Harga Emas Antam Terkini, Tren Stabil dan Prospek Mingguan Investor

Senin, 24 November 2025 | 14:31:26 WIB
Harga Emas Antam Terkini, Tren Stabil dan Prospek Mingguan Investor

JAKARTA - Stabilitas harga emas Antam menjadi sorotan investor dan masyarakat yang tertarik pada logam mulia. Pada Senin, 24 November 2025, harga emas Antam mengalami penurunan tipis sebesar Rp 1.000 per gram. Kondisi ini memberikan indikasi pasar yang relatif tenang, sehingga memungkinkan pengambilan keputusan transaksi jual-beli dengan lebih mantap. Data resmi dari situs Logam Mulia PT Aneka Tambang Tbk memberikan keakuratan tinggi bagi publik yang memantau pergerakan harga emas.

Tren Stabilitas dan Buyback Emas

Harga emas Antam ukuran 1 gram pada hari ini dibanderol Rp 2.340.000, turun dari Rp 2.341.000 per gram pada perdagangan sebelumnya. Penurunan serupa juga terjadi pada harga buyback emas Antam, yang menjadi Rp 2.201.000 per gram. Buyback ini mencerminkan nilai jika pemilik ingin menjual emas kembali ke Antam.

Rekor tertinggi harga emas sebelumnya dicapai pada Jumat, 17 Oktober 2025, dengan harga jual Rp 2.485.000 per gram dan buyback Rp 2.334.000 per gram. Penurunan harga saat ini masih jauh di bawah puncak rekor tersebut, menunjukkan koreksi wajar dalam tren jangka pendek.

Daftar Harga Emas Antam Hari Ini:

Emas 0,5 gram: Rp 1.220.000

Emas 1 gram: Rp 2.340.000

Emas 2 gram: Rp 4.630.000

Emas 3 gram: Rp 6.927.000

Emas 5 gram: Rp 11.515.000

Emas 10 gram: Rp 22.950.000

Emas 25 gram: Rp 57.210.000

Emas 50 gram: Rp 114.255.000

Emas 100 gram: Rp 228.360.000

Emas 250 gram: Rp 570.590.000

Emas 500 gram: Rp 1.140.900.000

Emas 1.000 gram: Rp 2.280.600.000

Pergerakan Emas Dunia dan Dampaknya

Harga emas dunia membuka perdagangan pekan lalu di kisaran USD 4.100 per ons. Namun, harga gagal bertahan di atas level psikologis ini dan sempat bergerak menuju USD 4.058 per ons. Pedagang di Eropa mendorong harga naik kembali ke USD 4.090, sebelum pasar Amerika Utara membuka perdagangan di level USD 4.074.

Minat beli investor kembali meningkat pada Senin, 24 November 2025, ketika harga spot emas diperdagangkan di sekitar USD 4.075 per ons. Kondisi ini menunjukkan adanya dukungan teknis pada level support, sekaligus menjadi titik acuan bagi para pelaku pasar untuk mengantisipasi fluktuasi mingguan.

Prediksi dan Pandangan Analis

Hasil survei mingguan Kitco News memperlihatkan perbedaan pandangan antara pelaku pasar. Investor ritel cenderung optimistis dengan kecenderungan bullish, sedangkan sebagian pelaku pasar di Wall Street mengambil posisi netral hingga bearish. Colin Cieszynski dari SIA Wealth Management menilai emas memantul dari level support USD 4.000 dan berpotensi bergerak dalam rentang USD 4.000–4.200.

Adrian Day, Presiden Adrian Day Asset Management, menekankan emas membutuhkan waktu sebelum kenaikan berkelanjutan terjadi, meski keputusan Federal Reserve dapat menjadi pemicu pergerakan. Ia menambahkan, penurunan harga yang terjadi tidak akan signifikan karena fundamental emas tetap kuat.

Presiden dan COO Asset Strategies International, Rich Checkan, menegaskan tidak ada perubahan fundamental signifikan, sehingga penurunan harga terbaru dianggap berlebihan. Ia juga mencatat, sepinya perdagangan di AS akibat libur Thanksgiving cenderung memperkuat arah pergerakan harga emas.

Agenda Ekonomi Pekan Depan

Perhatian pasar pekan ini tertuju pada sejumlah rilis data ekonomi penting. Selasa, 25 November 2025, akan diumumkan Indeks Harga Produsen (IHP), Penjualan Ritel AS untuk September, dan laporan Penjualan Rumah Tertunda Oktober. Rabu akan menjadi hari padat dengan rilis Pesanan Barang Tahan Lama, estimasi awal PDB kuartal ketiga, 

Pengeluaran Konsumsi Pribadi, Penjualan Rumah Baru, serta klaim pengangguran mingguan. Kamis, pasar AS tutup untuk Thanksgiving, sehingga tidak ada rilis data signifikan.

Investor dan analis merekomendasikan agar tetap memantau pergerakan harga emas harian, level support dan resistance, serta kebijakan Federal Reserve sebagai indikator arah pasar. Volatilitas diperkirakan meningkat seiring mendekatnya keputusan suku bunga dan rilis data ekonomi yang menjadi fokus global.

Dengan tren saat ini, harga emas Antam diyakini akan tetap menarik bagi investor jangka pendek maupun jangka panjang, terutama bagi mereka yang menilai logam mulia sebagai aset safe haven dalam kondisi pasar global yang fluktuatif.

Terkini