Kesehatan Mata Bisa Menjadi Petunjuk Awal Kondisi Jantung yang Perlu Diwaspadai

Rabu, 19 November 2025 | 12:31:36 WIB
Kesehatan Mata Bisa Menjadi Petunjuk Awal Kondisi Jantung yang Perlu Diwaspadai

JAKARTA - Studi terbaru menunjukkan bahwa mata bukan hanya alat penglihatan, tetapi juga bisa menjadi indikator kesehatan jantung. 

Penelitian mengungkap bahwa retina, lapisan tipis di belakang mata yang berfungsi menangkap cahaya, dapat memberikan gambaran kondisi pembuluh darah secara keseluruhan. Dengan pemeriksaan retina rutin, dokter mampu memprediksi risiko penyakit jantung dan masalah vaskular lain sebelum gejala serius muncul.

Presiden American Optometric Association (AOA), Jacqueline Bowen, menekankan bahwa pembuluh darah kecil di retina berfungsi sebagai 'cermin' sistem peredaran darah tubuh. 

Ia menjelaskan bahwa melalui pencitraan retina, kondisi pembuluh darah yang paling sensitif bisa terlihat secara langsung tanpa prosedur invasif seperti biopsi. Temuan ini menandai pentingnya pemeriksaan mata rutin tidak hanya untuk mendeteksi gangguan penglihatan, tetapi juga sebagai langkah pencegahan penyakit jantung. 

Bowen menyatakan, “Pembuluh darah kecil yang ada di retina dapat mencerminkan sistem peredaran darah dalam tubuh. Ini membantu dokter memprediksi, mendeteksi, mencegah, hingga mengobati penyakit jantung.”

Pembuluh Darah Retina Sensitif terhadap Perubahan

Ahli jantung dari Baptist Health, Florida Selatan, Sergiu Darabant, menjelaskan bahwa pembuluh darah di retina sangat sensitif karena ukurannya kecil dan rentan terhadap perubahan. 

Sensitivitas ini memungkinkan retina menunjukkan gangguan sirkulasi darah lebih cepat dibandingkan organ lain. Oleh sebab itu, perubahan aliran darah di retina bisa menjadi peringatan awal adanya masalah kardiovaskular.

Studi lebih lanjut menyoroti peran protein tertentu dalam kesehatan vaskular dan penuaan. Dua protein yang menjadi fokus penelitian adalah MMP12 dan reseptor IgG-Fc IIb. 

Bowen menjelaskan bahwa MMP12 berperan mengatur pembentukan ulang jaringan saat terjadi peradangan, sedangkan IgG-Fc IIb berfungsi dalam respons imun dan proses inflamasi yang terkait dengan penuaan. 

Interaksi protein-protein ini membuka peluang baru dalam memahami mekanisme kerusakan arteri dan risiko penyakit jantung.

Selain itu, peradangan kronis diketahui dapat mempercepat kerusakan arteri, meningkatkan risiko serangan jantung, penyakit arteri perifer, hingga stroke. 

Dengan mengetahui kondisi retina, dokter dapat menilai risiko awal sebelum gejala serius muncul. Hal ini memberikan kesempatan untuk tindakan pencegahan yang lebih cepat dan tepat.

Peluang Pengobatan Baru dari Penelitian Protein

Direktur program genetika kardiovaskular di University of Iowa, Ferhaan Ahmad, menambahkan bahwa penelitian mengenai protein-protein tersebut dapat membuka peluang pengembangan pengobatan baru. 

Target terapi yang menitikberatkan pada MMP12 dan IgG-Fc IIb berpotensi meningkatkan kesehatan kardiovaskular secara signifikan. Meski demikian, ia menekankan bahwa validasi lebih lanjut masih diperlukan sebelum terapi ini diterapkan secara klinis. 

Ahmad menjelaskan, “Pengobatan yang secara langsung menargetkan protein-protein tersebut berpotensi meningkatkan kesehatan kardiovaskular. Tapi kami masih membutuhkan validasi lebih lanjut untuk menjadikannya target terapi.”

Pemeriksaan retina dapat dilakukan melalui metode sederhana seperti dilatasi pupil. Cara ini memungkinkan dokter menilai kondisi pembuluh darah retina yang memiliki struktur serupa dengan pembuluh darah di otak dan ginjal. 

Dengan demikian, pemeriksaan ini tidak hanya bermanfaat untuk mata, tetapi juga memberikan gambaran menyeluruh tentang kesehatan sistem peredaran darah dan organ vital lainnya.

Retina sebagai Indikator Kesehatan Seluruh Tubuh

Ahmad menambahkan bahwa tekanan pada arteri retina mencerminkan tekanan yang dialami pembuluh darah di seluruh tubuh. 

Oleh karena itu, perubahan metabolisme atau gangguan vaskular akibat penyakit endokrin, autoimun, hingga neurologis dapat terlihat melalui retina. Pemeriksaan mata sederhana yang memantau kondisi retina dapat membantu dokter mendeteksi risiko berbagai penyakit sistemik sejak dini.

Dengan demikian, mata menjadi salah satu organ kunci dalam pencegahan penyakit jantung dan gangguan vaskular lainnya. 

Integrasi pemeriksaan retina ke dalam prosedur medis rutin dapat memperkuat strategi deteksi dini dan pencegahan, sekaligus membuka peluang penelitian lebih lanjut terkait interaksi protein, penuaan, dan kesehatan jantung. 

Temuan ini menegaskan bahwa kesehatan mata dan jantung saling terkait erat, dan perhatian terhadap retina bukan hanya soal penglihatan, tetapi juga kesehatan jantung dan vaskular secara keseluruhan.

Terkini