Kemenhub Siapkan Strategi Matang Demi Lancarnya Pergerakan Penumpang Nataru

Selasa, 25 November 2025 | 10:34:55 WIB
Kemenhub Siapkan Strategi Matang Demi Lancarnya Pergerakan Penumpang Nataru

JAKARTA - Kementerian Perhubungan menyiapkan strategi komprehensif menjelang libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) dengan prediksi pergerakan masyarakat meningkat sekitar 4% dibandingkan tahun sebelumnya. 

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Aan Suhanan, menjelaskan bahwa pergerakan masyarakat selama Nataru 2024 tercatat mencapai 126 juta perjalanan, lebih tinggi dari prediksi awal sebesar 107 juta. Dengan perkiraan kenaikan 4%, jumlah perjalanan diproyeksikan mencapai 131,04 juta perjalanan. 

Peningkatan ini mencakup pergerakan keluar provinsi maupun di dalam provinsi, sehingga pengelolaan operasi Nataru dianggap sebagai tugas yang strategis dan tidak bisa dilakukan secara rutin saja.

Strategi Pembatasan Angkutan Barang

Salah satu fokus pemerintah adalah pembatasan pergerakan angkutan barang sumbu tiga ke atas. Surat Keputusan Bersama (SKB) tengah digodok untuk menegaskan regulasi ini. Aan menekankan bahwa langkah ini bertujuan memprioritaskan kepentingan masyarakat yang lebih luas. 

Selain itu, pengaturan operasional pelabuhan juga menjadi perhatian, terutama pelabuhan Ketapang—Gilimanuk, yang menjadi kluster krusial karena pergerakan laut berpengaruh langsung pada arus kendaraan darat. 

Di pelabuhan ini diterapkan sistem delaying dan buffer zone untuk mengatur alur kendaraan sebelum masuk ke dermaga, sehingga kemacetan dapat diminimalkan.

Rekayasa Lalu Lintas di Pelabuhan

Penerapan buffer zone dilakukan di beberapa titik strategis. Arah ke Ketapang menyiapkan Terminal Sri Tanjung dan Grand Watu Dodol sebagai area penyangga, sementara arah ke Gilimanuk memanfaatkan Terminal Kargo Gilimanuk, UPPKB Cekik, rest area Rambut Siwi, dan rest area Pengeragoan. 

Selain itu, pembagian prioritas kendaraan akan diterapkan dengan sepeda motor, kendaraan roda empat, dan bus mendapatkan jalur utama, sedangkan angkutan logistik diarahkan ke Dermaga Bulusan. Langkah ini bertujuan menjaga arus kendaraan tetap lancar dan keselamatan penumpang serta pengendara menjadi prioritas utama.

Pengalihan Rute dan Prediksi Cuaca Ekstrem

Selain rekayasa lalu lintas, pemerintah juga menyiapkan pengalihan rute angkutan barang untuk mengurangi kepadatan di Bali. Kendaraan dari dan ke Lombok akan diarahkan melalui pelabuhan Jangkar di Situbondo dan pelabuhan Lembar. 

Upaya ini sejalan dengan prediksi BMKG terkait potensi cuaca ekstrem selama Nataru, termasuk adanya bibit siklon tropis di selatan yang dapat menyebabkan hujan lebat disertai angin dan gelombang tinggi di wilayah selatan Jawa hingga Bali. 

Pemerintah menegaskan keselamatan masyarakat menjadi prioritas utama dengan penerapan strategi ini, sehingga mobilitas masyarakat tetap lancar dan aman selama libur panjang.

Terkini

Peran Jus Buah dalam Migrain: Antara Manfaat dan Risiko

Selasa, 25 November 2025 | 15:40:13 WIB

Bahaya Emosi Terpendam dan Dampaknya bagi Kesehatan

Selasa, 25 November 2025 | 15:39:33 WIB

Cara Transfer Pulsa Telkomsel: Praktis Tanpa Ribet!

Selasa, 25 November 2025 | 15:32:24 WIB