Langkah Strategis Muhaimin Dorong Lulusan SMK Terserap Pasar Kerja

Jumat, 14 November 2025 | 12:50:48 WIB
Langkah Strategis Muhaimin Dorong Lulusan SMK Terserap Pasar Kerja

JAKARTA - Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, mengusulkan pembentukan Badan Vokasi Nasional sebagai langkah strategis memperkuat sistem pendidikan vokasi sesuai kebutuhan industri.

Ia menekankan, keberadaan lembaga ini penting agar SMK dan institusi vokasi lain mampu menghasilkan lulusan yang terampil, siap bersaing di pasar kerja, dan memiliki sertifikasi yang relevan.

Selain itu, Imin menyoroti perlunya integrasi antar kementerian dan lembaga, agar berbagai masalah pendidikan vokasi, seperti kurikulum yang tidak sinkron dengan dunia kerja dan mekanisme penyaluran lulusan, dapat segera diatasi.

Tantangan Lulusan SMK dan Kesempatan Global

Data Badan Pusat Statistik menunjukkan bahwa sekitar 1,63 juta lulusan SMK menganggur atau tidak melanjutkan pendidikan tinggi karena keterbatasan keterampilan dan sertifikasi bahasa asing.

Dengan adanya Badan Vokasi Nasional, sistem sertifikasi keahlian dan kemampuan bahasa diharapkan lebih efektif, mempermudah lulusan terserap di pasar kerja global, dan meningkatkan daya saing.

Muhaimin yakin integrasi lembaga ini akan menjadi solusi jangka panjang untuk memastikan SMK mampu menyiapkan lulusan yang sesuai dengan kebutuhan industri domestik maupun internasional.

Sistem Sertifikasi dan Pelatihan Terpadu

Salah satu tantangan utama pendidikan vokasi adalah belum efektifnya sistem sertifikasi dan penguasaan bahasa asing standar internasional. Banyak lulusan yang memiliki kemampuan teknis, tetapi kesulitan mendapatkan pekerjaan karena tidak memiliki sertifikasi resmi.

Badan Vokasi Nasional diharapkan mampu mengelola sertifikasi dengan lebih efektif, memudahkan institusi vokasi menyiapkan lulusan berstandar global, sekaligus mengurangi tumpang tindih program antar lembaga.

Kolaborasi Lintas Sektor Jadi Kunci

Muhaimin menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan dunia industri. Pasar kerja yang sangat potensial akan maksimal dimanfaatkan jika semua pihak bekerja sama dalam mengembangkan kompetensi lulusan.

Kolaborasi ini memungkinkan pengembangan program pelatihan lebih cepat dan sesuai standar industri, serta mendukung sertifikasi internasional agar lulusan siap kerja dan bersaing di tingkat global.

Manfaat Jangka Panjang untuk Generasi Muda

Badan Vokasi Nasional bukan sekadar solusi sementara, tetapi investasi jangka panjang untuk generasi muda. Dengan sistem yang terintegrasi, siswa SMK dapat lebih mudah mengakses peluang kerja, memperoleh sertifikasi internasional, dan meningkatkan daya saing bangsa.

Selain itu, ekosistem pendidikan yang fokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia akan menurunkan angka pengangguran lulusan SMK, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi melalui tenaga kerja terampil.

Dengan langkah terstruktur dan kolaborasi lintas sektor, pembentukan Badan Vokasi Nasional menjadi strategi penting menyiapkan generasi muda menghadapi tantangan global, meningkatkan kualitas SDM, dan mendukung perkembangan ekonomi nasional secara berkelanjutan.

Terkini