JAKARTA - Menangis sering dianggap sebagai tanda kelemahan, padahal sebenarnya merupakan bahasa tubuh yang jujur.
Saat kita merasa sedih, bahagia, atau bahkan tertawa lepas sampai meneteskan air mata, tubuh bekerja keras. Detak jantung meningkat, otot wajah menegang lalu melemas, dan ritme napas berubah. Semua itu membutuhkan energi, yaitu kalori.
Meski begitu, jumlah kalori yang terbakar saat menangis tidak sebesar aktivitas fisik intens. Namun, menariknya, tangisan memiliki efek biologis nyata yang menunjukkan keterkaitan antara emosi dan tubuh. Setiap tetes air mata menjadi bagian dari kerja tubuh yang kompleks dan alami.
Kalori yang Dibakar Saat Menangis
Tangisan karena kehilangan orang tercinta, patah hati, atau tekanan emosional memang membuat tubuh sedikit bekerja lebih keras.
Penelitian menunjukkan bahwa menangis membakar sekitar 1,3 kalori per menit, mirip dengan kalori yang terbakar saat tertawa. Artinya, menangis selama 20 menit hanya membakar sekitar 26 kalori lebih banyak dibanding duduk diam.
Jadi, meskipun menangis memang membakar kalori, jumlahnya sangat kecil sehingga tidak cukup signifikan untuk menurunkan berat badan. Penurunan berat badan yang dirasakan setelah menangis biasanya lebih berkaitan dengan hilangnya nafsu makan akibat tekanan emosional, bukan dari tangisan itu sendiri.
Pengaruh Menangis terhadap Berat Badan
Menangis saja tidak cukup untuk membuat berat badan turun. Penurunan berat badan bergantung pada keseimbangan antara kalori yang masuk dan kalori yang keluar.
Agar berat badan berkurang secara sehat, seseorang perlu membakar sekitar 500 kalori lebih banyak per hari daripada yang dikonsumsi, sehingga mampu menurunkan sekitar 0,5 kilogram dalam seminggu.
Jika seseorang terus menangis sampai kehilangan nafsu makan, penurunan berat badan mungkin terjadi, namun ini bukan cara yang sehat. Stres dan gangguan emosional juga dapat menyebabkan berat badan naik atau turun secara tidak terduga.
Oleh karena itu, jika menangis berlebihan disertai perubahan berat badan drastis, disarankan untuk berkonsultasi dengan tenaga medis atau psikolog.
Manfaat Menangis untuk Kesehatan
Selain membakar sedikit kalori, menangis membawa banyak manfaat bagi tubuh dan pikiran. Saat menangis, tubuh melepaskan hormon endorfin yang membantu menenangkan pikiran, meningkatkan suasana hati, dan meredakan stres.
Menangis juga bisa menjadi cara alami untuk menenangkan diri saat menghadapi tekanan emosional, sehingga tubuh terasa lebih rileks. Setelah menangis, tubuh merasa lelah tapi tenang, yang membantu tidur lebih nyenyak. Air mata juga menjaga kesehatan mata dengan membersihkan debu, kotoran, dan bakteri. Dengan kata lain, menangis berperan sebagai bentuk detoksifikasi emosional sekaligus fisik.
Aktivitas Santai yang Membakar Kalori Ringan
Meskipun menangis membakar kalori, aktivitas ini tidak bisa dijadikan metode menurunkan berat badan. Namun, ada beberapa kegiatan santai lain yang tetap membakar kalori, walaupun jumlahnya kecil.
Misalnya berjalan santai, berkebun, olahraga ringan, mengunyah permen karet, atau bahkan tertawa. Aktivitas ringan ini bisa sedikit meningkatkan pengeluaran energi harian, namun tidak sebesar olahraga serius.
Jika seseorang ingin menurunkan berat badan, olahraga rutin tetap menjadi cara paling efektif, sedangkan tangisan atau aktivitas santai hanya sebagai tambahan. Kombinasi pola makan sehat, tidur cukup, dan olahraga teratur tetap menjadi fondasi utama kesehatan fisik dan mental.
Kapan Harus Mencari Bantuan Profesional
Menangis wajar sebagai bentuk ekspresi emosional, tetapi jika frekuensinya terlalu tinggi atau disertai gejala depresi, sebaiknya segera mencari bantuan profesional. Gejala depresi dapat meliputi hilangnya minat terhadap aktivitas sehari-hari, perubahan pola tidur, kelelahan berkepanjangan, atau pikiran impulsif.
Konsultasi dengan dokter atau psikolog membantu mengelola tekanan emosional dengan cara yang sehat. Dukungan yang tepat memungkinkan seseorang kembali merasa bahagia dan mampu mengelola stres. Menangis memang menenangkan, tetapi bantuan profesional adalah kunci untuk memulihkan keseimbangan emosional.
Menangis memang membakar kalori, tetapi jumlahnya terlalu kecil untuk memengaruhi berat badan secara signifikan. Di sisi lain, menangis memiliki banyak manfaat bagi kesehatan mental dan fisik.
Oleh karena itu, ekspresi air mata tetap penting sebagai bentuk pelepasan emosi. Namun, bila menangis terlalu sering atau disertai tanda-tanda depresi, mencari dukungan profesional menjadi langkah terbaik untuk menjaga kesejahteraan secara keseluruhan.