OJK dan VARA Bangun Fondasi Pengaturan Aset Virtual Lebih Adaptif

Jumat, 14 November 2025 | 09:40:15 WIB
OJK dan VARA Bangun Fondasi Pengaturan Aset Virtual Lebih Adaptif

JAKARTA - Langkah strategis dalam penguatan sektor keuangan digital kembali mendapat perhatian ketika Otoritas Jasa Keuangan dan Virtual Assets Regulatory Authority menyepakati kerja sama pengawasan aset digital melalui penandatanganan Memorandum of Understanding. 

Kesepakatan ini mencerminkan keinginan kedua otoritas untuk memperkuat koordinasi dalam pengaturan dan pengawasan lintas negara, khususnya antara Indonesia yang menjadi salah satu pasar ritel terbesar di dunia dan Dubai yang diakui sebagai pusat internasional bagi penyedia layanan aset virtual, investor, dan berbagai talenta digital. 

Dengan adanya kolaborasi ini, kedua belah pihak sepakat untuk meningkatkan pertukaran informasi, memperluas kerja sama kebijakan, serta mendukung mekanisme pengawasan yang mencakup berbagai aspek teknis.

Selain itu, kesepakatan tersebut dirancang untuk memperkuat kepercayaan publik terhadap penyelenggaraan ekosistem aset virtual yang semakin berkembang. Penguatan regulasi diperlukan karena aset digital memiliki sifat global, bergerak cepat, dan menuntut kewaspadaan lintas yurisdiksi. 

Di tengah perkembangan ini, keberadaan standar bersama antara regulator dari dua wilayah yang berbeda dipandang sebagai langkah penting untuk menjaga stabilitas dan keamanan pengguna. 

Hal tersebut sekaligus memberikan landasan yang lebih kuat bagi pelaku industri untuk beroperasi dalam koridor aturan yang sejalan dengan praktik internasional.

Pada momen penandatanganan MoU, suasana kerja sama tergambar dari komitmen yang dibangun oleh kedua otoritas. Melalui upaya terkoordinasi, kolaborasi ini dipandang tidak hanya memperluas kemitraan strategis, tetapi juga membuka kesempatan bagi peningkatan kapasitas dan pemahaman terkait dinamika aset digital.

Dengan begitu, kedua belah pihak dapat memperluas cakupan kerja sama yang mencakup berbagai bentuk dukungan, termasuk asistensi investigatif serta kegiatan teknis yang relevan.

Kesamaan Mandat Antara Regulator Indonesia dan Dubai

Penegasan mengenai kedekatan visi kedua otoritas disampaikan oleh Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital dan Aset Kripto OJK, Hasan Fawzi. Ia menuturkan bahwa VARA memiliki mandat yang sejalan dengan fungsi pengawasan inovasi keuangan digital di Indonesia. 

Kesamaan tersebut menjadi alasan kuat bagi terciptanya kolaborasi yang bermakna dan saling menguatkan. Menurutnya, karena aset digital bersifat lintas batas dan bergantung pada teknologi global, kemitraan antara regulator dari berbagai negara menjadi kunci dalam menjaga integritas ekosistem secara menyeluruh.

Dalam pernyataannya, Hasan juga menekankan bahwa kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan interoperabilitas di industri. Ia mengungkapkan bahwa kolaborasi tersebut dapat memperkuat penerapan standar pencegahan pencucian uang dan pendanaan terorisme, sekaligus meningkatkan perlindungan terhadap konsumen. 

Melalui pendekatan yang lebih terstruktur, OJK berharap kolaborasi dengan VARA dapat memperkuat transparansi, meningkatkan keakuratan informasi, dan menciptakan ekosistem aset digital yang lebih berkelanjutan.

Aspek perlindungan konsumen juga menjadi fokus dalam pernyataan Hasan. Ia menyebut bahwa kerja sama ini tidak hanya mendukung pertukaran informasi yang lebih cepat, tetapi juga memungkinkan kedua belah pihak untuk bekerja sama dalam menghadapi berbagai potensi risiko yang muncul di industri aset digital. 

Dengan saling memahami karakteristik pasar masing-masing, kedua regulator dapat dengan mudah menyelaraskan kebijakan yang mendukung inovasi namun tetap menjaga keamanan pengguna.

Visi Bersama Menuju Regulasi Aset Virtual yang Lebih Adaptif

Penguatan komitmen kedua belah pihak juga ditegaskan oleh Chief Executive Officer VARA, Matthew White. Ia menyampaikan bahwa kemitraan antara OJK dan VARA menyatukan dua pasar aset virtual yang sangat dinamis dan tumbuh dengan cepat. 

Menurutnya, kolaborasi ini berbasis pada visi yang sama untuk menghadirkan inovasi teknologi yang bertanggung jawab serta regulasi yang berkelas internasional.

Dengan memformalkan kerja sama di bidang pengawasan, penegakan aturan, dan pertukaran data, kedua pihak dinilai mampu menciptakan landasan yang lebih kuat dalam upaya memitigasi berbagai risiko.

Matthew menjelaskan bahwa kerja sama terstruktur antara kedua regulator dapat memperkuat perlindungan bagi investor, terutama dalam menghadapi ancaman kejahatan keuangan yang semakin kompleks. 

Upaya untuk memperkuat regulasi secara bersama juga dipandang sebagai langkah penting dalam menciptakan standar baru bagi pengawasan lintas batas, terutama di tengah pertumbuhan ekonomi yang tidak lagi memahami batasan wilayah. 

Dengan adanya kerja sama ini, berbagai pihak di industri dapat ikut merasakan dampak positif berupa kejelasan aturan dan kepastian operasional.

Selain itu, Matthew menambahkan bahwa VARA berkomitmen membangun kerangka kerja global yang terpercaya sehingga para pelaku industri dapat beroperasi dengan kepatuhan yang lebih baik. 

Ia melihat kolaborasi ini sebagai bentuk penegasan Dubai sebagai pusat global industri aset virtual yang mampu menghubungkan pasar berkembang dan pasar maju. Melalui pendekatan yang lebih transparan dan interoperabel, kerja sama ini dipandang dapat menjadi landasan bagi pertumbuhan industri yang lebih sehat dan visioner.

Penguatan Sinergi Lewat Bilateral Meeting dan Diskusi Kebijakan

Kolaborasi antara OJK dan VARA tidak hanya berhenti pada penandatanganan MoU. Kegiatan tersebut dilanjutkan dengan pertemuan bilateral serta rangkaian diskusi mengenai arah pengawasan aset digital. 

Pertemuan ini menjadi ruang untuk membahas perkembangan terkini, tantangan yang muncul, serta peluang dalam meningkatkan kolaborasi ke depan. Diskusi tersebut juga membuka jalan bagi kedua belah pihak untuk saling memahami pendekatan regulasi yang diterapkan di masing-masing yurisdiksi.

Langkah lanjutan ini dipandang sebagai upaya memperkuat hubungan jangka panjang antara kedua otoritas. Pertukaran pemahaman dan pengalaman memungkinkan terciptanya pendekatan pengawasan yang lebih adaptif terhadap perkembangan aset digital global. 

Dalam konteks ini, kemitraan antara OJK dan VARA tidak hanya berfungsi sebagai kerja sama teknis, tetapi juga sebagai landasan untuk menciptakan praktik regulasi yang lebih matang dan responsif.

Dengan demikian, rangkaian kegiatan yang dilakukan kedua otoritas memperkuat harapan bahwa kolaborasi ini akan menjadi contoh nyata kerja sama internasional di sektor keuangan digital. 

Melalui pengawasan yang lebih terstruktur dan perumusan kebijakan yang terkoordinasi, industri aset digital diharapkan dapat berkembang dengan lebih aman, transparan, dan berkelanjutan tanpa mengabaikan perlindungan kepentingan publik.

Terkini