JAKARTA - Pasangan ganda campuran Indonesia, Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu, mencatat pencapaian gemilang setelah menembus partai final Australian Open 2025.
Duet muda Pelatnas ini berhasil masuk daftar 10 besar peringkat dunia BWF pekan ke-48. Keberhasilan tersebut menunjukkan konsistensi dan kemampuan mereka dalam menghadapi lawan-lawan kuat di level Super 500.
Tambahan 7.800 poin dari turnamen di Sydney membuat total poin mereka kini mencapai 63.810, menempatkan mereka di posisi ke-10 dunia. Pencapaian ini sekaligus menjadikan mereka ganda campuran Indonesia dengan ranking tertinggi saat ini.
Dominasi dan Persaingan di Peringkat Dunia
Di bawah Jafar/Felisha, pasangan Rehan Naufal Kusharjanto/Gloria Emanuelle Widjaja menempati posisi ke-15, sementara Amri Syahnawi/Nita Violina Marwah berada di peringkat ke-19.
Di sisi lain, posisi puncak masih dipegang pasangan China, Jiang Zhen Bang/Wei Ya Xin, dengan 100.552 poin, diikuti Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping. Pasangan Malaysia Chen Tang Jie/Toh Ee Wei yang menyingkirkan Jafar/Felisha di final Australia menempati peringkat ketiga.
Dengan ranking baru ini, Jafar/Felisha bukan hanya menjadi ancaman bagi rival Asia, tetapi juga menunjukkan bahwa ganda campuran Indonesia memiliki potensi besar untuk menembus fase elite di turnamen internasional mendatang.
Kenaikan Peringkat Pasangan Indonesia Lain
Selain Jafar/Felisha, pasangan Bobby Setiabudi/Melati Daeva Oktavianti juga mengalami kenaikan peringkat. Mereka naik empat tingkat ke posisi 39 dunia berkat gelar beruntun di Indonesia International Challenge I dan II 2025 di Yogyakarta.
Dalam kedua turnamen tersebut, Bobby/Melati tampil solid, termasuk kemenangan dua kali atas pasangan Renaldi Samosir/Masita Mahmudin melalui pertarungan tiga gim yang ketat.
Kenaikan peringkat ini menegaskan keberhasilan program Pelatnas dalam menyiapkan pasangan muda untuk tampil kompetitif di kancah internasional. Hal ini juga memperluas opsi ganda campuran Indonesia untuk berkompetisi di turnamen besar.
Optimisme dan Tantangan ke Depan
Peringkat 10 besar yang baru dicapai Jafar/Felisha menjadi motivasi tambahan menjelang turnamen-turnamen penting selanjutnya. Dengan catatan solid di level internasional, mereka siap menghadapi tantangan dari ganda campuran kuat lainnya, termasuk dari China, Malaysia, dan Thailand.
Persiapan berkelanjutan, evaluasi performa, dan kerja sama dengan pelatih menjadi kunci agar konsistensi dan performa mereka tetap terjaga. Pasangan ini juga diharapkan bisa mempertahankan posisi tinggi sekaligus mendorong ganda campuran Indonesia untuk terus bersinar di kancah dunia.
Dengan peningkatan ranking dan pengalaman turnamen, Jafar/Felisha telah membuktikan bahwa kombinasi bakat muda dan strategi pelatnas mampu menghasilkan prestasi internasional yang membanggakan bagi Indonesia.