JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS diproyeksikan bergerak fluktuatif hari ini dengan kecenderungan melemah, berada di kisaran Rp16.720–Rp16.760.
Pada perdagangan sebelumnya, rupiah ditutup melemah 23 poin atau 0,14% ke Rp16.717 per dolar AS.
Sementara itu, mayoritas mata uang Asia lain juga menunjukkan tren kontraksi. Won Korea Selatan melemah 0,29% dan yen Jepang turun 0,30%. Peso Filipina serta baht Thailand masing-masing melemah 0,36% dan 0,22% terhadap dolar AS.
Pergerakan ini seiring penguatan indeks dolar AS yang mencapai 99,51. Investor kembali memburu aset berbasis dolar sebagai langkah aman menghadapi ketidakpastian global.
Faktor Global yang Memengaruhi Rupiah
Penguatan dolar AS dan tekanan terhadap rupiah sebagian besar dipengaruhi oleh keraguan pasar terhadap rencana The Fed memangkas suku bunga lebih lanjut. Investor kembali memprioritaskan aset aman berbasis dolar. Hal ini menimbulkan penguatan dolar di pasar Asia.
Kondisi politik AS turut menjadi perhatian. DPR dijadwalkan melakukan pemungutan suara untuk mengakhiri penutupan pemerintah federal. Jika disetujui, shutdown terlama dalam sejarah AS itu akan berakhir.
Akhirnya, rilis data ekonomi resmi bisa lebih lancar, meredakan ketidakpastian ekonomi global, dan berdampak pada pergerakan nilai tukar di Asia, termasuk rupiah.
Proyeksi Bank Indonesia dan Dampak Domestik
Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi nasional pada 2026 berada di kisaran 5,33%, sedikit di bawah target pemerintah sebesar 5,4%. Proyeksi ini mempertimbangkan kondisi global dan domestik. Termasuk langkah fiskal dan moneter yang dirancang mendorong pertumbuhan.
BI menyebutkan penurunan suku bunga dan ekspansi likuiditas moneter serta makroprudensial menjadi strategi untuk menjaga stabilitas ekonomi. Dengan kondisi ini, rupiah diperkirakan tetap fluktuatif, namun peluang melemah masih terjaga pada rentang yang diproyeksikan.
Pergerakan Awal Perdagangan Rupiah
Pada pembukaan perdagangan pagi ini, rupiah dibuka di level Rp16.737 per dolar AS, melemah 0,12% dari penutupan sebelumnya.
Indeks dolar AS dibuka melemah tipis 0,02% ke 99,47. Mata uang Asia lain bergerak beragam. Ringgit Malaysia naik 0,05%, peso Filipina terapresiasi 0,06%, dolar Hong Kong naik 0,02%, dan yen Jepang menguat 0,06%.
Di sisi lain, dolar Taiwan melemah 0,10% dan won Korea Selatan turun 0,08%. Pergerakan ini menunjukkan adanya tekanan global sekaligus respons pasar terhadap kondisi ekonomi domestik dan global yang masih penuh ketidakpastian.