Infrastruktur SPKLU Jadi Kunci Mempercepat Transisi ke Kendaraan Listrik Ramah Lingkungan

Kamis, 20 November 2025 | 09:31:33 WIB
Infrastruktur SPKLU Jadi Kunci Mempercepat Transisi ke Kendaraan Listrik Ramah Lingkungan

JAKARTA - Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Afriansyah Noor, menekankan bahwa keberadaan infrastruktur Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Sumatera Utara menjadi faktor penting bagi masyarakat untuk beralih ke kendaraan listrik.

Sebelumnya, banyak warga ragu untuk mengganti kendaraan berbahan bakar fosil karena kekhawatiran terkait ketersediaan tempat pengisian daya. 

Kini, dengan SPKLU yang sudah tersedia di Medan dan kota-kota lain di Sumut, termasuk jalur lintas Sumatera, masyarakat memiliki kemudahan dan kepastian untuk menggunakan kendaraan listrik.

Wamenaker menegaskan bahwa kendaraan listrik menawarkan biaya operasional lebih hemat, perawatan yang sederhana, dan membantu mengurangi polusi udara. Hal ini diharapkan mendorong masyarakat untuk mencoba teknologi yang aman, efisien, dan kini didukung oleh infrastruktur memadai.

Penguatan Infrastruktur Menyongsong Mobilitas Masyarakat

General Manager PLN UID Sumatera Utara, Mundhakir, mengapresiasi dukungan Kementerian Ketenagakerjaan dalam percepatan pengembangan kendaraan listrik. PLN telah menyiapkan 76 unit SPKLU yang tersebar di 57 lokasi strategis, mulai dari pusat kota, kawasan wisata, hingga jalur tol dan lintas utama Sumatera.

Penempatan fasilitas ini ditujukan agar pengguna kendaraan listrik merasa nyaman dan aman selama perjalanan, terutama menjelang periode Natal dan Tahun Baru yang biasanya mengalami peningkatan mobilitas masyarakat. 

Infrastruktur yang merata diyakini dapat mendorong lebih banyak masyarakat untuk beralih dari kendaraan konvensional ke kendaraan listrik.

Selain itu, PLN juga menekankan pentingnya edukasi publik mengenai manfaat kendaraan listrik, mulai dari efisiensi energi, pengurangan emisi, hingga kontribusi terhadap target nasional Net Zero Emission 2060.

Transformasi Energi Bersih dan Ekosistem EV

PLN menegaskan bahwa pengembangan ekosistem kendaraan listrik bukan sekadar tren, tetapi bagian dari transformasi energi bersih yang tengah dibangun di Indonesia. Infrastruktur SPKLU di Sumut menjadi katalis utama perubahan ini, memastikan bahwa peralihan ke kendaraan listrik berjalan lancar dan terintegrasi.

Wamenaker Afriansyah Noor juga mengajak masyarakat memanfaatkan layanan digital kelistrikan melalui aplikasi “PLN Mobile” untuk mempermudah akses layanan, termasuk pengecekan ketersediaan SPKLU dan informasi tarif pengisian. 

Pendekatan digital ini diharapkan meningkatkan kenyamanan pengguna EV dan memperkuat adopsi kendaraan listrik di tingkat masyarakat luas.

Keberadaan SPKLU yang merata, didukung oleh edukasi publik dan layanan digital, menunjukkan bahwa pemerintah dan PLN berkomitmen membangun ekosistem kendaraan listrik yang siap digunakan, aman, dan mendukung target energi bersih nasional.

Dampak Positif Kendaraan Listrik bagi Lingkungan

Penggunaan kendaraan listrik diproyeksikan memberikan dampak positif signifikan terhadap lingkungan, terutama dalam mengurangi emisi gas rumah kaca dan polusi udara di perkotaan. 

Infrastruktur pengisian yang semakin lengkap di Sumatera Utara diharapkan mendorong masyarakat untuk beralih lebih cepat dari kendaraan berbahan bakar fosil.

Dengan semakin banyaknya SPKLU, masyarakat mendapatkan kepastian jarak tempuh dan kenyamanan perjalanan, sehingga hambatan utama dalam adopsi kendaraan listrik dapat diatasi. Hal ini juga sejalan dengan strategi nasional untuk mempercepat transisi energi bersih dan mendukung target Net Zero Emission 2060.

Kehadiran SPKLU yang didukung oleh PLN, serta dukungan edukasi dan digitalisasi layanan, menunjukkan bahwa transformasi kendaraan listrik di Indonesia berjalan terencana dan strategis. 

Upaya ini diharapkan menjadi model bagi provinsi lain dalam membangun ekosistem kendaraan listrik yang terintegrasi, aman, dan ramah lingkungan.

Terkini