Atlet Loncat Indah Indonesia Kian Matang Panaskan Persiapan Menuju SEA Games

Selasa, 25 November 2025 | 09:31:10 WIB
Atlet Loncat Indah Indonesia Kian Matang Panaskan Persiapan Menuju SEA Games

JAKARTA - Menjelang gelaran SEA Games Thailand 2025, cabang Loncat Indah Indonesia memasuki fase persiapan paling penting dengan turunnya empat atlet pelatnas pada Indonesia Open Aquatic Championships (IOAC) 2025. 

Ajang yang berlangsung di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno ini menjadi wadah untuk mengukur kemampuan terakhir sebelum bertanding di level Asia Tenggara. 

Kehadiran para atlet pelatnas mencuri perhatian, terutama karena turnamen ini sering dijadikan parameter akhir menentukan kesiapan mental dan teknik para atlet nasional.

Komite Teknis Loncat Indah, Pranarta, menegaskan bahwa IOAC tahun ini memiliki fungsi strategis bagi seluruh atlet yang akan berangkat ke Thailand. 

Menurutnya, pertandingan-pertandingan yang digelar menjadi bahan evaluasi untuk menyempurnakan persiapan dalam waktu yang tersisa. Ia menyampaikan bahwa masih terdapat ruang untuk memperbaiki kekurangan teknis sebelum pertandingan resmi berlangsung kurang lebih tiga minggu mendatang. 

“Ajang ini juga menjadi ajang uji coba sebelum menuju SEA Games, karena pertandingan loncat indah akan berlangsung kurang lebih tiga minggu lagi. Jadi, masih ada waktu untuk mengevaluasi kekurangan yang ada agar saat SEA Games nanti mereka lebih siap,” ujarnya di Stadion Akuatik GBK.

Pranarta juga menjelaskan bahwa seluruh atlet pelatnas turun dalam IOAC sehingga kompetisi berlangsung ketat dan menantang. 

Para atlet muda pun mendapatkan kesempatan melihat dan merasakan langsung standar tertinggi dari kompetisi nasional. Selain menjadi bahan evaluasi, keikutsertaan pelatnas juga memperlihatkan betapa pentingnya ajang ini dalam mendukung persiapan Indonesia untuk tampil maksimal di panggung regional.

Peningkatan Pembinaan dan Harapan Lahirnya Talenta Baru

IOAC 2025 bukan hanya menyajikan persaingan, tetapi juga memiliki tujuan yang lebih besar dalam membangun masa depan cabang Loncat Indah Indonesia. 

Pranarta menjelaskan bahwa penyelenggaraan ajang ini diarahkan untuk memperluas pembinaan sekaligus menumbuhkan minat masyarakat terhadap olahraga tersebut. Ia berharap semakin banyak provinsi tertarik mengembangkan cabang ini sehingga regenerasi atlet berjalan kuat dan berkelanjutan. 

“Target atau sasaran penyelenggaraan Indonesia Open Aquatic Championships (IOAC) 2025 adalah agar pembinaan olahraga loncat indah semakin populer, semakin berkembang, dan semakin banyak provinsi yang tertarik untuk mengembangkan cabang olahraga ini,” tuturnya.

Ia menambahkan bahwa peningkatan minat dari masyarakat dan dukungan orang tua menjadi faktor penting dalam membangun fondasi atlet masa depan. 

Loncat Indah diharapkan tidak lagi dipandang sebelah mata, tetapi menjadi cabang yang mampu menunjang prestasi Indonesia di ajang internasional. Dengan semakin dikenal dan diminati, Indonesia berpeluang besar mencetak talenta-talenta yang siap bersaing di level dunia.

Selain menjadi panggung pembinaan, IOAC juga menjadi bukti besarnya minat atlet akuatik Tanah Air. Tahun ini, tercatat sebanyak 1.600 atlet dari seluruh Indonesia turut berpartisipasi, menjadikannya salah satu ajang olahraga akuatik terbesar. 

Dengan banyaknya peserta, atmosfer kompetisi meningkat sehingga memacu para atlet muda untuk tampil maksimal. Ketua Umum PB Akuatik Indonesia, Anindya Novyan Bakrie, menyampaikan kebanggaannya atas kemajuan tersebut. 

“Alhamdulillah banyak atlet muda yang telah menunjukkan prestasinya sampai ke ajang dunia. Serta menjanjikan masa depan yang cerah bagi olahraga akuatik ini,” katanya.

Peluang Medali dan Persaingan Menuju Thailand

Menghadapi SEA Games Thailand 2025, peluang Indonesia meraih medali masih terbuka lebar untuk sektor putra maupun putri. Pranarta menilai bahwa meskipun cabang Loncat Indah memiliki unsur keberuntungan, kualitas atlet nasional terus menunjukkan perkembangan signifikan. 

Untuk sektor putri, Gladies Lariesa disebut masih menjadi unggulan utama yang diharapkan mampu memberikan hasil terbaik. Sementara sektor putra diprediksi berlangsung lebih sengit karena kekuatan antara atlet senior dan junior relatif merata.

Pranarta menekankan bahwa kompetisi yang ketat justru akan membuat pertandingan semakin menarik. Ia meyakini bahwa setiap atlet pasti tidak ingin dikalahkan sehingga tensi persaingan pada SEA Games mendatang akan meningkat tajam. 

“Persaingan akan lebih ketat dan membuat pertandingan semakin menarik. Tidak ada yang ingin dikalahkan, sehingga kompetisinya akan sangat seru,” ujarnya.

Selain potensi medali, SEA Games tahun ini juga menjadi ajang pembuktian sekaligus tolok ukur peningkatan kualitas pembinaan olahraga akuatik Indonesia. PB Akuatik Indonesia menegaskan bahwa IOAC menjadi bagian dari proses seleksi yang menentukan daftar final atlet yang akan diterjunkan ke Thailand. 

Ketua Harian PB Akuatik Indonesia, Harlin E Rahardjo, menilai bahwa ajang ini berperan penting dalam mencerminkan kesiapan atlet sebelum turun di kompetisi utama.

Rangkaian Pertandingan Loncat Indah di IOAC 2025

Sebagai bagian dari persiapan intensif, cabang Loncat Indah dalam IOAC 2025 digelar sejak pagi hingga malam hari. Program pertandingan dimulai dengan sesi latihan terbuka pada pukul 06.00 WIB. 

Selanjutnya, para atlet diperkenalkan pada pukul 07.45 hingga 08.00 WIB sebagai pembukaan sebelum memasuki rangkaian nomor pertandingan.

Nomor-nomor yang dipertandingkan meliputi Menara Synchro Mixed, 3M KUB Putra dan Putri, 1M KUA Putra dan Putri, serta Menara Synchro Putra dan Putri. 

Selain itu, ada pula nomor 1M KUC Putra dan Putri, Menara Terbuka Putri, hingga 1M Terbuka Putra. Ragam nomor tersebut memberi ruang bagi para atlet untuk mengukur kesiapan dalam berbagai kategori yang akan mereka hadapi di SEA Games mendatang.

Dengan seluruh rangkaian pertandingan dan proses evaluasi ini, kehadiran para atlet pelatnas di IOAC 2025 menjadi langkah strategis untuk mematangkan kesiapan jelang SEA Games. 

Ajang ini bukan sekadar kompetisi, tetapi juga simbol semangat, kerja keras, dan komitmen Indonesia dalam menghadapi tantangan di panggung Asia Tenggara.

Terkini

11 Rekomendasi Tempat Makan Sate Terbaik di Bantul

Minggu, 07 Desember 2025 | 10:24:44 WIB

10 Tempat Makan Es Krim Terpopuler Jakarta Favorit 2025

Minggu, 07 Desember 2025 | 10:24:43 WIB

10 Rekomendasi Ayam Bakar Favorit Keluarga Jogja 2025

Minggu, 07 Desember 2025 | 10:24:41 WIB

Manfaat Serum Kayu Manis untuk Kesehatan Kulit

Minggu, 07 Desember 2025 | 10:24:37 WIB

Teknik Tepat Membersihkan Kacamata Buram Tanpa Merusak

Minggu, 07 Desember 2025 | 10:24:35 WIB