Transformasi Digital di Perguruan Tinggi Didukung Kemdiktisaintek untuk Pendidikan Modern

Kamis, 20 November 2025 | 12:29:37 WIB
Transformasi Digital di Perguruan Tinggi Didukung Kemdiktisaintek untuk Pendidikan Modern

JAKARTA - Direktur Jenderal Riset dan Pengembangan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek), Fauzan Adziman, mendorong perguruan tinggi di Indonesia melakukan transformasi digital secara masif. 

Menurut Fauzan, sains dan teknologi bukan hanya aspek akademik, tetapi fondasi pembangunan ekonomi nasional.

“Kita harus bergerak menuju knowledge-based economy yang bertumpu pada kemampuan mengelola pengetahuan menjadi nilai tambah dan daya saing nasional,” ujar Fauzan. Transformasi digital di perguruan tinggi menjadi salah satu kunci agar sumber daya manusia mampu bersaing dalam ekonomi berbasis inovasi dan pengetahuan.

Digitalisasi tidak sekadar memperbarui sistem administrasi, tetapi juga mencakup adopsi teknologi mutakhir seperti kecerdasan buatan (AI) untuk menunjang pendidikan, penelitian, dan inovasi. 

Perguruan tinggi yang cepat beradaptasi akan menjadi pusat pengembangan kapasitas digital yang selaras dengan kebutuhan industri dan pembangunan nasional.

Dua Pilar Strategis Transformasi Digital

Fauzan menegaskan, terdapat dua pilar utama dalam pembangunan ekonomi berbasis sains dan teknologi. Pilar pertama adalah penguatan perangkat lunak melalui percepatan adopsi AI di berbagai sektor, termasuk pendidikan, pertanian, dan energi terbarukan. 

Pilar kedua adalah pengembangan infrastruktur teknologi, terutama ekosistem semikonduktor dalam negeri, yang menjadi fondasi penting transformasi digital nasional.

“Kedua pilar ini harus selaras dengan agenda pembangunan dalam Astacita Presiden dan Wakil Presiden RI. AI harus memberikan manfaat luas, tidak hanya sebagai teknologi, tetapi juga mendorong energi terbarukan, memperkuat teknologi pertanian, mengakselerasi hilirisasi, dan memajukan ekonomi digital,” jelas Fauzan.

Transformasi digital yang terencana akan memastikan perguruan tinggi mampu menghasilkan lulusan yang siap pakai, penelitian yang relevan, dan inovasi yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat. 

Selain itu, pengembangan infrastruktur semikonduktor lokal juga berpotensi memperkuat kemandirian teknologi nasional dan menekan ketergantungan pada impor.

Percepatan Digital dan Pemerataan Pendidikan

Chair Professor of Learning Technologies and Innovation dari The Education University of Hong Kong, Lim Cher Ping, menekankan pentingnya percepatan transformasi digital pascapandemi. 

Menurutnya, Asia memiliki potensi menjadi kekuatan ekonomi global pada 2050, namun menghadapi tantangan ketimpangan sosial, urbanisasi cepat, dan kesenjangan akses pendidikan.

Lim menyoroti tren micro-credential dan portofolio digital yang semakin dominan. Perguruan tinggi dituntut menyesuaikan kurikulum agar lulusan memiliki kompetensi digital yang relevan. 

Selain itu, kolaborasi lintas institusi dan jaringan universitas berbasis siber menjadi strategi efektif untuk pemerataan kualitas pendidikan, sehingga mahasiswa di wilayah terpencil pun dapat mengakses peluang belajar setara dengan kota besar.

Digitalisasi pendidikan juga membuka peluang bagi dosen dan peneliti untuk bekerja sama dalam proyek riset internasional, mengakses data global, serta meningkatkan kompetensi profesional secara berkelanjutan. Transformasi ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kualitas lulusan, tetapi juga memperkuat kapasitas inovasi nasional.

Inovasi dan Kolaborasi sebagai Kunci Sukses

Transformasi digital di perguruan tinggi harus diimbangi dengan inovasi dan kolaborasi. Dengan adopsi AI dan teknologi digital, perguruan tinggi dapat menjadi laboratorium inovasi yang relevan dengan kebutuhan industri dan masyarakat. 

Hal ini sejalan dengan strategi nasional untuk mendorong hilirisasi teknologi, pengembangan energi terbarukan, dan penguatan ekonomi digital.

Selain itu, jaringan universitas berbasis siber memungkinkan kolaborasi lintas institusi, baik dalam negeri maupun internasional. Kolaborasi ini dapat meningkatkan kualitas penelitian, pemerataan akses pendidikan, serta penerapan teknologi di masyarakat. 

Perguruan tinggi yang terbuka terhadap inovasi digital akan lebih mudah menghasilkan lulusan siap pakai dan solusi teknologi yang berdaya saing tinggi.

Kemdiktisaintek mendorong perguruan tinggi memanfaatkan peluang ini secara optimal. Langkah-langkah transformasi digital yang terintegrasi antara perangkat lunak, infrastruktur, kurikulum, dan kolaborasi akademik diyakini akan mempercepat pertumbuhan knowledge-based economy. 

Dengan dukungan AI, inovasi teknologi, dan kolaborasi lintas institusi, perguruan tinggi di Indonesia dapat menjadi pusat pengembangan SDM, riset, dan inovasi yang mendukung daya saing nasional di era global.

Terkini