Empat Maskapai Domestik Dialihkan ke Terminal 1B Soetta untuk Optimalisasi Operasional

Selasa, 18 November 2025 | 10:47:19 WIB
Empat Maskapai Domestik Dialihkan ke Terminal 1B Soetta untuk Optimalisasi Operasional

JAKARTA - Upaya untuk menciptakan alur pelayanan yang lebih efisien di Bandara Internasional Soekarno-Hatta kembali dilakukan dengan memperhatikan kebutuhan penumpang di tengah meningkatnya aktivitas penerbangan domestik. 

Penataan terbaru dilakukan melalui pemindahan empat maskapai rute domestik ke Terminal 1B, yang menjadi bagian dari strategi keseluruhan untuk menyeimbangkan layanan dan meningkatkan optimalisasi fasilitas. 

Langkah ini menandai upaya berkelanjutan dalam menjaga kualitas operasional di salah satu bandara tersibuk di Indonesia.

General Manager Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Heru Karyadi, menyampaikan bahwa proses penyesuaian berjalan bertahap. Dimulai dengan perpindahan operasional Lion Air dan Airfast Indonesia ke Terminal 1B untuk seluruh penerbangan domestik dari dan menuju Jakarta. 

Perubahan ini diikuti oleh Sriwijaya Air dan NAM Air, yang pada hari berikutnya mulai melayani penerbangan domestiknya melalui terminal yang sama. Dengan demikian, Terminal 1B kini menjadi zona pelayanan utama untuk empat maskapai domestik tersebut. 

Menurut Heru, penataan ini dilakukan agar alur pergerakan penumpang lebih tertata dan sesuai dengan kapasitas fasilitas yang tersedia, sehingga mendukung kelancaran proses keberangkatan hingga kedatangan.

Heru menjelaskan bahwa langkah ini berkaitan dengan strategi penguatan struktur operasional Terminal 1 secara keseluruhan. 

Ia menegaskan, “Melalui penyesuaian ini, alur pergerakan penumpang di Terminal 1 dapat diatur lebih tertata sesuai kapasitas fasilitas yang tersedia, sehingga mendukung kelancaran proses keberangkatan maupun kedatangan.” 

Penataan ini tidak hanya mengarahkan arus penumpang lebih efektif, tetapi juga memberi ruang bagi maskapai untuk memiliki area operasional yang lebih optimal.

Penguatan Terminal 1C sebagai Dasar Penataan Lanjutan

Sebelum pemindahan maskapai ke Terminal 1B, penguatan infrastruktur Terminal 1C telah dilakukan terlebih dahulu. Terminal 1C kini beroperasi penuh setelah seluruh penerbangan domestik Citilink dipindahkan ke terminal tersebut. 

Langkah ini menjadi pondasi penting dalam pemerataan arus penumpang di Terminal 1 yang terbagi menjadi 1A, 1B, dan 1C. Dengan peningkatan kapasitas di Terminal 1C, distribusi penumpang dapat diseimbangkan sehingga tidak terjadi penumpukan di satu area saja.

Heru menegaskan bahwa dengan beroperasinya Terminal 1C secara penuh, kapasitas layanan Terminal 1 meningkat secara signifikan. Kondisi ini memberikan peluang untuk melakukan pemerataan distribusi penumpang antarterminal. 

“Dengan beroperasinya Terminal 1C secara penuh, kapasitas layanan Terminal 1 meningkat sehingga memungkinkan pemerataan distribusi penumpang melalui rebalancing antarterminal,” ujarnya.

Pendekatan rebalancing ini dirancang untuk memastikan pengalaman perjalanan yang lebih baik bagi penumpang. Ruang yang lebih lega, alur yang tersusun, serta pemerataan beban operasional diharapkan dapat mengurangi potensi antrean atau penumpukan di jam-jam sibuk. 

Heru menambahkan bahwa penataan seperti ini merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan dalam menjaga kualitas layanan di Bandara Soekarno-Hatta.

Koordinasi Intensif Selama Masa Transisi Operasional

Pemindahan operasional maskapai dalam jumlah besar tentu memerlukan perencanaan detail dan koordinasi menyeluruh. Menurut Heru, proses rebalancing layanan di Terminal 1 dilakukan melalui koordinasi intensif antara seluruh maskapai dan pihak terkait lainnya untuk memastikan masa transisi berlangsung aman dan teratur. 

Ia menjelaskan bahwa petugas di lapangan telah disiagakan untuk membantu kelancaran perpindahan sehingga penumpang tidak mengalami kebingungan.

“Kami memastikan seluruh proses perpindahan berjalan aman, terkoordinasi, serta didukung oleh petugas di lapangan. Harapannya, penumpang dapat merasakan pengalaman yang lebih nyaman dan tidak mengalami kebingungan saat menuju terminal keberangkatan,” lanjutnya. 

Koordinasi ini tidak hanya menyangkut kesiapan fasilitas, tetapi juga penyampaian informasi kepada penumpang melalui berbagai kanal agar perpindahan operasional tidak menimbulkan kekeliruan.

Penumpang empat maskapai yang berpindah ke Terminal 1B diimbau untuk mengecek kembali informasi terminal pada tiket maupun aplikasi resmi maskapai.

Pemeriksaan ulang ini sangat penting untuk menghindari kesalahan terminal, terutama bagi penumpang yang terbiasa menggunakan terminal lama. Heru mengingatkan pentingnya kedatangan lebih awal agar proses check-in dan boarding berjalan lancar.

Imbauan kepada Penumpang untuk Mendukung Kelancaran Proses

Sebagai bagian dari implementasi penataan ini, Bandara Soekarno-Hatta mengimbau para penumpang Lion Air, Airfast Indonesia, Sriwijaya Air, dan NAM Air untuk lebih teliti dalam memeriksa jadwal serta lokasi terminal keberangkatan. 

Informasi tersebut dapat dilihat melalui tiket, aplikasi maskapai, atau kanal resmi lainnya. Keakuratan informasi ini membantu mengurangi risiko keterlambatan yang disebabkan salah terminal.

Heru juga mengingatkan pentingnya kedatangan lebih awal sebelum jadwal keberangkatan. Hal ini berkaitan dengan proses keamanan, check-in, dan boarding yang membutuhkan waktu untuk memastikan semua penumpang terlayani dengan baik. 

“Penumpang diharapkan tiba lebih awal serta memperhatikan signage dan arahan petugas di area terminal untuk memastikan proses check-in dan boarding berjalan lancar,” ujarnya.

Dengan terbentuknya penataan baru di Terminal 1B dan penguatan kapasitas Terminal 1C, Bandara Soekarno-Hatta berupaya memberikan pengalaman perjalanan yang lebih nyaman, aman, dan terkendali bagi seluruh pengguna jasa transportasi udara.

Penataan ini diharapkan mampu menciptakan alur yang lebih rapi, mengurangi potensi penumpukan, serta mendukung keberlangsungan operasional maskapai secara lebih optimal.

Terkini