Prabowo Subianto Berikan Dukungan Penyuluh KB Lewat Bantuan Motor Baru

Rabu, 26 November 2025 | 12:30:46 WIB
Prabowo Subianto Berikan Dukungan Penyuluh KB Lewat Bantuan Motor Baru

JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh Tim Pendamping Keluarga (TPK) dan penyuluh keluarga berencana (KB) atas dedikasi mereka dalam melaksanakan program pembangunan keluarga secara langsung ke masyarakat. 

Hal ini disampaikan saat Presiden menerima laporan dari Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN, Wihaji, mengenai berbagai agenda strategis kementerian.

Wihaji menjelaskan bahwa terdapat 597.898 TPK yang selama ini mendukung pelaksanaan program MBG untuk ibu hamil, ibu menyusui, dan balita non-PAUD. 

Dari jumlah tersebut, 42.163 TPK telah menyalurkan bantuan langsung ke rumah-rumah keluarga penerima manfaat. Dengan cakupan ini, lebih dari tiga juta warga telah merasakan manfaat dari program MBG.

Presiden Prabowo menekankan bahwa keberhasilan program tidak lepas dari kerja keras TPK di lapangan. Apresiasi ini sekaligus menjadi motivasi bagi seluruh jajaran untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat di bidang kependudukan dan pembangunan keluarga.

Penguatan Layanan Keluarga dan Edukasi Penyuluh KB

Dalam pertemuan tersebut, Wihaji juga melaporkan perkembangan program keluarga berencana dan menyampaikan arahan Presiden Prabowo agar proses edukasi bagi penyuluh KB dan petugas lapangan KB terus ditingkatkan. 

Tantangan di lapangan yang semakin dinamis membutuhkan kemampuan adaptasi serta strategi komunikasi yang tepat agar program dapat tersampaikan secara efektif.

“Para penyuluh-penyuluh itu harus terus dilakukan edukasi dan sosialisasi tentang program-program Kemendukbangga atas perintah Bapak Presiden,” ujar Wihaji. 

Dengan arahan ini, setiap penyuluh diharapkan mampu meningkatkan kualitas interaksi dengan masyarakat sekaligus memperluas jangkauan program pembangunan keluarga di seluruh wilayah Indonesia.

Upaya ini juga selaras dengan transformasi BKKBN menjadi kementerian, yang memberi dorongan lebih besar bagi seluruh jajaran untuk meningkatkan kinerja serta memberikan layanan yang lebih profesional dan efektif.

Rencana Bantuan Motor untuk Mempermudah Tugas Lapangan

Sebagai bentuk dukungan konkret, Presiden Prabowo menyampaikan rencana pemberian bantuan motor kepada seluruh penyuluh KB di Indonesia. Langkah ini bertujuan mempermudah tugas mereka dalam mendistribusikan program MBG langsung ke rumah-rumah keluarga penerima manfaat.

Wihaji menegaskan, bantuan motor akan meringankan beban kerja penyuluh sekaligus meningkatkan efisiensi pelayanan. Dukungan ini diharapkan mendorong penyuluh lebih aktif dalam mengedukasi masyarakat, melakukan pemantauan lapangan, dan memastikan setiap keluarga menerima manfaat program secara tepat sasaran.

“Bahkan Bapak Presiden tadi menyampaikan akan memberikan bantuan motor kepada seluruh penyuluh di Indonesia untuk meringankan sekaligus bekerja dalam mendistribusikan MBG,” jelas Wihaji. Inisiatif ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk memperkuat layanan pembangunan keluarga dengan pendekatan yang praktis dan berkelanjutan.

Motivasi dan Apresiasi untuk Peningkatan Pembangunan Keluarga

Presiden Prabowo menekankan bahwa keberhasilan program pembangunan keluarga tidak hanya berdampak pada kesejahteraan individu, tetapi juga pada kualitas pembangunan nasional secara keseluruhan. 

Transformasi BKKBN menjadi kementerian memberikan motivasi tambahan bagi seluruh jajaran untuk bekerja lebih profesional, efisien, dan inovatif.

Wihaji kembali menyampaikan apresiasi Presiden kepada para penyuluh dan TPK yang telah bekerja di lini lapangan untuk mendistribusikan MBG khusus ibu hamil, ibu menyusui, dan balita non-PAUD. 

Dukungan penuh dari Presiden diharapkan semakin memperkuat semangat penyuluh dalam memberikan layanan terbaik kepada masyarakat.

Langkah strategis ini menunjukkan bahwa pemerintah tidak hanya fokus pada penyusunan kebijakan, tetapi juga memastikan implementasi program dapat dijalankan dengan baik di lapangan. 

Kolaborasi antara kementerian, penyuluh, dan TPK menjadi fondasi kuat bagi pembangunan keluarga yang lebih sehat, sejahtera, dan berdaya saing tinggi.

Terkini