JAKARTA - Timnas Voli Putra Indonesia semakin intensif mematangkan persiapan jelang SEA Games 2025.
Setelah melalui pemusatan latihan panjang, skuad Merah-Putih diberangkatkan ke China untuk menjalani training camp (TC) di Hainan. Langkah ini dilakukan untuk memperkuat teknik, strategi, dan koordinasi tim melalui latihan tanding dengan klub-klub lokal di sana.
Ketua Umum PBVSI, Imam Sudjarwo, menegaskan bahwa misi utama TC ini adalah menjaga konsistensi performa tim dan memastikan kesiapan mental menghadapi kompetisi tingkat tinggi. “Latih tanding ini untuk menambah kemampuan, teknik, taktik, dan strategi. Target kita jelas: emas,” tegasnya.
PBVSI menurunkan total 22 personel, terdiri dari 14 atlet, 7 ofisial, dan 1 manajer tim. Pengiriman tim ke China menjadi fase penting dalam rangkaian persiapan terakhir sebelum keberangkatan ke Thailand, tempat SEA Games berlangsung.
Strategi ini diharapkan memberikan pengalaman baru sekaligus adaptasi terhadap gaya permainan lawan, sekaligus membentuk kekompakan tim menjelang pertandingan resmi.
Komposisi Tim: Perpaduan Senior dan Junior
Salah satu kunci kekuatan Timnas Voli Putra adalah kombinasi pemain senior dan junior. Regenerasi ini memastikan tim tetap bertenaga tanpa kehilangan pengalaman strategis.
Pemain senior menjadi tumpuan dalam pengambilan keputusan di lapangan, sementara pemain muda menghadirkan energi segar dan kemampuan adaptasi tinggi.
Ketua tim PBVSI, Imam Sudjarwo, menekankan bahwa formula ini merupakan strategi terbaik untuk menghadapi lawan-lawan tangguh seperti Thailand dan Filipina, yang kini menunjukkan kualitas meningkat dalam beberapa tahun terakhir.
“Sekarang ada pendatang baru yang berat, yaitu Filipina. Mereka ikut Piala Dunia kemarin. Tapi semuanya tetap harus kita waspadai,” ujarnya. Kombinasi ini diharapkan memperkuat lini permainan dan memaksimalkan potensi tim untuk merebut medali emas.
Optimisme dan Peran Kapten Tim
Kapten tim, Jasen Natanael Kilanta, mengaku siap memikul tanggung jawab besar di ajang SEA Games. Meski ini pengalaman pertamanya sebagai kapten, Jasen memanfaatkan kesempatan belajar dari para senior.
Ia menekankan pentingnya komunikasi, koordinasi, dan membangun chemistry antar pemain melalui aktivitas sederhana di luar lapangan, seperti waktu santai bersama. Aktivitas ini diyakini membantu menjaga suasana tim tetap harmonis, mengurangi tekanan kompetisi, serta memperkuat fokus saat pertandingan resmi.
Selain itu, Jasen menegaskan bahwa meski performa Indonesia dominan di SEA V League 2025, tim tidak boleh lengah. Fokus penuh tetap dibutuhkan untuk mempertahankan gelar dan menghadapi tekanan serta standar berbeda di SEA Games.
Semangat optimis dan disiplin tinggi menjadi modal utama bagi tim untuk merebut quattrick medali emas dari 2019, 2021, 2023, hingga SEA Games kali ini.
Strategi Menuju Target Emas SEA Games
Keberangkatan Timnas Voli Putra ke China bukan sekadar latihan, tetapi bagian dari strategi besar untuk mencapai target prestasi. PBVSI menekankan penguatan teknik, mental, dan koordinasi tim sebagai aspek krusial.
Latihan tanding internasional memberi kesempatan bagi atlet untuk menghadapi lawan dengan gaya permainan berbeda, meningkatkan adaptasi, dan menguji strategi baru.
Tim juga mendapat pendampingan penuh dari ofisial dan manajemen PBVSI agar seluruh persiapan teknis dan non-teknis berjalan lancar. Pendekatan menyeluruh ini diharapkan menciptakan tim solid yang mampu mempertahankan gelar juara, sekaligus memperkuat citra positif Indonesia dalam kancah voli regional.
Dengan persiapan matang, kombinasi pemain senior dan junior, serta strategi latihan yang tepat sasaran, Timnas Voli Putra Indonesia optimistis mengukir prestasi terbaik dan mengamankan medali emas keempat berturut-turut di SEA Games 2025.