Pemerintah Percepat Proyek Tol Betung–Tempino–Jambi untuk Majukan Infrastruktur Sumatra

Kamis, 27 November 2025 | 09:30:43 WIB
Pemerintah Percepat Proyek Tol Betung–Tempino–Jambi untuk Majukan Infrastruktur Sumatra

JAKARTA - Pembangunan infrastruktur jalan tol terus menjadi prioritas dalam memperkuat jaringan transportasi darat di Sumatra. 

Salah satu proyek yang mendapat perhatian luas adalah Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) Ruas Betung–Tempino–Jambi Seksi 1 sepanjang 62,4 kilometer yang dikerjakan oleh PT Hutama Karya (Persero). 

Keberadaan ruas ini dianggap penting karena akan menjadi jalur alternatif baru yang menghubungkan Kabupaten Banyuasin dan Kabupaten Musi Banyuasin, sekaligus membuka akses lebih cepat menuju Provinsi Jambi.

Pembangunan ruas tol tersebut membentang dari Kecamatan Betung di Banyuasin menuju Sungai Lilin di Musi Banyuasin, sebelum akhirnya tersambung ke Kota Jambi.

Jalur ini juga akan terhubung dengan rangkaian JTTS yang mengarah hingga Pelabuhan Bakauheni di Lampung, sehingga semakin memperkuat konektivitas lintas provinsi.

Secara keseluruhan, total panjang ruas Betung–Tempino–Jambi mencapai 170,73 kilometer dan terbagi dalam tiga seksi. Seksi 1 mencakup wilayah Betung hingga Tungkal Jaya sepanjang 62,38 kilometer. 

Sementara itu, Seksi 2 yang melintasi Tungkal Jaya hingga Bayung Lencir mencapai 54,32 kilometer, dan Seksi 3 sepanjang 52,59 kilometer menghubungkan Bayung Lencir hingga Sp. Ness. 

Ketiga seksi tersebut diproyeksikan menjadi pilihan terbaik bagi pengguna jalan, terutama kendaraan pribadi dan logistik, untuk mempersingkat waktu perjalanan antardaerah.

Di tengah peningkatan mobilitas barang dan masyarakat, kehadiran tol baru ini diharapkan tidak hanya mengurangi waktu tempuh, tetapi juga mendorong efisiensi pergerakan lintas wilayah. Alur distribusi barang diperkirakan akan semakin lancar sehingga mendukung pertumbuhan pusat ekonomi baru di dua provinsi.

Progres Konstruksi dan Fasilitas Pendukung

PT Hutama Karya mencatat progres konstruksi ruas tol ini telah mencapai 30,83 persen, sedangkan pembebasan lahan berada di kisaran 43,35 persen. 

Pada Seksi 1, Interchange Betung telah tersedia dan seluruh pekerjaan perkerasan Akses Betung dinyatakan selesai. Perkembangan ini menjadi sinyal positif bahwa pembangunan terus berjalan sesuai rencana dan target penyelesaian utama tetap mengarah pada Triwulan I 2027.

Tidak hanya membangun jalan utama, proyek ini juga dilengkapi lima interchange strategis. Interchange Betung memiliki panjang 2,2 kilometer, disusul Interchange Tungkal Jaya sepanjang 3,31 kilometer. 

Sementara itu, Interchange Bayung Lencir mencapai 2,98 kilometer, Interchange Tempino sepanjang 1,87 kilometer, dan Interchange Ness sepanjang 2,07 kilometer. Fasilitas tersebut berfungsi sebagai akses keluar-masuk yang memperluas konektivitas ke berbagai wilayah.

Proyek ini juga menghadirkan empat pasang Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) di KM 24+600, KM 73+550, KM 125+600, dan KM 158+000. 

Beberapa TIP kini dalam tahap akhir penyelesaian dan akan menjadi penunjang kenyamanan pengguna jalan. Fasilitas ini disiapkan untuk memenuhi kebutuhan pengendara, mulai dari area istirahat, layanan dasar, hingga fasilitas pendukung lainnya.

“Pekerjaan utama yang ditargetkan selesai pada Triwulan I 2027 berjalan paralel dengan penyelesaian pembangunan TIP,” ujar EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Mardiansyah.

Pengurangan Waktu Tempuh dan Dampak Ekonomi

Selama ini, perjalanan dari Kota Jambi menuju Betung memakan waktu sekitar enam jam melalui jalur eksisting. 

Kehadiran ruas tol baru akan memangkas waktu perjalanan secara signifikan menjadi hanya sekitar dua jam. Perbedaan ini memberikan dampak langsung bagi masyarakat, terutama pengguna jasa transportasi dan pelaku logistik.

Manfaat tersebut juga dirasakan masyarakat Musi Banyuasin, Banyuasin, hingga Kota Palembang. Akses perjalanan yang lebih cepat, aman, dan efisien diperkirakan akan membuka peluang lebih besar bagi pertumbuhan ekonomi regional. 

Seiring meningkatnya konektivitas, aktivitas perdagangan dan distribusi barang antarwilayah dapat meningkat secara signifikan.

Selain itu, percepatan mobilitas manusia dan logistik diyakini akan mendorong meningkatnya investasi. 

Kawasan yang terhubung langsung dengan jaringan tol berpotensi menjadi pusat pengembangan ekonomi baru. Pertumbuhan ekonomi tersebut dapat berimbas pada perluasan lapangan pekerjaan dan peningkatan daya saing daerah di tingkat nasional.

“HK terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan daerah untuk memastikan pembangunan ruas ini tepat waktu, aman, dan sesuai standar kualitas terbaik. Kami berharap manfaat jalan tol ini segera dapat dirasakan masyarakat dan menjadi motor penggerak ekonomi kawasan,” tegas Mardiansyah.

Peran JTTS dalam Transformasi Transportasi Sumatra

Hutama Karya telah mengerjakan jaringan JTTS sepanjang kurang lebih 1.235 kilometer, termasuk ruas yang beroperasi maupun masih dalam tahap pembangunan. Dengan progres yang berjalan cepat, tol Betung–Tempino–Jambi menjadi bagian penting dari upaya besar membangun koneksi jalan tol di sepanjang Sumatra.

JTTS sendiri telah menjadi salah satu proyek strategis nasional yang bertujuan memperkuat integrasi transportasi darat di pulau terbesar kedua di Indonesia. Jalan tol ini tidak hanya mempersingkat perjalanan antarprovinsi, tetapi juga menjadi tulang punggung akses logistik dari ujung selatan hingga utara Sumatra.

Dengan percepatan pembangunan yang terus berlangsung, ruas Betung–Tempino–Jambi digadang-gadang sebagai infrastruktur kunci yang akan memperkuat transformasi ekonomi Sumatra dalam beberapa tahun mendatang. 

Infrastruktur tersebut diharapkan menjadi basis bagi peningkatan produktivitas kawasan serta mempercepat pertumbuhan ekonomi regional yang berkelanjutan.

Terkini