Petani Bersama TNI Tingkatkan Produksi Beras Sampang Lewat Kolaborasi Strategis

Selasa, 25 November 2025 | 11:31:48 WIB
Petani Bersama TNI Tingkatkan Produksi Beras Sampang Lewat Kolaborasi Strategis

JAKARTA - Sektor pertanian di Kabupaten Sampang, Madura, menunjukkan hasil yang membanggakan dengan lonjakan produksi beras selama beberapa tahun terakhir.

Pada tahun 2025, total produksi mencapai 346 ribu ton, meningkat dari capaian tahun sebelumnya yang sekitar 325 ribu ton.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Disperta KP) Sampang, Suyono, menegaskan bahwa angka ini menjadi bukti nyata kemajuan sektor pertanian di daerah tersebut. Peningkatan produksi beras ini juga menunjukkan efektivitas berbagai program pertanian yang dijalankan di tingkat kabupaten.

Selain angka produksi yang meningkat, keberhasilan ini juga menjadi indikator positif bagi ketahanan pangan lokal. Dengan produksi yang konsisten meningkat, pasokan beras di Sampang relatif lebih stabil dan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat setempat.

Perluasan Lahan dan Strategi Penanaman yang Efektif

Salah satu faktor utama peningkatan produksi adalah bertambahnya luas area tanam yang kini mencapai 8.000 hektar. Ekspansi lahan ini memungkinkan petani menanam lebih banyak padi dan memaksimalkan hasil panen dari setiap musim tanam.

Strategi penanaman yang diterapkan juga lebih terencana. Pola panen yang tersebar di berbagai kecamatan membuat pasokan beras tetap stabil sepanjang tahun. Hal ini penting untuk menghindari ketimpangan antara produksi dan distribusi di tingkat lokal.

Selain itu, peningkatan produktivitas lahan juga didukung oleh penggunaan teknologi pertanian yang sederhana namun efektif, termasuk mekanisasi ringan dan teknik irigasi yang lebih efisien. Semua langkah ini membantu petani mendapatkan hasil optimal dari lahan yang tersedia.

Kolaborasi Petani, Pemerintah, dan TNI

Kunci keberhasilan lain adalah kolaborasi antara petani, pemerintah daerah, dan personel TNI yang dikerahkan di lapangan. Keterlibatan TNI membantu mempercepat proses tanam, pemeliharaan, dan panen, terutama di lahan yang baru dibuka.

Sinergi ini tidak hanya meningkatkan kapasitas kerja di lapangan, tetapi juga memperkuat koordinasi antara berbagai pihak yang terlibat dalam rantai produksi beras. Dengan adanya dukungan teknis dan logistik, petani bisa lebih fokus pada peningkatan kualitas dan kuantitas hasil panen.

Kolaborasi ini juga menunjukkan bahwa keberhasilan pertanian tidak hanya bergantung pada satu pihak saja. Keterlibatan aktif pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat setempat menciptakan ekosistem pertanian yang solid dan berkelanjutan.

Dampak terhadap Ketahanan Pangan dan Ekonomi Lokal

Dengan produksi yang meningkat signifikan, ketahanan pangan di Sampang semakin terjaga. Pasokan beras yang merata membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok secara cukup, tanpa menghadapi fluktuasi harga yang tajam.

Peningkatan produksi beras juga berdampak positif pada ekonomi lokal. Petani memperoleh penghasilan lebih stabil, kegiatan perdagangan beras meningkat, dan sektor pendukung pertanian seperti distribusi dan pengolahan turut berkembang.

Ke depan, pemerintah daerah berkomitmen untuk terus mendukung pertanian melalui program pembinaan, pelatihan, dan penyediaan fasilitas. 

Dengan fokus pada kolaborasi dan efisiensi produksi, Sampang dapat menjadi contoh daerah yang berhasil meningkatkan produksi pangan secara signifikan, sekaligus menjaga kesejahteraan masyarakat di sekitarnya.

Terkini