Kenaikan Emas Antam Dorong Aktivitas Pasar Domestik

Selasa, 25 November 2025 | 12:53:45 WIB
Kenaikan Emas Antam Dorong Aktivitas Pasar Domestik

JAKARTA - Lonjakan harga emas Antam kembali menjadi perhatian para pelaku pasar logam mulia. Setelah sempat melemah dalam beberapa hari, harga emas 24 karat produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) kini rebound tajam dan mencatat kenaikan harian yang cukup signifikan. Tren penguatan ini tidak hanya menunjukkan stabilitas permintaan, tetapi juga menggambarkan bagaimana investor domestik menjadikan emas sebagai instrumen lindung nilai di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Kenaikan harga emas hari ini menciptakan dinamika baru yang kontras dengan pergerakan fluktuatif sebelumnya. Dengan kenaikan Rp 40.000 per gram, emas Antam kembali menempati posisi atas dalam rentang harga sepekan dan sebulan terakhir. Sentimen positif pasar turut memperkuat prospek emas sebagai aset yang tetap diminati masyarakat.

Kenaikan Harian yang Menguatkan Kepercayaan Pasar

Berdasarkan data terbaru dari Logam Mulia 25 November 2025 harga emas Antam hari ini naik Rp 40.000 menjadi Rp 2.380.000 per gram. Ini menjadi salah satu kenaikan harian tertinggi dalam beberapa waktu terakhir, terutama setelah harga emas sempat melemah pada pekan sebelumnya.

Untuk ukuran paling kecil, yakni 0,5 gram, harga hari ini berada di level Rp 1.240.000. Sementara itu, untuk ukuran 10 gram, emas dibanderol Rp 23.295.000. Ukuran terbesar, yakni 1.000 gram (1 kg), mencapai harga Rp 2.320.600.000.

Jika meninjau pergerakan harga dalam sepekan, emas Antam berada di kisaran Rp 2.322.000 hingga Rp 2.380.000 per gram. Sementara dalam rentang sebulan, harganya bergerak antara Rp 2.350.000 sampai Rp 2.380.000 per gram. Konsistensi harga di level atas ini menunjukkan bahwa permintaan tetap kuat meskipun fluktuasi global masih terjadi.

Kenaikan harga emas juga mempengaruhi harga buyback. Hari ini, harga buyback naik Rp 40.000 per gram, menjadi Rp 2.241.000. Buyback merupakan harga yang diberikan Antam jika konsumen menjual kembali emasnya ke perusahaan.

Dampak Regulasi pada Transaksi Buyback

Kenaikan harga emas hari ini juga menyoroti aspek regulasi pembelian kembali yang menjadi perhatian masyarakat, khususnya investor yang rutin melakukan transaksi dalam jumlah besar. Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 81 Tahun 2024, setiap transaksi buyback yang memiliki nilai di atas Rp 10.000.000 akan dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 sebesar 1,5 persen. PPh ini dipotong langsung dari total nilai transaksi pada saat pelaksanaan buyback.

Ketentuan tersebut bertujuan menjaga transparansi sekaligus menertibkan aktivitas jual beli emas, terutama pada kategori yang melibatkan nilai besar. Meski demikian, minat masyarakat terhadap emas fisik tetap tidak surut, terbukti dari peningkatan permintaan saat harga menunjukkan tren penguatan.

Regulasi buyback sendiri menjadi salah satu komponen penting dalam pengambilan keputusan investor. Dengan adanya kepastian mengenai pajak dan mekanisme pengembalian emas, investor dapat menyusun strategi yang lebih matang baik untuk penyimpanan jangka panjang maupun transaksi jangka pendek.

Rincian Harga Emas Antam Hari Ini dalam Berbagai Ukuran

Sebagai referensi, berikut daftar lengkap harga emas Antam pada Selasa (25/11/2025) yang disajikan dalam bentuk poin agar lebih mudah dipahami:

0,5 gram: Rp 1.240.000

1 gram: Rp 2.380.000

2 gram: Rp 4.700.000

3 gram: Rp 7.025.000

5 gram: Rp 11.675.000

10 gram: Rp 23.295.000

25 gram: Rp 58.112.000

50 gram: Rp 116.145.000

100 gram: Rp 232.212.000

250 gram: Rp 580.265.000

500 gram: Rp 1.160.320.000

1.000 gram: Rp 2.320.600.000

Daftar harga ini mencerminkan konsistensi kenaikan di seluruh ukuran, baik kecil maupun besar. Hal ini menunjukkan bahwa pergerakan harga tidak hanya dipengaruhi oleh permintaan pada kategori tertentu, melainkan seluruh segmen investor.

Prospek Emas Menjelang Akhir Tahun

Melihat tren pergerakan sebulan terakhir, harga emas Antam cenderung stabil pada kisaran atas. Beberapa faktor global seperti kebijakan suku bunga bank sentral, ketegangan geopolitik, serta rilis data ekonomi Amerika Serikat diyakini akan terus memengaruhi harga emas secara global.

Kendati demikian, pergerakan di pasar domestik sering menunjukkan karakter independen, terutama ketika permintaan fisik meningkat. Di tengah ketidakpastian global, emas tetap menjadi pilihan utama masyarakat untuk menjaga nilai aset. Lonjakan harga hari ini dapat menjadi indikasi bahwa pasar telah bersiap menghadapi dinamika ekonomi pada akhir tahun.

Di sisi lain, investor lokal tetap perlu mencermati pola pergerakan harga dan regulasi yang memengaruhi transaksi emas. Dengan strategi yang tepat, emas fisik tetap menjadi instrumen investasi yang stabil dan menarik dalam jangka panjang.

Terkini