Bank Indonesia Dorong Literasi Ekonomi Syariah untuk Memperkuat Fondasi Nasional

Minggu, 16 November 2025 | 10:05:57 WIB
Bank Indonesia Dorong Literasi Ekonomi Syariah untuk Memperkuat Fondasi Nasional

 JAKARTA - Perkembangan ekonomi syariah Indonesia semakin menjanjikan dengan penguatan literasi masyarakat. 

Bank Indonesia menekankan bahwa pemahaman publik yang lebih baik akan mendorong pertumbuhan sektor ini dan memperkuat fondasi perekonomian nasional. Dengan literasi yang meningkat, masyarakat bisa memanfaatkan berbagai instrumen syariah secara optimal, baik untuk konsumsi, investasi, maupun bisnis.

Peran Literasi dalam Pengembangan Ekonomi Syariah

Bank Indonesia menilai literasi ekonomi syariah menjadi kunci agar masyarakat mengenal potensi sektor ini secara lebih luas. Penyampaian informasi yang jelas, sederhana, dan mudah dipahami akan membantu masyarakat memanfaatkan instrumen syariah dengan tepat.

Kontribusi ekonomi syariah terhadap perekonomian nasional terus meningkat. Saat ini sektor ini mencapai sekitar 43,2% dan diperkirakan bertambah seiring perubahan demografi menuju 2030. 

Peningkatan literasi akan memperluas penetrasi produk dan layanan keuangan syariah, sekaligus mendorong masyarakat untuk lebih aktif berpartisipasi dalam kegiatan ekonomi berbasis syariah.

Pelaku usaha, investor, maupun konsumen dapat memanfaatkan informasi yang tersedia untuk memahami produk syariah, mulai dari perbankan, pembiayaan, investasi, hingga gaya hidup halal. Dengan pemahaman yang lebih baik, masyarakat bisa membuat keputusan finansial yang tepat dan memaksimalkan manfaat ekonomi syariah.

Strategi Bank Indonesia dan Pemerintah

Untuk memperkuat ekonomi syariah, BI memperkuat kerangka kerja berbasis tiga pilar: pengembangan ekosistem rantai nilai halal, pengembangan keuangan syariah, dan peningkatan literasi serta inklusi gaya hidup halal. Kolaborasi antar lembaga menjadi kunci agar berbagai instrumen yang ada makin menarik dan bisa diakses luas.

Selain BI, pemerintah melalui Bappenas juga menegaskan komitmen untuk mengembangkan ekonomi syariah. Penguatan sektor ini masuk dalam dokumen perencanaan nasional maupun daerah. 

Strategi ini mencakup penyusunan regulasi yang mendukung, pengembangan ekosistem usaha syariah, serta edukasi masyarakat agar lebih memahami manfaat ekonomi syariah.

Pelaku industri syariah, akademisi, dan media diharapkan turut berperan aktif menyebarkan informasi dan edukasi. Hal ini akan mempercepat penetrasi produk dan layanan syariah, sekaligus meningkatkan partisipasi masyarakat dalam ekonomi halal.

Potensi Ekonomi Syariah di Tingkat Global

Ekonomi syariah tidak hanya berkembang di negara mayoritas Muslim. Beberapa negara non-Muslim, seperti Jepang, Korea Selatan, Filipina, dan Thailand, sudah lebih dahulu melangkah dalam pengembangan ekonomi syariah. 

Hal ini menunjukkan bahwa peluang pasar global terbuka luas, sehingga Indonesia memiliki potensi besar untuk memperkuat posisinya.

Peningkatan literasi dan pemahaman masyarakat terhadap instrumen syariah akan memperkuat kemampuan domestik untuk bersaing secara internasional. Dengan pengembangan sektor ini, diharapkan perputaran ekonomi meningkat dan kesejahteraan masyarakat lebih terjaga. 

Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi syariah setara dengan Malaysia, yang menjadi salah satu negara dengan ekosistem syariah paling maju di kawasan.

Kerja sama lintas sektor dan edukasi masyarakat menjadi faktor penentu agar potensi besar ini bisa dimanfaatkan optimal. Semakin luas pemahaman publik terhadap ekonomi syariah, semakin besar kontribusi sektor ini terhadap pertumbuhan ekonomi nasional dan pembangunan yang berkelanjutan.

Literasi Sebagai Fondasi Pertumbuhan Ekonomi Syariah

Peningkatan literasi ekonomi syariah tidak hanya menguntungkan masyarakat, tetapi juga mendorong inovasi dan pertumbuhan industri syariah. Dengan pemahaman yang baik, masyarakat bisa memanfaatkan layanan perbankan syariah, pembiayaan mikro, investasi halal, dan peluang bisnis berbasis halal.

Ekosistem ekonomi syariah yang kuat akan memperkuat fondasi perekonomian nasional. Literasi menjadi jembatan antara potensi ekonomi syariah dan implementasi nyata di masyarakat. Dengan demikian, penguatan literasi bukan sekadar edukasi, tetapi juga strategi pembangunan ekonomi berkelanjutan yang inklusif dan menyeluruh.

Kolaborasi antara pemerintah, bank sentral, pelaku industri, dan masyarakat akan memastikan ekonomi syariah tumbuh secara stabil dan merata. Ke depan, literasi yang tinggi akan membuat sektor ini lebih adaptif, inovatif, dan mampu bersaing di tingkat global.

Terkini