JAKARTA - Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) meminta Bank Sumut untuk terus menggencarkan penyaluran hunian layak dan terjangkau di wilayah Sumatera Utara.
Langkah ini dianggap strategis dalam menyukseskan target nasional Program 3 Juta Rumah, yang menjadi prioritas pemerintah untuk meningkatkan akses perumahan bagi seluruh lapisan masyarakat.
Deputi Komisioner Bidang Hukum dan Administrasi BP Tapera, Wilson Lie Simatupang, menegaskan bahwa penguatan literasi publik terkait pembiayaan Tapera kini menjadi fokus utama.
Upaya ini ditujukan agar semakin banyak masyarakat dapat memiliki hunian layak dan terjangkau, termasuk pekerja sektor informal yang selama ini kesulitan mengakses kredit perumahan.
Bank Sumut bersama pemerintah daerah secara aktif melakukan sosialisasi langsung kepada ASN, masyarakat berpenghasilan rendah, dan kelompok informal. Program ini semakin inklusif dan sejalan dengan arah kebijakan nasional, sehingga peluang memperoleh rumah layak bagi masyarakat semakin terbuka lebar.
Kolaborasi Perbankan dan Pemerintah Daerah
BP Tapera menekankan pentingnya kerja sama antara perbankan daerah dan pemerintah kabupaten/kota dalam mempercepat realisasi program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Sinergi ini dinilai krusial agar target pembangunan rumah bagi masyarakat dapat tercapai secara efektif.
Data BP Tapera menunjukkan bahwa penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) FLPP secara nasional telah mencapai ratusan ribu unit, sedangkan di Sumatera Utara sendiri telah terealisasi ribuan unit.
Wilson menyampaikan apresiasi atas sosialisasi yang dilakukan Bank Sumut dengan melibatkan pemerintah daerah, menekankan bahwa sinergi ini menjadi kunci untuk mencapai target realisasi 20.000 rumah yang dialokasikan untuk provinsi tersebut.
Masyarakat didorong memanfaatkan fasilitas ini, baik pekerja formal maupun nonformal, termasuk ASN, PNS, PPPK, pelaku UMKM, buruh, petani, nelayan, dan pengemudi transportasi daring. Kesempatan yang setara ini diharapkan mampu mendorong pemerataan kepemilikan rumah di seluruh lapisan masyarakat.
Dukungan Pemerintah Daerah dan Skema FLPP
Sekretaris Daerah Kabupaten Asahan, Zainal Arifin Sinaga, menegaskan bahwa pemerintah daerah sangat mendukung perluasan akses hunian layak dan terjangkau.
Ia menyampaikan bahwa skema FLPP memberikan kesempatan bagi ASN dan masyarakat berpenghasilan rendah untuk memperoleh rumah bersubsidi dengan bunga kompetitif dan tenor panjang.
Skema ini memungkinkan ASN memiliki hunian tanpa terbebani biaya tinggi yang biasanya terkait kredit komersial. FLPP juga dapat dimanfaatkan baik untuk rumah pertama maupun renovasi, sehingga membantu masyarakat menata hunian yang nyaman dan layak.
Menurut Zainal, program ini menghadirkan kesempatan yang adil bagi seluruh lapisan masyarakat, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui peningkatan daya beli dan aktivitas pembangunan perumahan.
Peran Bank Sumut dan Manfaat Ekonomi
Pemimpin Cabang Bank Sumut Kisaran, Muhammad Sadli, menekankan bahwa sosialisasi yang dilakukan BP Tapera merupakan dorongan penting bagi perluasan pembiayaan perumahan. Kepercayaan pemerintah daerah dan masyarakat menjadi modal utama bagi bank untuk meningkatkan akses layanan perumahan.
Sadli menjelaskan bahwa program ini tidak sekadar formalitas, melainkan wujud komitmen agar masyarakat benar-benar memahami manfaat KPR bersubsidi. Dengan pembiayaan yang terjangkau, masyarakat dapat memperoleh hunian layak dengan biaya ringan.
Selain memberikan manfaat bagi masyarakat, program ini juga berdampak positif pada ekonomi daerah. Peningkatan kepemilikan rumah akan menambah pendapatan asli daerah melalui dividen Bank Sumut, sekaligus memperkuat sektor perbankan lokal dan mendorong pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan.