Investasi Properti Menarik Ditawarkan Armani Group Malaysia ke Pasar Global

Kamis, 27 November 2025 | 11:33:20 WIB
Investasi Properti Menarik Ditawarkan Armani Group Malaysia ke Pasar Global

JAKARTA - Pengembang properti asal Malaysia, Armani Group, semakin agresif menargetkan pasar Indonesia dengan meluncurkan proyek residensial terbarunya, Armani Hallson KLCC. 

Proyek ini dikembangkan di atas lahan seluas 1,05 hektare di Jalan Ampang, Kuala Lumpur, dan menghadirkan tiga tower dengan total 2.215 unit apartemen yang terbagi dalam delapan tipe.

Peluncuran pemasaran bagi investor Indonesia dilakukan di Jakarta, menandai upaya Armani Group untuk menarik minat masyarakat dalam negeri. Skema pembayaran yang fleksibel, seperti DP rendah dan cicilan langsung ke pengembang, menjadi salah satu daya tarik utama. 

Harga unit dibanderol mulai RM 1 juta atau sekitar Rp 4 miliar, dengan status sertifikat hak milik (freehold) yang dapat diwariskan tanpa pajak waris.

Fasilitas Premium dan Lokasi Strategis

COO Armani Group, Maria Wan Malek, menekankan keunggulan lokasi proyek yang hanya 300 meter dari kawasan KLCC. Armani Hallson KLCC menawarkan 40 fasilitas premium yang tersebar di seluruh tower, menjadikan hunian ini sebagai salah satu yang paling eksklusif di Kuala Lumpur.

Beberapa fasilitas unggulan termasuk Healing Waterfall, Floating Tea Pavilion, Observation Pavilion, Imperial Onsen dengan panorama kota, Elevated Heated Pool yang menghadap langsung Petronas Twin Towers, serta Sky Gym dengan jendela kaca penuh dari lantai ke langit-langit. 

Director of Group Sales & Marketing, William Lau Wee Liang, menambahkan bahwa proyek ini memiliki jambatan perhubung langsung ke KLCC, memberikan akses eksklusif bagi penghuni dan investor.

Menurut William, dukungan operator hospitality Five Senses membuat unit-unit di proyek ini mudah disewakan, dengan rental yield tinggi serta nilai jual kembali yang solid karena lokasi strategisnya. Hal ini meningkatkan daya tarik investasi properti bagi pasar Indonesia.

Minat Investor Indonesia Meningkat

Maria menargetkan lebih dari 300 investor Indonesia dapat berpartisipasi dalam proyek ini. Menurutnya, minat masyarakat Indonesia meningkat karena Malaysia menawarkan pajak rendah, pertumbuhan ekonomi yang stabil, dan harga properti yang relatif lebih terjangkau dibandingkan negara lain di Asia Tenggara.

William menambahkan, kedekatan budaya antara Indonesia dan Malaysia menjadi faktor pendorong tambahan. 

“Kami tidak ingin saudara-saudari kami dari Indonesia melewatkan peluang luar biasa ini untuk memiliki properti bernilai di Malaysia,” ucapnya. Keunggulan budaya ini turut mempermudah proses adaptasi dan pengelolaan properti bagi investor dari Indonesia.

Kolaborasi Strategis dan Pengalaman Armani Group

Dalam peluncuran di Jakarta, Armani Group menggandeng beberapa mitra, termasuk Charlie Lim dari World Property Insight, Homeland, dan Propeasy dari Malaysia. Charlie Lim menilai jumlah investor Indonesia di pasar properti Malaysia terus bertambah dan tren ini diperkirakan berlanjut dalam beberapa tahun ke depan. 

William meyakini kolaborasi tersebut akan memperluas jangkauan pemasaran Armani Hallson di Indonesia dan meningkatkan peluang investasi bagi masyarakat Indonesia.

Armani Group sendiri berdiri sejak 2010 dan telah mengembangkan berbagai proyek hunian bertingkat, rumah tapak, kawasan industri, hingga pusat komersial. 

Beberapa anak usahanya telah tercatat di Bursa Malaysia, menegaskan kredibilitas perusahaan dalam menghadirkan proyek-proyek berkualitas. Keunggulan pengalaman ini diharapkan memperkuat kepercayaan investor Indonesia untuk berpartisipasi dalam proyek terbaru di Kuala Lumpur.

Dengan kombinasi lokasi strategis, fasilitas premium, fleksibilitas pembayaran, dan peluang sewa jangka pendek, Armani Hallson KLCC diproyeksikan menjadi investasi properti yang menguntungkan sekaligus menarik minat masyarakat Indonesia yang ingin memiliki hunian bernilai di luar negeri.

Terkini