JAKARTA - Pemerintah menegaskan komitmennya untuk memperkuat ketahanan pangan nasional melalui pembangunan pabrik pakan ayam berskala besar di Kabupaten Lampung Selatan.
Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menyebut proyek ini sebagai langkah strategis untuk mencegah praktik monopoli dalam penyediaan pakan ternak sekaligus mendukung stabilitas harga.
Pabrik pakan ayam ini dirancang menjadi salah satu fasilitas produksi terbesar di Sumatera, dengan nilai investasi mendekati Rp 1 triliun. Proyek ini melibatkan kerja sama antara sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan mitra strategis, yang akan memulai pembangunan pada tahun 2026.
Menurut Zulhas, keberadaan fasilitas baru ini tidak hanya memperkuat ketahanan pangan, tetapi juga memberikan dampak langsung bagi masyarakat. Peternak kecil di Lampung Selatan yang selama ini bergantung pada perusahaan besar penyedia pakan akan mendapat akses yang lebih mudah ke produk lokal dengan harga lebih stabil dan terjangkau.
Kurangi Ketergantungan Peternak pada Perusahaan Besar
Zulhas menekankan bahwa pabrik pakan ini juga dirancang untuk mengurangi ketergantungan peternak pada satu atau dua perusahaan besar yang selama ini menguasai pasar. Praktik monopoli sering menyebabkan harga pakan meningkat sehingga memberatkan peternak kecil.
“Kita tidak boleh hanya bergantung pada satu perusahaan atau dua perusahaan saja. Kadang-kadang keuntungannya terlalu besar dan peternak yang dirugikan. Dengan pabrik baru ini, insya Allah Lampung Selatan akan semakin baik,” tegas Zulhas.
Dengan adanya alternatif penyedia pakan lokal, diharapkan harga lebih kompetitif dan persaingan sehat antar-pihak dapat terwujud. Hal ini juga memberi kepastian bagi peternak untuk merencanakan produksi dan usaha mereka tanpa khawatir terhadap fluktuasi harga yang ekstrem.
Pembangunan Gudang Bulog Dukung Ketersediaan Jagung
Selain pabrik pakan ayam, pemerintah juga berencana membangun gudang Bulog baru di Lampung Selatan. Gudang ini akan berfungsi tidak hanya sebagai tempat penyimpanan jagung, tetapi juga sebagai fasilitas pengeringan untuk menjaga kualitas komoditas.
Zulhas menjelaskan bahwa fasilitas baru ini akan sangat membantu petani di Lampung Selatan, terutama saat panen raya. Minimnya fasilitas penyimpanan sering membuat harga jagung jatuh dan petani mengalami kerugian. Dengan gudang Bulog, kualitas jagung terjaga dan petani bisa menjual produk mereka dengan harga lebih wajar.
Selain itu, gudang ini juga menjadi bagian dari strategi pemerintah untuk memastikan distribusi pangan yang merata, mengurangi ketergantungan pada pasokan dari daerah lain, dan menekan gejolak harga akibat kekurangan atau lonjakan stok.
Dampak Positif bagi Ekonomi Lokal dan Peternak
Pembangunan pabrik pakan ayam dan gudang Bulog di Lampung Selatan diproyeksikan memberikan manfaat ekonomi jangka panjang. Tidak hanya menyediakan pakan lebih terjangkau bagi peternak kecil, tetapi juga menciptakan lapangan kerja dan membuka peluang usaha baru di sektor pendukung.
Proyek ini juga sejalan dengan upaya pemerintah mendorong pemerataan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dengan infrastruktur produksi dan penyimpanan yang memadai, Lampung Selatan diharapkan menjadi wilayah yang lebih mandiri dalam hal penyediaan pangan ternak dan hasil pertanian.
Kolaborasi antara BUMN, mitra strategis, dan pemerintah daerah diyakini mampu memperkuat ketahanan pangan secara berkelanjutan. Dukungan ini membuka peluang bagi peternak dan petani untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas produk, sehingga memberikan manfaat nyata bagi perekonomian lokal dan ketahanan pangan nasional.