JAKARTA - Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai di Bali menambah layanan penerbangan internasional langsung ke Singapura.
Maskapai TransNusa kini resmi melayani rute Denpasar–Singapura, menambah total sembilan maskapai yang mengoperasikan rute tersebut.
Penerbangan perdana TransNusa menggunakan pesawat Airbus A320 dengan nomor penerbangan 8B-551 berangkat dari Denpasar pukul 07.30 WITA dan dijadwalkan tiba di Singapura pukul 09.55 WITA. Sementara penerbangan balik 8B-552 berangkat pukul 10.55 WITA dan tiba kembali di Denpasar pada pukul 13.30 WITA.
Rute baru ini dijadwalkan beroperasi enam kali seminggu, yakni setiap Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, dan Minggu. Penerbangan perdana diawali dengan seremonial resmi di boarding gate terminal internasional, menandai momen penting bagi perluasan konektivitas global Bali.
Tingkatkan Pilihan dan Konektivitas Wisatawan
General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab, menyebut tambahan rute ini memperkuat posisi Bali sebagai destinasi global.
Singapura dikenal sebagai hub penerbangan utama di Asia Tenggara, sehingga konektivitas langsung diharapkan meningkatkan arus wisatawan, baik untuk perjalanan bisnis maupun liburan.
Selain TransNusa, rute Singapura telah dilayani oleh Garuda Indonesia, Singapore Airlines, Scoot Tiger Airways, Indonesia Airasia, KLM Royal Dutch, Batik Air, Jetstar Airways, dan Saudia Airlines.
Dengan adanya tambahan maskapai, para wisatawan kini memiliki lebih banyak pilihan, baik dari segi jadwal maupun kenyamanan penerbangan.
Pembukaan rute ini juga mencerminkan tingginya kepercayaan industri aviasi terhadap potensi pasar Bali, yang selama ini menjadi salah satu destinasi internasional tersibuk di Indonesia. Dengan perluasan layanan, diharapkan pertumbuhan ekonomi daerah, khususnya sektor pariwisata, akan semakin meningkat.
Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai sebagai Pusat Konektivitas
Bandara Ngurah Rai saat ini melayani lebih dari 45 rute internasional dan 11 rute domestik, dengan total 51 maskapai yang beroperasi. Pembukaan rute baru oleh TransNusa menjadi bukti komitmen bandara untuk terus mendukung pengembangan konektivitas udara dan memperluas akses wisatawan dari berbagai negara.
Selain meningkatkan jumlah penerbangan, manajemen bandara juga fokus pada pengalaman penumpang, mulai dari pelayanan di terminal internasional, fasilitas lounge, hingga sistem keamanan dan kenyamanan penerbangan. Langkah ini penting agar Bandara Ngurah Rai tetap kompetitif sebagai pintu gerbang utama menuju Bali.
Selain itu, manajemen bandara juga berupaya memaksimalkan potensi pariwisata lokal dengan bekerja sama bersama pemerintah daerah dan pemangku kepentingan industri pariwisata.
Dengan koordinasi yang baik, pertumbuhan wisatawan diharapkan berkelanjutan, memberikan dampak ekonomi yang positif bagi masyarakat setempat.
Dukungan Industri dan Prospek Masa Depan
Syaugi menegaskan bahwa penambahan rute tidak hanya meningkatkan jumlah penerbangan, tetapi juga membuka peluang baru untuk kolaborasi dengan industri penerbangan internasional.
Maskapai yang menambah rute menunjukkan kepercayaan terhadap potensi pasar Bali dan permintaan perjalanan internasional yang terus meningkat.
Dengan pertumbuhan konektivitas ini, Bali diharapkan semakin dikenal sebagai destinasi utama yang mampu menyaingi kota-kota besar di Asia Tenggara. Wisatawan kini memiliki pilihan penerbangan yang lebih banyak, akses lebih cepat, dan jadwal fleksibel.
Ke depan, Bandara Ngurah Rai akan terus mendorong inovasi, memperluas jaringan rute internasional, dan meningkatkan kualitas layanan, sehingga Bali tidak hanya menjadi tujuan wisata, tetapi juga hub internasional yang mampu mendukung pertumbuhan ekonomi dan perdagangan di Indonesia.