Kemendiktisaintek: KPPTI Dorong Penguatan Pendidikan Tinggi Nasional

Rabu, 19 November 2025 | 09:28:46 WIB
Kemendiktisaintek: KPPTI Dorong Penguatan Pendidikan Tinggi Nasional

JAKARTA - Konferensi Puncak Pendidikan Tinggi Indonesia (KPPTI) 2025 akan diselenggarakan di Universitas Negeri Surabaya (Unesa), menegaskan komitmen untuk memperkuat ekosistem pendidikan tinggi nasional. 

Forum ini diproyeksikan menjadi ajang strategis untuk menyatukan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari Perguruan Tinggi Negeri (PTN), Perguruan Tinggi Swasta (PTS), lembaga penelitian, hingga industri dan pemerintah daerah.

Dirjen Dikti Kemdiktisaintek, Khairul Munadi, menjelaskan bahwa KPPTI merupakan wadah untuk memperkuat jaringan kolaboratif, tidak hanya antar kampus tetapi juga lintas sektor dan disiplin. 

"KPPTI adalah korsa pendidikan tinggi Indonesia. Forum ini mempertemukan seluruh pemangku kepentingan, PTN, PTS, PTKL, PTLN, industri, pemerintah daerah, media, asosiasi profesi, hingga diaspora, untuk menyatukan arah transformasi menuju Indonesia Emas 2045," ungkapnya.

Meski menjadi penyelenggaraan pertama, KPPTI diikuti oleh sekitar 2.000 peserta dari berbagai daerah. Hal ini menunjukkan antusiasme dan keseriusan perguruan tinggi Indonesia untuk bergerak dari model kompetitif menjadi ekosistem yang kolaboratif.

Kampus Bersinergi, Dari Kompetisi Menuju Kolaborasi

Salah satu pesan strategis KPPTI adalah perlunya transformasi dari persaingan sempit antar kampus menuju kolaborasi yang produktif. Khairul menekankan, nilai tambah terbesar dalam pendidikan tinggi muncul ketika kampus saling menguatkan, bukan bersaing secara individual.

"Dari kompetitif menjadi kolaboratif. Nilai tambah terbesar tidak muncul ketika kampus bersaing, tetapi ketika mereka saling menguatkan. Itulah kontribusi kita bagi Indonesia," jelasnya.

Melalui forum ini, kampus didorong untuk berbagi praktik terbaik dalam pembelajaran, riset, inovasi sosial, dan kontribusi terhadap pembangunan daerah. 

KPPTI 2025 juga bertujuan memacu perguruan tinggi agar memiliki dampak nyata dalam masyarakat, sejalan dengan tema acara yaitu “Kampus Berdampak: Konsolidasi dan Penguatan Ekosistem Pendidikan Tinggi Menuju Indonesia Emas 2045.”

Surabaya Sebagai Simbol Kolaborasi Perguruan Tinggi

Penunjukan Unesa sebagai tuan rumah, bekerja sama dengan 18 PTN dan PTS di Surabaya, menegaskan kekuatan kolaboratif kampus di Jawa Timur. Khairul menilai, Surabaya menjadi contoh nyata bahwa PTN dan PTS mampu tampil bersama dalam satu panggung tanpa kompetisi yang menghambat.

“Surabaya menunjukkan bahwa PTN dan PTS dapat bekerja bersama dalam satu panggung. Semangat ini sejalan dengan agenda Diktisaintek untuk memperkuat ekosistem pendidikan tinggi berbasis kolaborasi,” kata Khairul.

KPPTI diharapkan menghasilkan “Surabaya Message” yang dapat menginspirasi seluruh Indonesia. 

Pesan tersebut menekankan bahwa pendidikan tinggi hanya bisa maju jika bergerak sebagai ekosistem yang saling terhubung, dengan perguruan tinggi tidak lagi berdiri sendiri, tetapi menjadi bagian dari jaringan yang produktif dan berkelanjutan.

Layanan Pendampingan dan Coaching Clinic

Selain sesi pleno dan paralel, KPPTI 2025 juga menghadirkan coaching clinic Layanan Pendidikan Tinggi. 

Program ini memberikan pendampingan bagi perguruan tinggi dalam berbagai aspek, seperti pembukaan program studi baru, pengembangan SDM dosen, sertifikasi JAD–Serdos, rekognisi pembelajaran lampau (RPL), PDDIKTI, hingga perencanaan anggaran.

Khairul menekankan, coaching clinic menjadi sarana penting agar kampus dapat mengimplementasikan kolaborasi dan inovasi dengan lebih efektif. Langkah ini mendukung transformasi pendidikan tinggi dari model yang terfragmentasi menuju model yang berdampak luas dan berkelanjutan.

Dengan dukungan forum nasional ini, diharapkan ekosistem pendidikan tinggi Indonesia menjadi lebih kokoh, saling mendukung, dan menghasilkan kontribusi nyata bagi pembangunan bangsa. 

KPPTI 2025 tidak hanya menjadi pertemuan akademik, tetapi juga momentum untuk menegaskan bahwa kolaborasi adalah kunci keberhasilan pendidikan tinggi menuju Indonesia Emas 2045.

KPPTI 2025 menjadi titik awal penting bagi perguruan tinggi Indonesia untuk bergerak secara kolektif, memperkuat ekosistem, dan memaksimalkan kontribusi kampus bagi masyarakat. 

Melalui kolaborasi lintas institusi, lintas sektor, dan lintas disiplin, pendidikan tinggi diharapkan dapat mencetak inovasi, riset, dan dampak sosial yang nyata. Surabaya menjadi simbol dari semangat kolaboratif ini, menunjukkan bahwa pendidikan tinggi Indonesia siap bersinergi untuk masa depan yang lebih baik.

Terkini