JAKARTA - Memasak semur daging sapi yang empuk dan bumbu meresap adalah dambaan setiap penikmat masakan rumahan.
Kunci utama dimulai dari pemilihan bagian daging yang tepat. Bagian yang berbeda memiliki karakter serat dan kandungan lemak berbeda, memengaruhi keempukan serta cita rasa semur.
Sandung lamur atau brisket sangat direkomendasikan karena kandungan lemak dan uratnya akan melunak saat dimasak lama, menghasilkan tekstur empuk serta kuah kaya rasa. Sengkel atau shank juga populer karena kolagennya membuat daging empuk sekaligus menambah kental dan gurih pada kuah.
Selain itu, paha depan dan has luar menjadi pilihan alternatif karena bumbu lebih mudah meresap dan teksturnya cukup lembut. Pastikan daging segar, warna merah cerah, tekstur kenyal, dan bebas bau agar kualitas semur maksimal.
Pemilihan bagian daging yang tepat memengaruhi proses pengolahan selanjutnya. Bagian dengan urat dan lemak yang cukup akan lebih mudah empuk ketika direbus lama.
Daging sengkel misalnya, selain empuk juga membuat kuah semur kental dan kaya rasa alami. Sementara bagian has luar memberikan kelembutan yang pas dan penyerapan bumbu lebih merata. Dengan memahami karakteristik tiap bagian daging, kita bisa menyesuaikan metode memasak agar hasil semur lebih optimal.
Bagian daging yang tepat juga memudahkan proses pemotongan dan penyusunan di panci. Potongan yang seragam membuat daging matang merata dan bumbu terserap sempurna.
Dengan kombinasi sandung lamur, sengkel, dan has luar, semur akan memiliki cita rasa seimbang antara empuk, gurih, dan kaya rempah, sehingga cocok untuk hidangan keluarga atau jamuan istimewa.
Pengolahan Awal Daging Sebelum Memasak
Sebelum memasak, pengolahan awal daging sangat penting agar tekstur empuk dan bumbu meresap sempurna. Teknik pertama adalah memotong daging melawan arah serat untuk memutus serat otot panjang sehingga lebih cepat empuk.
Marinasi semalaman dalam bumbu semur membantu bumbu menembus serat terdalam. Alternatif lain, pukul daging dengan alat khusus agar serat lebih lunak.
Selain itu, bahan pengempuk alami bisa digunakan untuk hasil lebih lembut. Daun pepaya yang diremas dan membungkus daging selama 10–30 menit atau buah-buahan seperti parutan nanas, tomat halus, dan perasan jeruk lemon memiliki enzim yang membantu melunakkan daging.
Teknik ini memastikan daging siap dimasak dan bumbu lebih mudah meresap, sehingga semur terasa empuk dan lezat.
Metode pengolahan ini juga meningkatkan aroma dan cita rasa semur. Dengan daging yang lunak dan bumbu meresap, proses memasak berikutnya lebih efektif. Penambahan bahan alami sekaligus menjaga tekstur tetap lembut dan menghasilkan semur yang memikat, sehingga setiap gigitan memiliki rasa dan kelembutan yang konsisten.
Teknik Memasak dan Tips Tambahan
Tumis bumbu halus hingga harum sebelum menambahkan daging. Aroma bumbu matang akan menjadi fondasi rasa semur. Masak dengan api kecil dalam waktu lama (slow cooking) selama 2–3 jam agar serat daging melunak dan bumbu meresap sempurna.
Bisa menggunakan slow cooker atau panci presto untuk efisiensi waktu. Alternatif lain, teknik 5-30-7 (rebus 5 menit, diamkan 30 menit, rebus 7 menit) menghemat gas dan tetap menghasilkan daging empuk.
Pastikan air cukup untuk merendam seluruh bahan sehingga matang merata. Perhatikan juga proporsi bumbu, kecap manis, bawang merah, bawang putih, dan rempah seperti pala, cengkeh, serta kayu manis agar rasa autentik Jawa lebih terasa.
Tambahan sayuran seperti wortel atau kentang bisa dimasukkan pada tahap akhir agar tidak terlalu lembek.
Untuk panen cita rasa maksimal, aduk daging perlahan agar serat tetap utuh. Gunakan metode potong sebagian untuk panen bertahap bila ingin kuah dan daging tetap konsisten.
Setelah panen, berikan pupuk bumbu atau tambahan kaldu agar pertumbuhan rasa tetap optimal. Dengan perhatian pada bumbu, teknik memasak, dan tambahan rempah, semur daging sapi empuk ala Jawa akan menjadi hidangan istimewa yang disukai seluruh keluarga.