Penyeberangan Bali Diperkuat Persiapan Menyambut Lonjakan Penumpang Saat Liburan

Rabu, 19 November 2025 | 10:33:11 WIB
Penyeberangan Bali Diperkuat Persiapannya Menyambut Lonjakan Penumpang Saat Liburan

JAKARTA - Menjelang libur Natal dan Tahun Baru, penyeberangan Ketapang–Gilimanuk diperkirakan akan mengalami lonjakan penumpang signifikan. 

Jalur ini menjadi rute vital bagi mobilitas masyarakat, wisatawan, serta distribusi logistik, sehingga selalu mengalami peningkatan volume menjelang akhir tahun.

Puncak arus masuk ke Bali diproyeksikan terjadi menjelang Natal dan mendekati pergantian tahun, sementara arus balik diperkirakan akan terjadi setelah Tahun Baru. Prediksi ini menjadi acuan bagi pengelola pelabuhan dan pihak terkait untuk menyiapkan strategi agar perjalanan tetap lancar dan aman bagi seluruh pengguna jasa.

Koordinasi antara operator kapal, aparat kepolisian, dan instansi pemerintah menjadi kunci utama agar proses penyeberangan dapat berjalan efektif dan tanpa gangguan. Antisipasi dini diharapkan mampu menekan risiko kemacetan maupun keterlambatan kapal.

Pola Operasi dan Manajemen Antrean

Direktur Utama ASDP, Heru Widodo menjelaskan pihaknya memperkuat pola operasi dengan konsolidasi bersama Kementerian Perhubungan. ASDP bekerja sama dengan Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), Balai Pengelola Transportasi Darat, dan instansi terkait untuk menyiapkan manajemen antrean yang terstruktur.

Selain itu, ASDP menyiapkan opsi penambahan trip kapal jika terjadi lonjakan penumpang di hari-hari puncak. Kepolisian juga akan mendukung pengaturan lalu lintas, termasuk pengalihan kendaraan besar ke jalur alternatif saat diperlukan. 

Pola operasi ini dimaksudkan untuk menjaga kelancaran perjalanan selama periode liburan panjang.

Corporate Secretary ASDP, Windy Andale menambahkan bahwa pembelian tiket penyeberangan kini dapat dilakukan sejak H-60. Sistem ini memungkinkan penumpang menghindari antrean panjang di pelabuhan. 

Layanan refund dan reschedule tiket juga disediakan untuk memberi fleksibilitas lebih bagi masyarakat yang ingin menyesuaikan jadwal perjalanan.

Antisipasi Khusus Arus Balik

Manajer Usaha ASDP Pelabuhan Gilimanuk, Didi Juliansyah menuturkan bahwa lonjakan kendaraan dan penumpang pada akhir tahun sudah diperhitungkan. Pihaknya menyiapkan antisipasi khusus pada arus balik dari Gilimanuk menuju Ketapang, termasuk penataan jalur antrean dan pengaturan area parkir.

Selain memaksimalkan 54 unit kapal yang beroperasi rutin, ASDP juga menyiapkan tambahan armada apabila terjadi lonjakan ekstrem. Area Parkir Kargo Gilimanuk disiapkan sebagai buffer zone, selain sebagai pusat pembelian tiket, juga mendukung sistem delay guna menjaga kelancaran arus kendaraan.

Antisipasi ini diharapkan mampu menekan kepadatan di pelabuhan, meminimalkan risiko keterlambatan kapal, serta memberikan kenyamanan lebih bagi pengguna jasa selama libur Natal dan Tahun Baru.

Kemudahan Layanan dan Pengelolaan Transportasi

ASDP terus mengembangkan layanan untuk mendukung kelancaran perjalanan. Penerapan pembelian tiket online, refund, dan reschedule memungkinkan penumpang menyesuaikan jadwal tanpa harus hadir langsung di pelabuhan. 

Hal ini sekaligus mempercepat proses masuk dan keluar pelabuhan serta mengurangi risiko antrean panjang.

Kesiapan armada tambahan dan manajemen antrean terintegrasi menjadi bagian dari strategi transportasi nasional yang menekankan kelancaran arus manusia dan logistik di jalur strategis. 

Pengaturan area parkir kargo sebagai buffer zone juga mempermudah manajemen kendaraan besar, mendukung sistem delay, dan memastikan perjalanan tetap aman.

Dengan koordinasi matang antara berbagai pihak, prediksi lonjakan penumpang dapat dikelola dengan baik, sehingga masyarakat dapat menikmati perjalanan yang lebih aman, cepat, dan nyaman. 

Layanan yang praktis dan fleksibel diharapkan membuat pengalaman penyeberangan lebih efisien dan teratur di tengah tingginya mobilitas selama libur panjang.

Terkini