Menko IPK Komitmen Perkuat Sinergi Riset Demi Dukung Infrastruktur Nasional

Kamis, 27 November 2025 | 11:32:55 WIB
Menko IPK Komitmen Perkuat Sinergi Riset Demi Dukung Infrastruktur Nasional

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK) Agus Harimurti Yudhoyono menekankan pentingnya memperkuat kolaborasi riset dan inovasi sebagai pendorong pembangunan infrastruktur di seluruh Indonesia. 

AHY menyatakan, pemerintah ingin memastikan hasil riset tidak hanya menjadi data akademik, tetapi juga berdampak nyata dalam mendukung pembangunan kewilayahan yang berkelanjutan.

Dalam pertemuan strategis dengan pimpinan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), AHY menegaskan sinergi lintas lembaga menjadi kunci agar kebijakan pembangunan mampu menjawab tantangan jangka panjang sekaligus menyesuaikan kebutuhan hari ini. 

Pertemuan ini menjadi fondasi awal penyusunan agenda kolaboratif antara Kemenko IPK dan BRIN.

Agenda Kolaborasi dengan BRIN

Pertemuan AHY dengan Kepala BRIN Prof Arif Satria dan Wakil Kepala BRIN Laksamana Madya (Purn) Amarullah Octavian membahas langkah konkret penguatan ekosistem inovasi. 

Fokus utama mencakup pengembangan riset berorientasi solusi dan pemanfaatan teknologi untuk mendukung pembangunan wilayah yang efektif dan terarah.

AHY menekankan bahwa integrasi riset ke dalam proyek pembangunan infrastruktur dapat menghadirkan nilai tambah bagi masyarakat. 

Dengan dukungan riset, pembangunan tidak hanya berfokus pada konstruksi fisik, tetapi juga pada efektivitas pemanfaatan sumber daya, perencanaan berkelanjutan, dan adaptasi terhadap tantangan masa depan.

Riset Sebagai Pendorong Kemajuan Ekonomi

Menurut AHY, penguatan riset dan inovasi merupakan bagian dari pesan utama Presiden Prabowo Subianto dalam mendorong kemajuan ekonomi nasional. Pemanfaatan hasil riset secara optimal dapat mendorong efisiensi proyek infrastruktur, meningkatkan kualitas layanan publik, dan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.

Kolaborasi ini juga bertujuan untuk menjembatani kesenjangan antara penelitian akademik dan kebutuhan implementasi di lapangan. 

Kemenko IPK berperan sebagai penghubung antara riset dan eksekusi pembangunan, memastikan teknologi dan inovasi dapat diimplementasikan secara nyata, serta berdampak positif bagi masyarakat luas.

Implementasi dan Dampak Kolaborasi

Kemenko IPK akan menyusun mekanisme kerja sama yang jelas dengan BRIN, termasuk identifikasi proyek prioritas yang memerlukan dukungan riset dan teknologi. Pendekatan ini memungkinkan pembangunan kewilayahan dilakukan secara lebih efisien, berkelanjutan, dan responsif terhadap perkembangan ekonomi dan sosial.

AHY juga menyoroti pentingnya pemantauan dan evaluasi implementasi hasil riset. Dengan pengawasan yang baik, inovasi dan teknologi yang diterapkan pada proyek infrastruktur dapat memberikan manfaat maksimal. 

Hal ini mencakup peningkatan efisiensi operasional, pengurangan biaya, serta peningkatan kualitas infrastruktur bagi masyarakat.

Selain itu, kolaborasi lintas kelembagaan ini diharapkan dapat menumbuhkan budaya inovasi dalam setiap tahap pembangunan. Sinergi antara Kemenko IPK, BRIN, dan pihak terkait akan memastikan bahwa setiap proyek infrastruktur memiliki basis riset yang kuat dan dapat disesuaikan dengan dinamika wilayah yang berbeda-beda.

Secara keseluruhan, langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk mengintegrasikan riset dan inovasi ke dalam strategi pembangunan nasional. Dengan pendekatan ini, pembangunan infrastruktur tidak hanya berfokus pada fisik, tetapi juga pada kualitas, keberlanjutan, dan dampak ekonomi yang luas.

Kolaborasi antara pemerintah dan lembaga riset diharapkan menjadi contoh bagaimana inovasi dapat diterapkan secara nyata dalam pembangunan nasional. 

Hal ini menegaskan bahwa riset bukan sekadar aktivitas ilmiah, tetapi menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi, peningkatan kualitas hidup masyarakat, dan pembangunan kewilayahan yang adaptif terhadap masa depan.

Terkini