Pembangunan Irigasi Terus Ditingkatkan Pemerintah untuk Mendorong Produktivitas Petani

Jumat, 21 November 2025 | 12:02:33 WIB
Pembangunan Irigasi Terus Ditingkatkan Pemerintah untuk Mendorong Produktivitas Petani

JAKARTA - Staf Khusus Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Herzaky Mahendra Putra, menekankan bahwa pembangunan irigasi memiliki peran krusial dalam mendukung swasembada pangan nasional.

Hal ini disampaikan saat kunjungan kerja di Kalimantan Barat untuk meninjau pelaksanaan Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2025. Herzaky menekankan bahwa setiap pembangunan irigasi harus memberikan dampak nyata bagi petani, bukan sekadar proyek fisik.

Inpres ini mengatur percepatan pembangunan, peningkatan, rehabilitasi, serta operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi. Tujuannya adalah memperkuat ketahanan pangan dengan memastikan pengairan optimal bagi lahan pertanian di berbagai wilayah.

Progres Pembangunan di Sanggau Kulor

Di Kecamatan Singkawang Timur, Herzaky meninjau pembangunan jaringan irigasi yang akan mengairi sekitar 35 hektare lahan tadah hujan. Saluran irigasi sekunder sepanjang kurang lebih 4 kilometer menjadi tulang punggung pengairan, ditambah pembangunan sejumlah embung untuk menjaga ketersediaan air sepanjang musim.

Ia menegaskan bahwa peninjauan ini memastikan proyek berjalan tepat sasaran dan manfaat langsung dapat dirasakan oleh petani. Selain itu, pembangunan ini sejalan dengan arahan Presiden yang menekankan peningkatan produktivitas daerah dan kesejahteraan masyarakat melalui infrastruktur.

Kehadiran Herzaky di lapangan juga menunjukkan komitmen pemerintah untuk menjadikan infrastruktur sebagai penggerak ekonomi rakyat sekaligus penguat sektor pangan di wilayah terpencil maupun strategis.

Monitoring di Dusun Senseng, Desa Segedong

Selanjutnya, Herzaky melakukan monitoring di Dusun Senseng, Desa Segedong, Kecamatan Tebas, Kabupaten Sambas. Ia meninjau progres pembangunan saluran irigasi tersier sepanjang 400 meter yang akan diperpanjang hingga mencapai 1 kilometer. Pembangunan ini akan menopang lahan pertanian seluas 45 hektare.

Kepala Desa Segedong, Yendi, menjelaskan bahwa setelah normalisasi irigasi dua tahun lalu, pengairan lahan tadah hujan menjadi lebih stabil. Dari total 192 hektare lahan pertanian, petani rata-rata mampu menghasilkan 600–800 kilogram panen per hektare.

Dengan adanya irigasi, warga tidak lagi kekurangan air. Yendi berharap pembangunan ini membawa berkah bagi masyarakat dan meningkatkan hasil panen secara signifikan, mendukung ketahanan pangan lokal.

Harapan dan Dampak Bagi Masyarakat Petani

Kepala Dusun Senseng, Sabirin Fauzi, menyampaikan apresiasi atas pembangunan ini. Ia berharap produktivitas meningkat sehingga warga bisa panen hingga tiga kali setahun. Dusun Senseng dihuni sekitar 200 kepala keluarga dengan empat kelompok tani dan satu gapoktan bernama Sumber Anugerah.

Herzaky menegaskan bahwa pembangunan saluran irigasi merupakan fondasi penting dalam memperkuat ketahanan pangan nasional. Ia menekankan agar fasilitas ini dijaga bersama dan proses pembangunan dikawal oleh masyarakat.

“Kami mengecek dan memastikan petani dapat meningkatkan produktivitas dengan adanya irigasi. Jika sudah selesai, tolong dijaga bersama, dan selama pembangunan mohon dikawal,” ujar Herzaky. 

Dengan infrastruktur yang terkelola baik, petani tidak hanya mendapatkan manfaat langsung tetapi juga memiliki peluang ekonomi lebih luas, mendukung swasembada pangan nasional dan pertumbuhan ekonomi di daerah.

Terkini