JAKARTA - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin resmi memperkenalkan layanan PET Scan dan Radioterapi di RSUP Kemenkes Surabaya.
Layanan ini sudah berjalan efektif sejak pertengahan September dan telah membantu puluhan pasien. PET Scan dan Radioterapi memungkinkan diagnosis dini untuk berbagai penyakit kritis, termasuk kanker, sehingga pasien bisa memperoleh penanganan lebih cepat dan tepat.
Budi menyebutkan, saat ini tidak semua layanan dapat dicover oleh BPJS. "Bukanya PET Scan 16 September, sekarang sudah [melayani] 66 [pasien], dan itu belum BPJS. Layanan BPJS belum bisa. Untuk yang PET Scan, kalau jantung bisa. Nanti saya minta dipercepat," katanya.
Menteri Budi berharap layanan PET Scan dan Radioterapi segera bisa dijangkau melalui BPJS agar lebih banyak pasien bisa merasakan manfaatnya.
Dengan fasilitas ini, pasien tidak lagi harus menunggu lama untuk mendapatkan diagnosa dan terapi yang tepat. Kehadiran layanan modern ini juga menjadi peluang bagi masyarakat untuk mendapatkan perawatan yang lebih berkualitas.
Bedah Jantung MICS dan Perbaikan Katup Mitral
RSUP Kemenkes Surabaya juga menghadirkan layanan bedah jantung MICS (Minimally Invasive Cardiac Surgery) dan perbaikan katup mitral. Teknologi MICS memberikan prosedur yang lebih aman dengan risiko lebih kecil dan waktu pemulihan lebih cepat dibandingkan metode konvensional.
Menurut Budi, layanan bedah jantung ini sangat penting karena memungkinkan pasien mendapatkan alternatif modern yang lebih efisien. Ia menekankan bahwa dengan integrasi layanan ini ke BPJS, jumlah pasien yang bisa ditangani akan meningkat secara signifikan.
Selain itu, keberadaan layanan ini menjadikan RSUP Kemenkes Surabaya sebagai pusat rujukan penting bagi pasien jantung dari wilayah lain. Pasien yang sebelumnya harus menempuh perjalanan jauh kini memiliki akses ke penanganan jantung berkualitas, dengan dukungan tenaga medis yang terlatih dan fasilitas modern.
Akses Layanan Kesehatan untuk Wilayah Indonesia Timur
Salah satu fokus pemerintah adalah pemerataan layanan kesehatan di Indonesia Timur. Saat ini, fasilitas PET Scan, Radioterapi, dan bedah jantung masih terbatas di wilayah seperti Sulawesi, Kalimantan, Maluku, dan Nusa Tenggara.
Dengan adanya layanan di Surabaya, pasien dari wilayah Timur memiliki kesempatan untuk mendapatkan perawatan berkualitas tanpa harus menunggu lama atau melakukan perjalanan jauh.
Budi menegaskan, rencana ke depan adalah membuka fasilitas serupa di berbagai wilayah Indonesia Timur.
"Karena enggak mungkin kalau layanan ini bisa menampung seluruh Indonesia, 'kan kasihan dirujuk. Masak dari NTT dirujuk ke Surabaya, kan keluarganya 15 orang. Teman-temannya ini gimana mau nemeninnya kan? Kasihan dia," ujarnya.
Langkah ini diharapkan dapat mengurangi beban pasien dan keluarganya. Dengan adanya fasilitas kesehatan modern di wilayah Timur, masyarakat di daerah yang sebelumnya sulit dijangkau bisa memperoleh layanan yang setara dengan kota besar.
Dorongan Pemerintah untuk Percepatan BPJS
Selain memperluas layanan, pemerintah juga mendorong integrasi layanan modern ini dengan BPJS. Hal ini penting agar pasien tidak terbebani biaya dan dapat menikmati fasilitas yang ada secara maksimal.
Budi menekankan bahwa percepatan layanan BPJS akan memungkinkan lebih banyak pasien mendapatkan perawatan setiap bulan. Langkah ini juga mendukung strategi pemerintah untuk memastikan seluruh rakyat mendapatkan pelayanan kesehatan berkualitas, terlepas dari lokasi atau kondisi ekonomi mereka.
Dengan dukungan fasilitas modern, tenaga medis berkompeten, dan akses BPJS yang diperluas, masyarakat akan semakin merasakan manfaat nyata dari inovasi layanan kesehatan nasional.
Percepatan ini diharapkan memberi dampak signifikan bagi kualitas hidup pasien, khususnya mereka yang berasal dari wilayah yang sebelumnya sulit dijangkau.
Peluncuran layanan PET Scan, Radioterapi, dan bedah jantung di RSUP Kemenkes Surabaya menunjukkan komitmen pemerintah dalam menghadirkan fasilitas kesehatan modern dan merata.
Dengan rencana ekspansi ke wilayah Timur dan integrasi dengan BPJS, semakin banyak pasien bisa memperoleh perawatan berkualitas tanpa terkendala biaya atau jarak. Layanan ini tidak hanya memudahkan akses, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara signifikan.