Program Insentif Baru Siap Mendorong Akselerasi Harga Mobil Listrik Lebih Terjangkau

Kamis, 27 November 2025 | 09:30:45 WIB
Program Insentif Baru Siap Mendorong Akselerasi Harga Mobil Listrik Lebih Terjangkau

JAKARTA - Dorongan pemerintah untuk memperkuat industrialisasi kendaraan listrik memasuki tahap baru menjelang berakhirnya masa insentif pajak impor pada akhir 2025. 

Fokus utama kini bergeser pada penyusunan insentif otomotif lanjutan yang diharapkan menjaga daya beli dan kestabilan harga mobil listrik pada 2026 mendatang. Dengan demikian, transisi menuju ekosistem kendaraan listrik dapat berjalan mulus tanpa meningkatkan beban masyarakat maupun pelaku industri.

Dalam penjelasannya, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan bahwa pemerintah telah memulai perumusan dukungan fiskal sebagai bagian dari kebijakan tahun berikutnya. 

Ia menilai bahwa industri otomotif memiliki efek berganda yang luas dan membutuhkan dukungan berkelanjutan agar rantai pasok hulu hingga hilir semakin kuat.

“Sekarang kita sedang susun. Insentif otomotif itu menurut saya sebuah keharusan. Menumbuhkan sektor yang terlalu penting, sangat-sangat penting,” ujar Agus.

Ia menyampaikan bahwa pembahasan masih berlangsung sehingga bentuk maupun mekanismenya belum dapat dipublikasikan. “Jangan tanya jenisnya, jangan tanya bentuknya. Itu sekarang sedang disusun,” tambahnya. 

Meski belum final, kejelasan arah kebijakan menjadi perhatian pelaku industri yang menginginkan keberlanjutan dukungan fiskal setelah seluruh paket insentif berakhir pada akhir Desember 2025.

Sejumlah insentif yang saat ini berjalan, khususnya untuk kendaraan listrik berbasis baterai, memang dinilai berhasil mendorong minat dan investasi. 

Namun tanpa kepastian lanjutan, pasar dikhawatirkan menghadapi penyesuaian harga cukup besar. Karena itu, keputusan pemerintah dalam beberapa bulan ke depan akan menentukan langkah industri pada tahun 2026.

Respons Industri dan Kebutuhan Stabilitas Pasar

Pelaku industri menilai tahun depan menjadi momentum penting karena permintaan mobil listrik semakin meningkat dan kapasitas produksi terus berkembang. 

Tanpa dukungan kebijakan, daya saing di pasar domestik berpotensi tergerus. Oleh sebab itu, rancangan insentif baru menjadi penopang yang diyakini dapat menjaga stabilitas harga dan mendorong ekspansi lebih luas.

Kondisi ini juga berhubungan dengan kesiapan ekosistem yang sedang dibangun pemerintah, mulai dari pengembangan baterai, investasi pabrik, hingga jaringan pengisian daya. 

Konsistensi kebijakan dianggap sebagai kunci agar minat konsumen tidak menurun di tengah dinamika pasar global. Dengan selesainya masa insentif pajak impor, perhatian publik pun tertuju pada bagaimana harga mobil listrik akan bergerak pada awal 2026.

Karena itu, publik kini banyak melakukan pengecekan harga mobil listrik terbaru sebagai referensi sebelum masa insentif berakhir. Perkembangan harga di sejumlah merek besar menjadi panduan bagi konsumen dalam merencanakan pembelian, termasuk sebelum perubahan kebijakan fiskal diberlakukan.

Harga Mobil Listrik Terbaru

Berikut daftar lengkap harga mobil listrik berbagai merek sebagaimana dijual di pasar hingga periode terbaru:

Aion
Aion Y Plus Exclusive — Rp 419 juta
Aion Y Plus Premium — Rp 479 juta
Aion V Exclusive — Rp 449 juta
Aion V Luxury — Rp 489 juta
Aion UT Standard — Rp 325 juta
Aion UT Premium — Rp 363 juta

Hyptec
Hyptec HT Premium — Rp 691 juta
Hyptec HT Ultra — Rp 843,5 juta

Aletra
Aletra L8 EV — Rp 488 juta
L8 EV Aero Line — Rp 493 juta

BYD
Atto 1 Dynamic — Rp 199 juta
Atto 1 Premium — Rp 235 juta
Dolphin Dynamic — Rp 369 juta
Dolphin Premium — Rp 429 juta
Atto 3 Advanced — Rp 390 juta
Atto 3 Superior — Rp 520 juta
M6 Standard — Rp 383 juta
M6 Superior 7-seater — Rp 423 juta
M6 Superior Captain Seat — Rp 433 juta
New Seal Premium — Rp 639 juta
New Seal Performance (AWD) — Rp 750 juta
Sealion 7 Premium — Rp 629 juta
Sealion 7 Performance — Rp 719 juta

Chery
E5 Pure — Rp 369,9 juta
E5 — Rp 399,9 juta
J6 RWD — Rp 505,5 juta
J6 iWD — Rp 565,5 juta
J6 RWD Phantom Edition — Rp 555,5 juta
J6 iWD Phantom Edition — Rp 615,5 juta

Citroën
E-C3 — Rp 377 juta

DFSK
Gelora Electric E-BV — Rp 350 juta
Gelora Electric E-MB — Rp 399 juta

Geely
EX5 Pro — Rp 465 juta
EX5 Max — Rp 505 juta
Starray EM-i — Rp 499,8 juta (pre-book)

GWM Ora
Ora 03 — Rp 379 juta

Hyundai
Ioniq 5 Batik — Rp 911,2 juta
Ioniq 5 Prime Standard Range — Rp 738,3 juta
Ioniq 5 Signature Standard Range — Rp 797,5 juta
Ioniq 5 Prime Long Range — Rp 777,1 juta
Ioniq 5 Signature Long Range — Rp 844,6 juta
Ioniq 5 N — Rp 1,3 miliar
Ioniq 6 Signature — Rp 1,207 miliar
Kona Style Standard Range — Rp 516 juta
Kona Prime Standard Range — Rp 532,7 juta
Kona Prime Long Range — Rp 579,2 juta
Kona Signature Standard Range — Rp 594,8 juta
Kona Signature Long Range — Rp 610,2 juta
Kona N Line — Rp 629,4 juta

Mazda
MX-30 — Rp 860 juta

MG
MG Cyberster — Rp 1,704 miliar
MG 4 EV Ignite — Rp 299 juta
MG 4 EV Max — Rp 419 juta
MG 4 EV Magnify i-Smart — Rp 405 juta
MG New ZS EV Magnify i-Smart — Rp 417,5 juta

Mitsubishi
L100 EV — Rp 323,3 juta

Neta
Neta V-II — Rp 299 juta
Neta X — Rp 428 juta

Nissan
Leaf One Tone — Rp 738 juta
Leaf Two Tone — Rp 744 juta

Polytron
G3 (sewa baterai) — Rp 299 juta
G3 — Rp 419 juta
G3+ (sewa baterai) — Rp 339 juta
G3+ — Rp 459 juta

Renault
Twizy — Rp 409 juta
Zoe — Rp 888 juta
Megane E-Tech — Rp 1,375 miliar

Seres
E1 B-Type — Rp 189 juta
E1 L-Type — Rp 219 juta
Seres 3 — Rp 349 juta

VinFast
VF5 — Rp 212 juta / Rp 245,17 juta
VF e34 — Rp 283 juta / Rp 312,86 juta
VF 3 — Rp 152 juta / Rp 195 juta
VF 6 Eco — Rp 308 juta / Rp 334,995 juta
VF 6 Plus — Rp 364 juta / Rp 397 juta
VF 7 Eco — Rp 418 juta / Rp 468 juta
VF 7 Plus — Rp 508 juta / Rp 568 juta

Wuling
Air ev Pro — Rp 252 juta
Air ev Lite — Rp 184 juta
Air ev Lite Long Range — Rp 195 juta
Binguo EV Lite — Rp 279 juta
Binguo EV Pro — Rp 332 juta
Cloud EV Lite — Rp 365 juta
Cloud EV Pro — Rp 404 juta
Cortez Darion EV — TBA
Mitra EV Blind Van Long Range — Rp 328 juta
Mitra EV Blind Van Premium Range — Rp 326 juta
Mitra EV Minibus Long Range — Rp 348 juta
Mitra EV Minibus Premium Range — Rp 378 juta

Xpeng
G6 Pro — Rp 619 juta
X9 Standard — Rp 990 juta
X9 Long Range Pro — Rp 1,059 miliar
X9 Long Range Pro Plus — Rp 1,099 miliar

Harapan terhadap Kebijakan Tahun 2026

Konsumen dan pelaku industri kini menantikan kejelasan formulasi insentif otomotif yang sedang dirancang. Dengan berbagai merek yang terus memperluas pasar, keberlanjutan kebijakan fiskal diharapkan menjaga minat pembelian dan mempertahankan pertumbuhan industri kendaraan listrik.

Terkini