IHSG Mengawali Pekan dengan Penguatan, Sektor Infrastruktur Memimpin

Senin, 24 November 2025 | 14:31:15 WIB
IHSG Mengawali Pekan dengan Penguatan, Sektor Infrastruktur Memimpin

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada awal perdagangan pekan ini, mencerminkan optimisme pelaku pasar terhadap prospek ekonomi Indonesia. Hingga pukul 09.15 WIB, IHSG naik 25,28 poin atau 0,30 persen ke level 8.439,64. 

Sesi pagi ini dimulai di 8.458,29 dan sempat mencapai puncak harian di 8.466,87, sebelum bergerak fluktuatif menyesuaikan aksi beli dan jual investor. Posisi terendah sementara berada di 8.434,57. Aktivitas perdagangan tergolong tinggi dengan volume mencapai 5,11 miliar saham senilai sekitar Rp 2,53 triliun. Dari total saham yang diperdagangkan, 272 saham menguat, 214 melemah, dan 204 stagnan.

Fenomena penguatan awal pekan ini menunjukkan keyakinan pasar terhadap sektor tertentu yang menjadi motor utama pergerakan IHSG. Analis menilai momentum positif ini juga didukung oleh sentimen global yang relatif stabil, serta prospek laba emiten yang tetap terjaga.

Sektor Infrastruktur dan Siklus Ekonomi Jadi Motor IHSG

Mayoritas sektor di Bursa Efek Indonesia (BEI) bergerak positif pada sesi awal perdagangan. Sektor infrastruktur mencatat penguatan paling tinggi, naik 1,24 persen, diikuti sektor cyclical dengan lonjakan 1,27 persen. Pergerakan ini menandakan sektor-sektor yang berkaitan dengan pembangunan dan konsumsi domestik menjadi andalan investor di awal pekan.

Sektor teknologi juga mengalami kenaikan 0,77 persen, didorong minat pasar terhadap inovasi digital dan layanan berbasis teknologi yang terus meningkat. Sektor energi menguat 0,57 persen, sementara sektor non-cyclical dan industri dasar masing-masing naik 0,42 persen dan 0,36 persen. Sedikit lebih rendah, sektor kesehatan mencatat penguatan tipis 0,15 persen dan sektor properti naik 0,05 persen.

Di sisi lain, beberapa sektor mengalami koreksi. Sektor industri melemah 0,13 persen, sektor keuangan turun 0,08 persen, dan sektor transportasi turun tipis 0,07 persen. Meskipun koreksi relatif kecil, hal ini mencerminkan adanya tekanan jual pada beberapa saham tertentu, sehingga investor tetap perlu selektif dalam memilih saham.

Proyeksi IHSG dan Perhatian pada Tekanan Jual

Secara teknikal, IHSG diperkirakan masih memiliki ruang penguatan terbatas. Herditya Wicaksana, Analis Teknikal MNC Sekuritas, menilai indeks berada pada bagian wave (iii) dari wave [iii], sehingga masih berpeluang melanjutkan kenaikan ke kisaran 8.540–8.577. Namun, pelaku pasar disarankan tetap memperhatikan potensi koreksi. Skenario tekanan jual dapat membuat IHSG menguji area 8.311–8.350 sekaligus support trendline jangka pendek.

“IHSG masih berpotensi menguat, tapi cermati skenario koreksi di area 8.311–8.350. Momentum bullish bisa berlanjut, namun pergerakan jangka pendek tetap fluktuatif,” ujar Herditya.

 Level teknikal penting yang perlu diwaspadai berada pada support 8.341 dan 8.276, sementara resistance utama berada di 8.488 dan 8.532. Maximilianus Nico Demus, Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, menambahkan bahwa penguatan IHSG kemungkinan bersifat terbatas, dengan support dan resistance berada di kisaran 8.350–8.440. 

“Berdasarkan analisa teknikal, IHSG berpotensi menguat terbatas dengan pergerakan terkendali di kisaran tersebut,” jelasnya.

Aktivitas Investor dan Dinamika Perdagangan

Volume perdagangan pagi ini mencerminkan tingginya minat investor untuk mengambil posisi pada saham-saham unggulan. Lonjakan transaksi di sektor infrastruktur dan cyclical menunjukkan bahwa sentimen domestik dan proyek pemerintah menjadi faktor pendorong. Meski beberapa saham mengalami koreksi, penguatan mayoritas sektor memberikan indikasi stabilitas pasar secara keseluruhan.

Trader dan investor disarankan tetap waspada terhadap aksi jual mendadak, terutama pada saham yang sebelumnya sudah menguat signifikan. Pergerakan IHSG masih dipengaruhi faktor teknikal, termasuk support-resistance harian, serta sentimen global yang dapat berubah cepat. Analisis intraday menjadi penting untuk mengantisipasi fluktuasi yang mungkin terjadi di tengah perdagangan.

Keseimbangan Pasar dan Strategi Investasi

Penguatan awal pekan ini menegaskan bahwa pasar saham Indonesia masih memiliki potensi untuk melanjutkan tren positif, meski pergerakan terkadang fluktuatif. Para investor disarankan melakukan seleksi saham berdasarkan sektor unggulan dan tren teknikal, sambil memperhatikan risiko koreksi.

Terkini