JAKARTA - Jeruk dan lemon dikenal sebagai buah yang menyegarkan dan aromanya khas, sering digunakan untuk minuman, masakan, maupun kebutuhan rumah tangga.
Namun, kesalahan dalam penyimpanan membuat kulit cepat keriput, daging buah mengering, dan aroma alami berkurang. Padahal, teknik penyimpanan yang tepat dapat menjaga kualitas buah lebih lama.
Buah jeruk dan lemon mengandung banyak air dalam daging dan kulitnya. Jika dibiarkan sembarangan, kandungan air ini akan cepat berkurang, sehingga buah kehilangan kesegarannya.
Untuk itu, menjaga kelembapan dan suhu penyimpanan sangat penting. Suhu rendah dan kondisi lembap terkontrol dapat memperpanjang daya tahan buah sekaligus menjaga aroma dan warna kulit tetap cantik.
Metode Penyimpanan yang Efektif
Salah satu cara paling sederhana adalah menyimpan jeruk dan lemon dalam wadah tertutup di kulkas. Wadah ini mencegah udara kering membuat kulit buah cepat mengerut dan melindungi aroma dari terkontaminasi bau makanan lain.
Untuk hasil terbaik, gunakan wadah kedap udara atau plastik ziplock, pastikan buah benar-benar kering sebelum disimpan, sehingga jeruk dan lemon bisa bertahan 2–4 minggu.
Alternatif lainnya adalah membungkus buah dengan plastik wrap agar kelembapan alami tetap terjaga. Lapisan plastik berfungsi seperti pelindung yang mengunci air dalam kulit dan daging buah.
Dengan cara ini, jeruk dan lemon tetap juicy dan aromanya segar. Agar perlindungan maksimal, bungkus buah satu per satu sebelum disimpan kembali di kulkas, sehingga buah dapat bertahan hingga sebulan lebih.
Teknik lain yang efektif adalah mencelupkan buah sebentar ke air lemon. Kandungan asam pada air lemon membentuk lapisan tipis pelindung alami, mencegah oksidasi dan mengurangi pengeringan.
Setelah dicelupkan, keringkan sebentar dan simpan dalam wadah tertutup untuk menjaga aroma dan kelembapan. Metode ini cocok untuk penyimpanan jangka menengah, sehingga jeruk dan lemon tetap wangi selama beberapa minggu.
Penyimpanan di Suhu Terkontrol dan Sirkulasi Udara
Menyimpan buah di laci kulkas bagian bawah juga efektif karena memiliki kelembapan lebih tinggi dibanding ruang kulkas lain. Buah yang disimpan di sini tidak cepat kering, kulitnya tetap halus, dan aromanya terjaga. Untuk hasil optimal, jangan mencuci buah sebelum dimasukkan, karena sisa air dapat memicu pertumbuhan jamur.
Selain itu, kantong jaring atau mesh bag bisa digunakan agar sirkulasi udara tetap baik. Teknik ini cocok untuk penyimpanan di suhu ruang dengan kontrol kelembapan.
Udara yang bergerak mencegah jamur tumbuh di permukaan kulit, membuat jeruk lebih awet dan tetap wangi. Simpan kantong jaring di tempat teduh dan jauh dari sinar matahari serta sumber panas agar buah tidak cepat rusak.
Metode lain untuk penyimpanan jangka panjang adalah merendam buah dalam air dingin di wadah tertutup. Air menjaga kelembapan kulit dan daging buah sekaligus mencegah paparan udara yang membuat kulit cepat kisut.
Wadah ini sebaiknya ditempatkan di kulkas, dan air diganti setiap dua hari agar tetap bersih. Dengan cara ini, jeruk bisa bertahan lebih dari sebulan, selama buah tidak memiliki luka yang membuatnya cepat rusak.
Penyimpanan Lemon yang Sudah Dipotong
Lemon yang sudah diiris biasanya cepat mengering jika dibiarkan terbuka. Menyimpannya dalam wadah kedap udara dapat mempertahankan tekstur dan aroma.
Menambahkan sedikit air di dalam wadah menjaga kelembapan irisannya, membuat lemon tetap juicy dan segar. Teknik ini sangat praktis untuk lemon yang sering digunakan untuk infused water atau memasak sehari-hari.
Dengan mengombinasikan berbagai metode penyimpanan, seperti wadah tertutup, plastik wrap, air lemon, kantong jaring, atau rendaman air dingin, jeruk dan lemon bisa tetap segar, wangi, dan tidak cepat mengering.
Kuncinya adalah menjaga kelembapan, suhu yang tepat, dan sirkulasi udara yang memadai. Dengan langkah sederhana ini, buah dapat bertahan berminggu-minggu tanpa kehilangan kualitas dan rasa alaminya.