Kolaborasi Pendidikan Tinggi Indonesia dan Inggris Jadi Kunci Peningkatan Mutu Akademik

Kamis, 20 November 2025 | 13:52:04 WIB
Kolaborasi Pendidikan Tinggi Indonesia dan Inggris Jadi Kunci Peningkatan Mutu Akademik

JAKARTA - Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) menegaskan komitmen untuk memperkuat kerja sama dengan Inggris dalam bidang riset dan pendidikan tinggi. 

Menteri Brian Yuliarto menyambut kunjungan Sir Steve Smith, UK International Education Champion, serta Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Dominic Jermey, beserta delegasi pendidikan tinggi Inggris di Jakarta.

Dalam kesempatan tersebut, Brian menekankan pentingnya pendidikan transnasional dan kolaborasi riset. Pemerintah Indonesia mendorong perguruan tinggi dalam negeri dan luar negeri untuk melakukan joint research serta meningkatkan skema pendidikan seperti double degree atau joint degree. 

“Skema 3 tahun + 1 tahun untuk sarjana atau 3+1+1 untuk magister akan lebih diperluas agar mahasiswa mendapatkan pengalaman pendidikan internasional sekaligus riset kelas dunia,” ujar Brian.

Pendidikan Transnasional dan Kampus Cab

Menurut Menteri Brian, Inggris menjadi salah satu negara tujuan favorit pelajar Indonesia, baik melalui beasiswa maupun pendanaan mandiri. 

Kehadiran perguruan tinggi Inggris di Indonesia, seperti Lancaster-Deakin University di Bandung dan King’s College London di Kawasan Ekonomi Khusus Singasari, diharapkan bisa bersinergi dengan perguruan tinggi lokal, terutama dalam meningkatkan iklim riset.

Kehadiran kampus cabang ini memberikan kesempatan mahasiswa Indonesia mendapatkan pendidikan berkualitas internasional dengan biaya lebih terjangkau, sekaligus mendorong transfer ilmu dan metode penelitian yang setara dengan kampus utama di Inggris. 

Brian berharap langkah ini akan mendorong percepatan hilirisasi riset dan inovasi teknologi di perguruan tinggi Indonesia.

Dukungan Inggris untuk Pendidikan Berkualitas

Sir Steve Smith menyambut positif komitmen pemerintah Indonesia. Menurutnya, perguruan tinggi Inggris yang membuka cabang di Indonesia menjamin kualitas pendidikan setara dengan kampus utama. 

Kampus cabang tersebut juga menjadi sarana memperluas akses mahasiswa Indonesia terhadap pendidikan tinggi berkualitas internasional.

Steve menambahkan bahwa pendidikan transnasional (TNE) dapat menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan kualitas riset perguruan tinggi Indonesia agar setara dengan universitas top dunia. 

“Biaya kuliah kampus Inggris di Indonesia tiga kali lebih murah dibandingkan studi di kampus utama Inggris, sehingga membuka peluang lebih luas bagi mahasiswa Indonesia,” jelasnya.

Mendorong Riset dan Inovasi Kolaboratif

Kemdiktisaintek menekankan bahwa kolaborasi dengan perguruan tinggi luar negeri bukan hanya soal pendidikan, tetapi juga pengembangan riset dan inovasi. Dengan adanya joint research dan program pendidikan gabungan, diharapkan tercipta ekosistem akademik yang lebih kompetitif dan produktif.

Brian menegaskan, kerja sama ini sejalan dengan upaya Indonesia untuk meningkatkan kapasitas penelitian, mendorong inovasi, dan memperluas jaringan akademik internasional. 

Dengan begitu, mahasiswa Indonesia dapat memperoleh pengalaman belajar global, sementara perguruan tinggi dalam negeri mendapatkan akses pada praktik riset kelas dunia.

Dengan sinergi lintas negara ini, pendidikan tinggi Indonesia diharapkan mampu menyiapkan generasi muda yang kompeten, inovatif, dan siap bersaing di tingkat internasional. 

Kolaborasi yang kuat antara Kemdiktisaintek dan perguruan tinggi Inggris membuka peluang lebih luas bagi pengembangan riset, peningkatan kualitas pendidikan, serta akselerasi transformasi ilmu pengetahuan dan teknologi di tanah air.

Terkini