit membutuhkan banyak langkah dan produk yang rumit.
Padahal, menurut para ahli kulit, perawatan yang efektif justru bisa dimulai dari langkah-langkah sederhana yang mudah diikuti. Hal inilah yang ditegaskan oleh dr. M. Akbar Wedyadhana, Sp.DVE., FINSDV., FAADV., ketika membagikan pandangannya mengenai rutinitas dasar skincare pria. Ia menegaskan bahwa tidak diperlukan banyak produk atau prosedur untuk menjaga kesehatan kulit wajah.
“Jadi kan memang laki memang penginnya yang simpel, jadi kalau ada sembilan step, 10 step, itu laki-laki pasti enggak mau ngikutin,” ujar dr. Dhana dalam acara Kahf Decode di InterContinental Jakarta Pondok Indah, Jakarta Selatan 26 November 2025.
Sikap yang menginginkan proses praktis ini bukan sesuatu yang baru. Berdasarkan pengamatannya selama praktik, banyak pasien pria bahkan belum menjadikan perawatan wajah sebagai rutinitas harian mereka. Padahal, merawat kulit tidak harus dibuat rumit. Justru, kata dr. Dhana, fondasinya ada pada tiga langkah dasar yang bisa dilakukan siapa saja dengan mudah.
Pentingnya Membersihkan Wajah dengan Produk yang Tepat
Langkah pertama dalam perawatan kulit yang sering diabaikan pria adalah membersihkan wajah dengan benar. Menurut dr. Dhana, ini adalah tahap fundamental yang tidak boleh dilewati. Kulit pria cenderung lebih tebal dan lebih berminyak dibandingkan kulit wanita, sehingga risiko pori-pori tersumbat, kulit kusam, serta jerawat jauh lebih tinggi bila wajah tidak dibersihkan secara optimal.
“Jujur aja, saya masih ketemu pasien-pasien saya yang senior, yang enggak pernah membersihkan wajah atau mencuci muka hanya dengan air,” ungkapnya. Kebiasaan hanya menggunakan air tanpa sabun pembersih membuat kotoran dan minyak menumpuk, yang pada akhirnya memicu berbagai masalah kulit.
Ia juga menyoroti pentingnya menyesuaikan produk pembersih dengan jenis kulit. Salah memilih face wash bisa memicu masalah baru. “Kalau kita tipe kulitnya berminyak gitu, tapi kita pakai moisturizer yang terlalu oily, atau face wash yang memang untuk tipe kulit kering, nah itu kan akhirnya bisa tambah beruntusan atau jerawatan,” jelas dr. Dhana.
Oleh karena itu, memilih face wash yang tepat menjadi kunci. Produk yang terlalu harsh dapat merusak skin barrier, sedangkan produk yang terlalu lembut mungkin tidak efektif mengangkat minyak berlebih. Dengan memilih pembersih yang sesuai tipe kulit, pria bisa menjaga kebersihan wajah tanpa menimbulkan iritasi atau efek samping lain.
Peran Penting Moisturizer untuk Menjaga Kelembapan Kulit
Langkah kedua yang sering dipandang sebelah mata oleh pria adalah penggunaan moisturizer. Banyak yang beranggapan bahwa pelembap hanya cocok untuk kulit kering atau justru dapat membuat wajah semakin berminyak. Namun, anggapan ini dibantah oleh dr. Dhana. Menurutnya, teknologi skincare kini sudah berkembang pesat sehingga moisturizer tersedia dalam berbagai tekstur yang nyaman digunakan.
“Moisturize itu kan sekarang bentuknya banyak ya, enggak cuma yang thick berminyak yang oily itu tadi. Jadi, bisa yang bentuknya serum jadi lebih light, lebih enggak greasy,” tuturnya.
Moisturizer memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan kulit. Tanpa pelembap, kulit dapat mengalami dehidrasi, yang kemudian memicu peningkatan produksi minyak. Kondisi ini kerap membuat pria salah paham, mengira kulit mereka terlalu berminyak padahal penyebabnya adalah kekurangan hidrasi. Selain itu, penggunaan moisturizer juga membantu memperkuat skin barrier, mengurangi peradangan, dan menjaga regenerasi kulit tetap optimal.
Dengan memilih produk yang sesuai dan nyaman di kulit, pria dapat merasakan manfaat besar tanpa merasa terganggu oleh tekstur yang lengket atau terasa berat. Moisturizer yang baik harus mudah menyerap, tidak meninggalkan residu, dan menyesuaikan kebutuhan kulit masing-masing individu.
Pentingnya Sunscreen Meski Beraktivitas di Dalam Ruangan
Sunscreen adalah langkah terakhir sekaligus perlindungan terbesar dalam rutinitas skincare pria. Meski demikian, menurut dr. Dhana, sunscreen merupakan produk yang paling sering dilupakan. Banyak pria beranggapan bahwa tabir surya hanya diperlukan saat beraktivitas di luar ruangan. Padahal, paparan sinar matahari dan berbagai sumber cahaya berbahaya tetap terjadi meski seseorang berada di dalam ruangan.
“Sama sunscreen ya, karena sunscreen itu kan itu untuk proteksi terhadap sinar matahari, UVA, UVB, visible light, dan lain-lain,” terangnya.
Visible light adalah cahaya tampak yang dapat berasal tidak hanya dari matahari, tetapi juga lampu ruangan dan layar gadget. Semua sumber cahaya tersebut tetap memiliki potensi merusak kulit dalam jangka panjang. Tanpa perlindungan sunscreen, kulit lebih mudah mengalami penuaan dini, flek hitam, hingga kerusakan skin barrier.
Oleh karena itu, penggunaan sunscreen seharusnya tidak bergantung pada aktivitas luar ruangan saja. Mengaplikasikan tabir surya setiap hari, bahkan saat berada di dalam ruangan, membantu menjaga kulit tetap sehat dan terlindungi. Pemilihan sunscreen yang tepat juga penting, baik yang berbentuk gel, lotion, atau hybrid, selama nyaman digunakan dan memiliki tingkat perlindungan memadai.