TNI AL Siapkan Kapal Rumah Sakit, Tingkatkan Kesiapan Misi Perdamaian Di Gaza

Selasa, 25 November 2025 | 15:50:51 WIB
TNI AL Siapkan Kapal Rumah Sakit, Tingkatkan Kesiapan Misi Perdamaian Di Gaza

JAKARTA - TNI Angkatan Laut telah menyiapkan tiga kapal Republik Indonesia (KRI) jenis rumah sakit yang siap diterjunkan untuk misi kemanusiaan di Gaza, Palestina.

Kepala Dinas Penerangan TNI AL, Laksamana Pertama Tunggul, menyatakan ketiga KRI tersebut adalah KRI dr. Soeharso-990, KRI dr. Wahidin Sudirohusodo-991, dan KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992.

Ketiga kapal ini dilengkapi dengan fasilitas medis lengkap untuk perawatan pasien, termasuk ruang operasi, ruang rawat inap, dan peralatan medis modern. Selain itu, KRI rumah sakit juga memiliki helikopter untuk mendukung evakuasi medis dari lokasi darurat, memastikan pasien dapat segera mendapatkan perawatan yang diperlukan.

Tunggul menegaskan, pada prinsipnya ketiga kapal rumah sakit tersebut siap diterjunkan sesuai perintah dari Panglima TNI dan pemerintah. Kesigapan ini mencerminkan komitmen TNI AL untuk berperan aktif dalam misi perdamaian dan bantuan kemanusiaan di wilayah konflik.

Persiapan Unsur Udara dan Logistik

Selain kapal rumah sakit, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyampaikan bahwa unsur udara juga telah disiapkan untuk mendukung misi perdamaian tersebut. Pesawat angkut C-130 Hercules akan digunakan untuk mengangkut logistik, pasukan, serta kebutuhan darurat ke Gaza.

Dalam penjelasannya, Agus menegaskan bahwa helikopter juga disiapkan sebagai bagian dari unsur udara untuk mempercepat evakuasi korban dan mendukung mobilitas tim medis di lapangan. 

Dengan kombinasi pesawat dan kapal rumah sakit, TNI dapat menjangkau lokasi yang sulit diakses sekaligus memberikan layanan medis yang memadai bagi warga sipil terdampak konflik.

Panglima TNI menekankan kesiapan unsur udara dan laut ini sebagai wujud komitmen TNI dalam mendukung misi perdamaian internasional, sekaligus menunjukkan kemampuan logistik dan operasional yang handal.

Pasukan Perdamaian dan Operasi Gabungan

Selain unsur laut dan udara, TNI juga menyiapkan pasukan perdamaian yang terdiri dari tiga brigade komposit. Pasukan ini akan bertugas mendukung pengamanan, koordinasi lapangan, serta operasional KRI rumah sakit dan pengiriman logistik.

Agus menegaskan, seluruh unsur TNI kini menunggu perintah resmi dari pemerintah terkait waktu pengiriman dan lokasi penugasan. Meski jadwal pengiriman belum diumumkan, kesiapan personel dan peralatan sudah dimaksimalkan agar setiap komponen dapat bekerja secara sinergis ketika misi dimulai.

Pendekatan ini dirancang untuk memastikan bantuan kemanusiaan dapat tersalurkan secara cepat, tepat, dan aman. Penempatan pasukan perdamaian dan unsur medis di Gaza diharapkan dapat membantu menstabilkan situasi dan memberikan dukungan bagi warga sipil yang terdampak konflik.

Komitmen TNI untuk Bantuan Kemanusiaan

Pengerahan kapal rumah sakit, pesawat, dan pasukan perdamaian ini menjadi bukti nyata komitmen TNI dalam misi kemanusiaan dan perdamaian internasional. TNI berperan tidak hanya sebagai kekuatan pertahanan, tetapi juga sebagai fasilitator bantuan medis bagi warga sipil di wilayah konflik.

Dengan kesiapan KRI rumah sakit dan unsur pendukung lainnya, Indonesia menunjukkan solidaritas dan tanggung jawabnya sebagai bagian dari komunitas internasional.

Operasi ini juga menjadi kesempatan bagi TNI untuk menunjukkan kemampuan profesional dalam mengintegrasikan logistik, medis, dan operasi darat serta laut secara terpadu.

Ketua Dinas Penerangan TNI AL menambahkan bahwa kesiapan ini juga mencerminkan upaya TNI untuk menjaga nama baik Indonesia di kancah internasional, sekaligus menegaskan peran aktif negara dalam misi kemanusiaan global. 

Pemerintah dan TNI diharapkan dapat terus memantau situasi di Gaza, memastikan bantuan tepat sasaran, serta menjaga keselamatan pasukan dan warga sipil.

Terkini