Perubahan Fisik Joy Red Velvet Tuai Sorotan Publik

Kamis, 27 November 2025 | 12:35:05 WIB
Perubahan Fisik Joy Red Velvet Tuai Sorotan Publik

JAKARTA - Perubahan tubuh Joy Red Velvet kembali menjadi topik hangat, bukan hanya karena penampilan barunya yang jauh lebih ramping, tetapi juga karena diskusi publik yang mengikutinya. 

Dalam beberapa hari terakhir, unggahan Joy di media sosial memicu perdebatan tentang kesehatan fisiknya, pola makan yang ia jalani, serta kesejahteraan mental yang turut ia bagikan secara terbuka. 

Sorotan ini menunjukkan bahwa transformasi dirinya dipandang bukan sekadar perubahan visual, tetapi juga perjalanan pribadi yang lebih kompleks. Banyak yang memuji usaha dan kedisiplinannya, sementara sebagian lain menyuarakan perhatian mendalam terhadap kondisi kesehatannya.

Melalui unggahan foto dan video di Instagram pada 22 dan 23 November 2025, Joy menarik perhatian dengan penampilan bergaya Y2K menggunakan celana pendek dan crop top krem. 

Pipinya yang dulu gembil kini tampak jauh lebih tirus, pinggangnya terlihat semakin kecil, dan perut dengan “11 garis” tampak sangat menonjol. 

Melansir Kbizoom, ia menuliskan, “Akhirnya memiliki sesuatu untuk diposting,” seolah mengisyaratkan rasa puas sekaligus kepercayaan diri yang ia rasakan atas pencapaiannya tersebut.

Reaksi Penggemar Terhadap Penampilan Terbarunya

Penampilan terbaru Joy langsung menimbulkan reaksi beragam dari para penggemar. Sebagian merayakan transformasinya sebagai bentuk keberhasilan menjaga kebugaran, tetapi tidak sedikit pula yang mengungkapkan kekhawatiran. Kalangan yang merasa cemas menilai perubahan Joy terlalu drastis dan mungkin berdampak pada kesehatannya.

Komentar seperti, “Unnie, tolong berhenti menurunkan berat badan,” serta “Kamu terlihat cantik, tapi kesehatanmu harus diutamakan,” mendominasi tanggapan warganet. Ada pula yang menuliskan, “Mengapa pinggangmu begitu kecil... Silakan makan dengan baik,” yang menggambarkan kekhawatiran besar terhadap kondisi fisiknya.

Di tengah sorotan itu, penampilan Joy dalam acara I Live Alone justru membuka perspektif baru mengenai apa yang sebenarnya ia jalani. Dalam salah satu episode, ia membagikan detail rutinitas yang disebut “diet gula darah,” sebuah pendekatan yang lebih menekankan stabilitas energi dan kesehatan metabolik dibanding sekadar pembatasan kalori.

Pada menit 23:33 dalam episode tersebut, Joy menjelaskan diet yang ia kurasi dengan sangat cermat. Diet ini mencakup konsumsi air lemon di pagi hari, selai kacang, apel kupas, susu kedelai berprotein tinggi, serta keju. 

Segmen pembahasan diet ini menjadi salah satu momen yang paling banyak ditonton dalam acara, bahkan membuat peringkat acara melonjak hingga 5,9 persen.

Selain pola makan, Joy juga menunjukkan rutinitas perawatan diri yang berlangsung lebih dari tiga jam, mencakup peregangan, perawatan kulit, meditasi, hingga perawatan rumah yang ia riset secara daring. 

Rutinitas tersebut memperlihatkan bahwa perubahan fisiknya bukan sekadar hasil diet, tetapi juga buah dari komitmennya menjaga kesejahteraan secara keseluruhan.

Fokus Joy Pada Kesehatan Mental dan Citra Diri

Salah satu aspek paling penting dari kisah Joy adalah keterbukaannya mengenai tantangan mental dan emosional yang ia hadapi sebagai idola. Melalui penampilan di acara varietas, Joy membagikan pergulatan panjangnya terkait citra tubuh, tekanan industri, dan upaya untuk menerima diri sendiri.

Joy mengatakan, “Saya iri pada orang-orang dengan tubuh langsing alami. Saya berharap saya bisa dilahirkan dengan satu di kehidupan saya selanjutnya.” Pernyataan tersebut menunjukkan betapa kuatnya tekanan visual dalam industri hiburan Korea.

Ia juga menambahkan, “Di usia 20-an, saya terlalu peduli tentang bagaimana orang lain melihat saya. Itu menyebabkan banyak stres. Ketika saya mengalihkan fokus untuk merawat diri saya sendiri, bukan untuk orang lain tetapi untuk saya, kesehatan mental dan tubuh saya meningkat.”

Joy menegaskan bahwa proses merawat diri adalah perjalanan panjang yang terus berkembang. “Masih banyak yang tidak saya ketahui. Setiap hari terasa seperti cincin pohon yang menumpuk di dalam diri saya. Saya tidak berpikir saya harus berhenti belajar tentang atau merawat diri saya sendiri. Dan sejujurnya sangat menyenangkan.”

Pernyataan-pernyataan ini membuat banyak orang menilai bahwa transformasi Joy tidak bisa dipisahkan dari upayanya menjaga kesehatan mental, bukan sekadar penampilan fisik. 

Baginya, proses ini tampaknya merupakan wujud pencarian keseimbangan antara tuntutan karier dan kebutuhan pribadi.

Jaringan Dukungan dari Orang Terdekat Joy

Meskipun berada di industri yang penuh tekanan, Joy tampak dikelilingi oleh hubungan hangat yang memberikan keseimbangan emosional. Dari sisi kehidupan pribadi, ia masih menjalin hubungan romantis dengan penyanyi Crush. 

Chemistry keduanya tampak kuat, terlebih ketika Crush tampil membawakan serenade tulus dalam pernikahan adik perempuan Joy. Momen itu memperkuat pandangan publik bahwa hubungan mereka stabil dan saling mendukung.

Selain itu, Joy juga memiliki ikatan persahabatan yang erat dengan Rei dari IVE. Keduanya terlihat menghabiskan waktu bersama, saling berbagi cerita, dan memamerkan sisi dewasa serta suportif Joy saat memberikan nasihat pada juniornya itu. 

Melalui berbagai konten spontan dan interaksi hangat, mulai dari obrolan panjang hingga versi pendek dari “Exploding Guinea Pig Challenge,” keduanya menunjukkan hubungan yang menyenangkan dan penuh dukungan. Joy bahkan menyiapkan hadiah khusus untuk Rei, menunjukkan sifatnya yang penuh perhatian.

Keberadaan Crush dan Rei dalam kehidupannya memberikan gambaran bahwa meski menjalani tekanan besar sebagai idola, Joy tetap memiliki orang-orang yang mendukung kesejahteraan emosionalnya. Jaringan dukungan ini dapat membantu menjaga stabilitas mentalnya ketika sorotan publik mulai menjadi beban.

Terkini