IHSG Tetap Terkendali, Saham Unggulan Masih Menjadi Opsi Menarik bagi Investor

Jumat, 21 November 2025 | 11:33:39 WIB
IHSG Tetap Terkendali, Saham Unggulan Masih Menjadi Opsi Menarik bagi Investor

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan menguat pada perdagangan hari ini dengan sejumlah saham unggulan menjadi fokus para investor.

Pada perdagangan sebelumnya, IHSG ditutup naik 0,16% atau 13,34 poin menuju 8.419,91. Indeks dibuka pada level 8.449,54 dan sempat menyentuh posisi tertinggi di 8.491,42. Sebanyak 311 saham menguat, 306 saham melemah, dan 195 saham stagnan, dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp15.409 triliun.

Kenaikan IHSG didorong oleh pergerakan saham big caps, antara lain PT Bank Mandiri (BMRI) naik 1,86% menjadi Rp4.930, PT Barito Renewables Energy (BREN) naik 1,29% ke Rp9.800 per lembar, PT Dian Swastatika Sentosa (DSSA) menguat 0,89% ke Rp99.500, PT Unilever Indonesia (UNVR) naik 0,78%, serta PT Bayan Resources (BYAN) bertumbuh 0,42%.

Prediksi IHSG dan Rekomendasi Saham

Tim analis MNC Sekuritas memperkirakan IHSG hari ini masih berada pada bagian wave (iii) dari wave [iii], sehingga indeks berpotensi menguat ke rentang 8.540–8.577. Rentang support diprediksi di 8.341 dan 8.276, sedangkan resistance berada di 8.488 dan 8.532.

MNC Sekuritas merekomendasikan strategi buy on weakness untuk saham PT Adaro Andalan Indonesia (AADI), PT Petrindo Jaya Kreasi (CUAN), PT Indah Kiat Pulp & Paper (INKP), serta PT Pantai Indah Kapuk Dua (PANI). Strategi ini memungkinkan investor memanfaatkan peluang pembelian saat harga saham terkoreksi ringan.

Selain itu, BRI Danareksa Sekuritas menilai IHSG tetap didukung sentimen positif seperti penahanan suku bunga oleh Bank Indonesia dan insentif likuiditas untuk pertumbuhan kredit perbankan. Namun, menjelang akhir pekan, IHSG diperkirakan akan mengalami koreksi sehat untuk mengantisipasi aksi taking profit.

Saham Rekomendasi dan Target Harga

Saham PT Maharaksa Biru Energi (OASA) menjadi salah satu saham rekomendasi dengan target harga Rp258–Rp288 per lembar dan stop loss di bawah Rp230. Saham PT Gozco Plantations (GZCO) direkomendasikan dengan area beli Rp308–Rp312, yang merupakan harga acuan pada perdagangan sebelumnya.

Saham PT Krida Jaringan Nusantara (KJEN) juga direkomendasikan buy oleh BRI Danareksa Sekuritas karena pergerakan harga baru-baru ini ditopang oleh volume beli yang melonjak signifikan. Strategi ini bertujuan agar investor dapat memperoleh keuntungan dari tren kenaikan volume yang berkelanjutan.

Rekomendasi ini disampaikan dengan catatan bahwa keputusan investasi tetap berada di tangan investor masing-masing. Informasi saham hanya bersifat referensi dan bukan ajakan membeli atau menjual, sehingga risiko dan keuntungan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pembaca.

IHSG Dibuka Melemah, Pergerakan Saham Campuran

IHSG pada awal perdagangan dibuka melemah 0,10% ke level 8.411,27. Dari ratusan konstituen, 233 saham menguat, 251 saham melemah, dan 472 stagnan, menunjukkan pergerakan yang masih berimbang.

Saham-saham berkapitalisasi besar mengalami tekanan, misalnya PT Sejahteraraya Anugrahjaya (SRAJ) turun 1,75% ke Rp14.050, PT Telkom Indonesia (TLKM) terkoreksi 1,37% ke Rp3.590, dan PT Astra International (ASII) melemah 0,78% ke Rp6.375. 

Saham PT Bank Negara Indonesia (BBNI) juga turun 0,67%, PT Amman Mineral Internasional (AMMN) turun 0,39%, PT Pantai Indah Kapuk Dua (PANI) melemah 0,36%, dan PT Chandra Asri Pacific (TPIA) turun 0,35%.

Di sisi lain, saham PT Dian Swastatika Sentosa (DSSA) memimpin penguatan dengan naik 1,41% ke Rp100.900, disusul PT Petrindo Jaya Kreasi (CUAN) naik 0,90% dan PT Chandra Daya Investasi (CDIA) naik 0,55%. 

Kondisi ini menunjukkan bahwa meski sebagian besar saham big caps melemah, masih ada peluang penguatan di sektor tertentu yang dapat dimanfaatkan investor.

Terkini